TRIBUNNEWS.COM - Jumpa suporter sepakbola Indonesia jilid 2 bakal digelar.

Menpora Imam Nahrawi berencana memanggil perwakilan dari setiap suporter sepakbola khususnya level Liga 1.

"Pasti kita panggil," tegasnya usai membuat pernyataan soal tragedi nasional yang merenggam nyawa suporter Haringga Sirila di kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (25/9/2018).

Pertemuan antar sejumlah pentolan suporter sebelumnya dilaksanakan di kantor Kemenpora.

Pada Agustus 2017, beberapa suporter di Indonesia hadir dalam pertemuan tersebut, PSS Sleman, Persis Solo, Arema FC, Sriwijaya FC, Persiku Kudus, Bali United, Borneo FC dan lainnya.

Itu sekaligus bagian dari aksi solidaritas meninggalnya Ricko Andrean yang menjadi korban pengeroyokan dari sejumlah suporter Persib usai melindungi The Jakmania yang menyusup ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Perwakilan suporter tersebut kemudian membubuhkan tandatangan di papan yang kini terpampang di media center Kemenpora.

Menpora bakal meminta PSSI dan operator PT LIB untuk menghentikan sementara kompetisi.

Hal ini untuk menghormati kepergian korban khususnya kepada keluarga yang ditinggalkan.

Dua pekan pemerintah menunggu upaya PSSI, setelah itu duduk bersama dengan seluruh stakeholder termasuk suporter.