Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Transkrip Lengkap Wawancara Aiman Bersama Edy Rahmayadi yang Menjadi Viral

Jadi jangan anda menyalahkan begitu gampang. Kita sudah melakukan semuanya ini, tetapi masih tetap terjadi

Editor: Aji Bramastra
zoom-in Transkrip Lengkap Wawancara Aiman Bersama Edy Rahmayadi yang Menjadi Viral
Youtube channel Kompas tv
Ekspresi Aiman saat Edy Rahmayadi menolak memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan olehnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Momen Ketua Umum PSSI, Edy Rahmyadi, meninggalkan sesi wawancara bersama Aiman Witjaksono di Kompas TV, menjadi viral.

Edy sempat mengatakan, ia merasa dihakimi karena pertanyaan yang diajukan terdengar berlebihan.

Benarkah demikian?

Berikut transkrip wawancara lengkapnya : 

Aiman : Selamat  petang Pak Ketua juga Pak Gubernur : 

Edy Rahmayadi : Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Aiman : Pak Edy, saya ingin bertanya terkait dengan kasus ini tentu ini menjadi keprihatinan luar biasa karena videonya tersebar di media sosial, begitu biadab.

Saya katakan begitu biadab karena siapapun yang melihat tentu tidak dapat membayangkan betapa kita warga indonesia yang punya toleransi luar biasa melihat hal seperti itu. Apa yang menjadi catatan PSSI? 

Berita Rekomendasi

Edy Rahmayadi : Terima kasih, saya mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya, kita doakan almarhum Khusnul Khotimah (Aiman memotong : Amin).

Tak terputus disitu, kita sudah berkali dan sudah berulang kali mengantisipasi hal tersebut, terkhusus dengan Jakmania dan bobotoh.

Setiap saat kita evaluasi, setiap saat kita panggil masing-masing yang berrtanggungjawab dari kedua belah pihak.

Bahkan ini sudah 2 kali ditunda antara Persija dan Persib. Kekhawatiran ini sudah kita rapatkan dan sudah kita ketahui, dan saya sendiri menyaksikan aparat keamanan sudah mengantisipasi segitu jauh. 

Aiman : Jadi apa yang menjadi masalah kalau seandainya ini sudah bisa diantisipasi kemudian aparat kemanan sudah bisa memperkirakan, tapi tetap terjadi hal yang sekali lagi saya katakan, biadab? 

Edy Rahmayadi : Bukan biadab yah, rakyat Indonesia itu beradab, bukan biadab. 

Aiman : Kalau kita lihat videonya biadab pak luar biasa, karena tidak ada satupun yang menolong itu.

Tidak ada satupun yang bisa menghentikan, tidak ada satupun yang berusaha memisahkan, saya tidak terbayang di bayangan saya, betapa bisa terjadi hal seperti ini.

Tidak ada satupun yang kemudian menolong.

Edy Rahmayadi : Jangan mengadilin seperti itu. Pihak yang berwajib sedang menanganin (Aiman memotong : saya setuju dengan hal itu pak ketua).

Sehingga nanti kita tahu. Ini yang harus kita luruskan.

Persepakbolaan kita mulai tumbuh secara positif. Ini yang nanti harus kita evaluasi lagi apa yang harus kita lakukan.

Kita harus tetap yakin bangsa Indonesia adalah bangsa yang beradab. Sehingga  InsyaAllah ke depan ini merupakan kejadian yang terakhir. InsyaAllah kita doakan.

Aiman : Anda menjamin pak Ketua PSSI pak Edy Rahmayadi, bahwa ini adalah kejadian terakhir. Apa kemudian yang bisa anda katakan dari sini, apa yang bisa anda katakan sehingga anda yakin untuk mengatakan bahwa ini adalah peristiwa yang paling akhir. apa yang akan dilakukan PSSI?

Edy Rahmayadi : Bukan peristiwa yang paling akhir, semua kita harapkan yang terakhir.

Juga termasuk wartawan kompas, jangan memprovokasi situasi 

Aiman (memotong) : Tidak memprovokasi pak ketua, ini merupakan keprihatinan kami atas apa yang terjadi dan selalu terjadi. Ada 56 dari catatan kami sampai 2018, dan kami mleihat untuk dimedia sosial yang tersebar dan itu luar biasa) 

Edy Rahmayadi memilih diam saat dipotong..

Edy Rahmayadi : Kalau itu kata-kata kami, Alfian (yang dimaksud adalah Aiman, Red), kalau itu kata-kata kami berarti saya tidak. Itu bukan kami, yang prihatin adalah kita. Tolong catat itu Kompas.

Aiman : Bukan, maksudnya kami mencatat bahwa ada kejadian seperti ini, dan ini merupakan kejadian yang berulang.

Dan terakhir, kami, saya, melihat sendiri bagaimana video ini tersebar di media sosial.

Ini menjadi keprihatinan, dan saya ingin bertanya kepada Pak Ketua PSSI, apa kira-kira langkah ke depan sehingga bapak menyatakan harapannya adalah ini peristiwa yang terakhir.

Tentu kami juga merasakan ini hal yang harus diakhiri. 

(diam lama)

Edy Rahmayadi : Ah ya terima kasih. Kita akan lakukan itu, kita akan ambil tindakan-tindakan yang tegas.

Saya mohon dengan segala hormat, aparat sudah melakukan yang terbaik, nah ini kita evaluasi kembali.

50 ribu yang ada disitu. ini esprit de corps yang terlalu berlebihan sehingga menjadi negatif. 

Aiman : Riilnya bisa disampaikan kalau anda tadi mengatakan tidak menutup kemungkinan nanti ada sanksi. Sanksi seperti apa? dan ketika ke depan terjadi lagi, apa yang akan dilakukan? 

Edy Rahmayadi : Kita akan panggil, kita akan panggil itu kembali dan kita akan lakukan evaluasi, dan dilakuan sidang, apa yang harus kita lakukan.

Persoalan yang paling terjelek adalah banned untuk kesebelasan tersebut. Tetapi saya tidak melihat atlit yang salah, yang salah adalah suporter.

Ini yang akan segera kita bahas. 

Aiman : Akan ada pertemuan darurat PSSI menyikapi peristiwa ini?

Edy Rahmayadi : Sudah pasti, itu akan sedang dilaksanakan, selesai ini semua akan segera kita panggil. 

Aiman : Terakhir pak pertanyaan saya, anda kan sekarang menjadi gubernur Sumatera Utara. Apakah anda merasa terganggu ketika tugas dan tanggung jawab anda menjadi gubernur dan juga menjadi Ketua Umum PSSI?

Edy Rahmayadi : Apa urusan anda menanyakan itu? 

Aiman : eh hahaha (tertawa kecil), saya bertanya kepada anda, apakah merasa seperti itu.

Kalau tidak anda tinggal menjawab. Ini pertanyaan yang sederhana sesungguhnya Pak Edy. 

Edy Rahmayadi : Bukan hak anda juga bertanya kepada saya

Aiman : Wartawan punya hak untuk bertanya apa saja (hahaha tertawa kecil))

Edy Rahmayadi : Oke Terima kasih. Saya juga punya hak untuk tidak menjawab.

Aiman : Saya menghormati kalau anda tidak menjawab. Pak Edy, apa yang kemudian ketika anda menilai. Saya ingin tanya dulu bahwa anda sempat melihat video itu ya? yang tersebar di medsos. 

Edy Rahmayadi : Saya Ketua Umum PSSI. Saya ikuti perkembangan itu detik demi detik.

Jadi jangan anda menyalahkan begitu gampang. Kita sudah melakukan semuanya ini, tetapi masih tetap terjadi, saya berharap Kompas juga melakukan hal itu, mengimbau, mengajak, jangan malah Kompas menghakimi.

Aiman : Kami tidak menghakimi pak. Dimana menghakimi. Kami tidak menghakimi.

Apa yang kami lihat adalah kami ingin tanyakan kepada bapak sebagai Ketua PSSI. Jadi juga jangan berlebihan dalam reaksi ini.

Tapi saya juga ingin bertanya bahwa ada 8 tersangka yang sudah ditangkap di Polrestabes Bandung Jabar, ada 2 diantaranya yang dibawah umur.

Sejauh mana PSSI melakukan penindakan suporter dari bola. Bagaimana PSSI melakukan pembinaan ini?

Edy Rahmayadi : Suporter dibina oleh klub. Klubnya masing-masing yang kita hanya melakukan imbauan-imbauan, bahkan apabila suporter melakukan hal-hal berlebihan, PSSI sudah melakukan memberikan hukuman kepada kesebelasan tersebut.

Itu sudah cukup dan itu dilakukan oleh seluruh negara. Saya tak perlu cerita panjang kepada operator Kompas

Aiman (memotong) : Bukan kepada Kompas, kepada publik

Edy Rahmayadi : karena anda terlalu berlebihan bertanya. 

Aiman : Bukan kepada Kompas karena ini ditayangkan.

Edy Rahmayadi : Terima kasih, saya akhiri Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Aiman : Walaikumsalaam. Ini merupakan hak anda Pak Edy Rahmayadi Ketua Umum PSSI. Terima kasih sudah memberi penjelasan. (*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Edy Rahmayadi Merasa Dihakimi KompasTV, Simak Transkrip Lengkap Wawancaranya

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
12
10
1
1
24
8
16
31
2
Man. City
12
7
2
3
22
17
5
23
3
Chelsea
12
6
4
2
23
14
9
22
4
Arsenal
12
6
4
2
21
12
9
22
5
Brighton
12
6
4
2
21
16
5
22
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas