Sudah 76 Suporter Tewas di Indonesia dalam Satu Tahun
Menurut Koordinator SOS, Akmal Marhali, jumlah itu adalah data suporter yang meninggal pada hari kejadian atau sehari setelahnya, sejak tahun 1994
Editor: Husein Sanusi
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Sejumlah petugas menggiring tersangka kasus pengeroyokan hingga tewas seorang Jakmania, Haringga Sirla (23) oleh oknum bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018) sekitar pukul 13.00 WIB, sebelum berlangsung pertandingan Persib versus Persija, dalam gelaran ekspos di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Senin (24/9/2018). Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP M. Yoris Maulana mengatakan, setelah kejadian Polrestabes Bandung berhasil mengamankan 16 oknum bobotoh, 8 orang diantaranya sudah ditetapkan menjadi tersangka. Para pelaku dijerat dengan pasal 170 KHU Pidana atau penganiayaan secara bersama-sama yang mengakibatkan korban meninggal dunia, dengan ancaman pidana 7 tahun penjara. Pihak kepolisian masih akan terus melakukan penangkapan dan menghimbau kepada pelaku lainnya untuk menyerahkan diri ke Mapolrestabes Bandung atau kantor polisi terdekat. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
TRIBUNNEWS.COM - Termasuk Haringga Sirla, sudah 76 suporter sepak bola tewas di Indonesia sejak 1994. Jumlah tersebut dihimpun berdasarkan data dari Litbang Save Our Soccer (SOS).
Menurut Koordinator SOS, Akmal Marhali, jumlah itu adalah data suporter yang meninggal pada hari kejadian atau sehari setelahnya, sejak tahun 1994.
"Jumlah itu didapat dari hasil riset ke suporter," kata Akmal Marhali, kepada BolaSport.com, Rabu (26/9/2018) pagi.
"Namun, bisa jadi jumlah yang tewas lebih banyak karena tak termasuk, misal, kompetisi level bawah atau terdeteksi seperti akibat anarkisme dan meninggal sekian hari kemudian," tuturnya melanjutkan.
Berita Rekomendasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.