Milan Adalah Klub Besar yang Dulu Terbiasa Menang kata Nikola Kalinic
Mantan penyerang AC Milan, Nikola Kalinic, mengungkapkan mengapa ia bisa gagal saat membela tim asal Kota Milan tersebut.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MILAN - Mantan penyerang AC Milan, Nikola Kalinic, mengungkapkan mengapa ia bisa gagal saat membela tim asal Kota Milan tersebut.
Musim panas 2017 Nikola Kalinic datang ke AC Milan dari Fiorentina dengan status pinjaman dengan opsi pembelian permanen.
Datang dengan harapan besar, Nikola Kalinic gagal menampilkan permainan terbaiknya.
Hingga akhir musim, Kalinic hanya mencetak enam gol dari 31 laga yang ia lakoni pada ajang Liga Italia.
Hal ini membuat AC Milan tak memermanenkan penyerang asal Kroasia tersebut.
Kalinic kemudian dilego Fiorentina ke Atletico Madrid pada awal musim ini.
Kini penyerang bertinggi 187 sentimeter itu mulai mengungkapkan alasan mengapa ia bisa gagal ketika di AC Milan.
Menurut Kalinic, setidaknya ada tiga alasan yang menyebabkan hal itu.
"Untuk saya, ini sungguh sulit," ujar Kalini.
"Saya tak bisa melakukan pramusim bersama tim, saya berlatih sendiri menunggu transfer terjadi," tutur kalinic menerangkan alasan pertamanya.
Selain karena terlambat bergabung dengan tim, ia juga menyebut faktor cedera sebagai hambatan ketika ia berada di Milan.
"Saya datang ketika musim sudah dimulai. Lalu, saya punya banyak masalah fisik," ucap Kalinic.
"Milan adalah klub besar yang dulu terbiasa menang dan bersaing untuk memperebukan trofi dan ingin hasil instan," kata Kalinic.
"Akan tetapi, 11 pemain baru datang dan itu butuh waktu untuk membangun sesuatu," ujar Kalinic menambahkan.
Meski gagal, Kalinic sama sekali menaruh dendam terhadap Milan dan berharap tim Merah-Hitam asal Kota Milan itu sukses di masa depan.
"Saya ingin yang terbaik untuk Milan. Mereka pantas bersaing untuk Liga Champions," tutur Kalinic lagi.