TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung mempersiapkan diri di kompetisi sepak bola Indonesia musim 2019.

Seperti tes kesehatan hingga strategi tim untuk kompetisi tahun ini.

Berikut ini kabar terbaru Persib Bandung per Jumat (18/1/2019) ini dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber.

1. Tes kesehatan

Para punggawa Persib menjalani tes kesehatan Jumat pagi 18 Januari 2019, di Graha Persib Jalan Sulanjana no. 17 Bandung pada Jumat (18/1/2019).

Sebanyak 20 pemain mengikuti tes kesehatan kali ini, sedangkan.empat pemain lainnya absen.

Mereka adalah Bojan Malisic, striker Ezechiel N'Douassel, Patrick Wanggai dan M. Natsir F. Mahbuby. Keempatnya berhalangan hadir dan akan menjalani tes  secara individual di  klinik laboratorium. 

"Ini rutinitas sebelum kompetisi, pasti kami buat tes kesehatan agar tahu seberapa siap pemain menghadapi pertandingan," kata dokter tim Persib, M. Rafi Ghani dikutip dari Persib.co.id.

‎Dalam kesempatan ini, Supard Nasir dkk. ‎mendapat pemeriksaan kesehatan yang cukup lengkap. Pemeriksaan meliputi tes darah, urine, visus dan buta warna, pendengaran, body fat, rekam jantung, dan diakhiri dengan foto rontgen. 

‎Tim PERSIB menggelar tes kesehatan ini untuk mengukur kebugaran pemain sebelum menjalani kompetisi.  Maung Bandung dijadwakan melakoni babak 32 besar turnamen Piala Indonesia menghadapi Persiwa Wamena 27 Januari mendatang. 

"Alhamdulillah, rata-rata pemain punya hasil bagus karena pelatih fisik juga kasih program waktu libur kemarin. Untuk hari ini juga sudah disiapkan dengan berpuasa dulu sejak tadi malam," ‎terang Rafi.

2. Pemain yang ikut tes kesehatan

Berikut adalah daftar pemain yang menjalani tes kesehatan :

Penjaga gawang : I Made Wirawan, M. Aqil Savik. 

Pemain belakang :  M. Al Amin Syukur Fisabillah, Wildansyah, Henhen Herdiana, Puja Abdillah, Mario Jardel, Supardi. 

Gelandang : Kim Jeffrey Kurniawan, Hariono, Frets L. Butuan, Febri Hariyadi, Srdan Lopicic, Erwin Ramdhani, Abdul Aziz, Agung Mulyadi, Beckham Putra Nugraha‎, Ghozali Siregar. 

Penyerang : M. Wildan Ramdhani, Muchlis Hadi Ning S.‎

3. Kata Sang Kapten untuk para pemain

Diberitakan Tribun Jabar, Kkapten Persib Bandung, Supardi Nasir mengungkapkan pentingnya saling memahami dalam tim.

Supardi mengatakan bahwa pelatih Persib yang baru, Miljan Radovic harus dihormati dan dihargai.

"Ya coach adalah bos kita, teman kita, dia orang baik. Kita harus pahami, penting untuk memahami apa yang diinginkan coach," ujar Supardi belum lama ini.

Mantan penggawa Sriwijaya FC dan PSMS Medan ini menambahkan bahwa para pemain harus bisa mengikuti apapun yang diinginkan pelatih.

Termasuk mengubah karakter bermain sesuai dengan apa yang diinstruksikan.

"Walaupun beda dengan karakter kita, harus diubah demi menjalankan karakter kita sesuai instruksi pelatih,"ucapnya.

Ia pun menaruh harapan kepada Radovic untuk bisa menangangkat nama besar Persib.

Bukan hanya ketika di dalam lapangan, namun saat berada di luar lapangan, Radovic bisa mengharumkan nama Maung Bandung.

'Saya berharap coach dan pemain untuk mengangkat tim di dalam atau di luar lapangan. Ya harus dijaga, karena penting nama Persib di atas pribadi," katanya.

4. Atep curhat

Mantan pemain Persib Bandung, Atep memahami banyak bobotoh yang memuji sekaligus mencacinya.

10 tahun berseragam Maung Bandung, Atep terkadang menerima pujian karena penampilan apiknya atau mendapat caci maki karena bermain tidak sesuai ekspektasi bobotoh.

Sebagai pemain yang bermain di klub besar, Atep mengatakan bahwa bobotoh adalah suporter yang sangat fanatik.

"Memang itu risiko seorang pemain yang berada di tim besar dengan suporter yang besar, suporter yang begitu fanatik. Saya melihatnya ketika saya berada di puncak wajar ketika saya mendapat sanjungan dan ketika saya berada di titik terbawah wajar juga saya mendapat kritikan dan juga caci maki," ujar Atep kepada Tribun Jabar melalui sambungan telepon belum lama ini.

Atep menambahkan bahwa hujatan yang selama ini diterimanya tidak membuatnya marah.

Menurutnya itu adalah bentuk kecintaan bobotoh untuknya agar bisa tampil lebih baik.

"Saya tidak pernah marah ketika saya mendapat hujatan seberat apapun karena menurut saya ketika saya bagus mereka juga akan menyanjung saya. Jadi itu adalah reaksi kecintaan mereka terhadap saya," ucapnya.

Selain itu tak ada rasa dendam yang dirasakan Atep kepada bobotoh.

Sebab menurutnya bobotoh memiliki peran besar dalam perjalanan kariernya.

"Saya tidak pernah merasa dendam, saya tidak pernah merasa benci terhadap khususnya bobotoh. Itu adalah bentuk kecintaan saya, karena mereka saya menjadi besar, karena mereka saya berada di Persib," katanya.

"Apapun perlakuan mereka terhadap saya mau jelek, mau apapun, saya tetap cinta mereka karena mereka yang membesarkan nama saya. Ketika saya jelek pun mereka wajar mengkritik saya menghujat saya tapi ketika saya bagus mereka juga yang menyanjung saya," ujarnya.

5. Strategi Persib untuk  2019

Asisten Pelatih Persib Bandung, Budiman mengungkapkan bahwa Miljan Radovic sebagai pelatih kepala akan menerapkan sepak bola menyerang pada musim Liga 1 2019.

Selain itu Radovic kata Budiman menyukai permainan pressing tinggi.

"Dia ingin pemain ini lebih aktif menyerang pressing di atas, main bola pendek dan cepat. Hampir sama dengan formasi 4-3-3, yang diinginkan pemain-pemain yang punya kecepatan dan mau kerja keras," ujar Budiman di Sosi Sport Club, Kamis (17/1/2019) dikutip dari Tribun Jabar.

Untuk menunjang permainan atraktif itu, mantan pelatih Persib U-19 tak melihat senior atau juniornya pemain.

Menurutnya mau muda atau tua asalkan bisa kerja keras, pasti akan masuk skemanya.

"Pemain senior juga kalau memang dia mau kerja tidak masalah, yang penting dia bisa menjaga kondisi fisik dan mau kerja di lapangan," katanya.

Budiman menambahkan bahwa tim pelatih khususnya Yaya Sunarya sebagai pelatih fisik tengah menjalankam program peningkatan kondisi fisik.

Peningkatan kondisi fisik tersebut, kata Budiman demi bisa bermain konsisten selama 90 menit.

(Tribunnews.com/Chrysnha)