TRIBUNNEWS.COM - Gelandang Liverpool, Fabinho, mengatakan ia memiliki teori mengapa performa The Reds memburuk akhir-akhir ini.

Sempat unggul cukup jauh, kini Liverpool hanya tinggal berjarak tiga angka dari Manchester City di peringkat kedua Liga Inggris.

Dua hasil imbang beruntun kontra Leicester City dan West ham United menjadi pertanda performa Liverpool yang sedang merosot tajam.

Gelandang Liverpool, Fabinho, mencoba memahami apa yang sebenarnya terjadi dengan performa tim yang ia bela.

Fabinho percaya bahwa Liverpool adalah tim yang ingin dikalahkan semua tim lain saat ini, bukan Manchester City.

Hal ini membuat lawan-lawan Liverpool menggunakan taktik bertahan yang kemudian sulit ditembus oleh The Reds.

"Kami punya percaya diri. Kami menikmati hasil bulan Desember yang hampir sempurna, namun kini performa kami menurun," tutur Fabinho, dilansir BolaSport.com dari ESPN.

"Sulit untuk menjelaskan mengapa ini terjadi. Saya percaya kini tim-tim bermain dengan bertahan sangat dalam saat melawan kami."

"Kami perlu melakukan sesuatu yang sedikit berbeda tetapi kami tak mampu menemukan ruang dan celah," kata pemain asal Brasil tersebut menjelaskan.

Kesulitan untuk menembus pertahanan dalam yang berlapis ini menurut Fabinho adalah sumber masalah Liverpool saat ini.

"Kadang kami ingin menyerang lewat tengah dan itu sulit melawan tim yang bertahan dan punya fisik kuat," ujar Fabinho.

"Kami perlu menemukan solusi dan dalam beberapa laga terakhir kami tak menemukannya," ujar mantan pemain AS Monaco tersebut.

Akhir pekan ini Liverpool akan menjamu Bournemouth di Anfield, Sabtu (9/2) pukul 22.00 WIb.

Sedangkan Manchester City akan melawat ke markas Everton pada tengah pekan (7/2) sebelum menjamu Chelsea akhir pekan ini, Minggu (10/2) pukul 23.00 WIB.