TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyerang Timnas Indonesia U-22, Marinus Wanewar, dikenal punya sifat tempramental. Namun, hal itu perlahan mulai terlihat mereda akhir-akhir ini.

Asisten Head of Delegation Timnas Indonesia U-22 di Piala AFF U-22 2019, AKBP Sumardji, punya andil dalam menjaga ketenangan Marinus Wanewar saat berlaga di lapangan.

Hubungan kekeluargaan antara Sumardji dan Marinus yang telah terjalin di klub Bhayangkara FC menjadi salah satu kuncinya.

"Marinus ini kan temperamental, dari awal ikut saya satu tahun, di Bhayangkara FC. Sehingga saya tahu, bagaimana menyentuh hati Marinus," kata Sumardji di sela-sela penyambutan timnas U-22 Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (27/2/2019).

"Setiap malam atau saat bertemu sebelum laga, saya elus-elus. Kamu harus punya hati, kamu harus bermain dengan hati, jangan marah dan sebagainya," ujarnya menambahkan.

Manajer Bhayangkara itu juga menegaskan bahwa konsentrasi Marinus tidak terganggu saat mendapat cibiran dari media Vietnam.

Beberapa media Vietnam menyebutkan bahwa pemain berusia 22 tahun itu melakukan pencurian umur.

"Ini bentuk rasa perhatian dari orang tua ke anak. Ya, biasa saja dia, tidak ada pengaruh sama sekali," ucapnya.

Marinus menjadi salah satu kunci sukses timnas U-22 Indonesia menjadi juara Piala AFF U-22.

Torehan tiga golnya menjadikan dia menjadi top scorer turnamen itu sekaligus bukti sumbangsih nyata Marinus atas keberhasilan timnas U-22 Indonesia.