Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gagal lolos ke babak delapan besar Piala Indonesia, manajemen PT Persib Bandung Beramartabat (PBB) akan memanggil pelatih Miljan Radovic.

PT PBB ingin mengetahui laporan perkembangan kesiapan tim dari Miljan Radovic.

Komisaris PT PBB, Kuswara S Taryono, mengatakan, sebenarnya Piala Presiden hanya ajang pemanasan untuk tim Maung Bandung yang akan tampil di Liga 1, pada Mei 2019.

Menurut Kuswara S Taryono, ketika manajemen bertemu dengan pelatih nanti, diharapkan Miljan Radovic sudah memiliki gambaran bagaimana perkembangan tim.

"Pelatih belum menyampaikan ke kami. Harapan kami di Piala Pesiden pelatih sudah bisa melihat mana yang paling siap, untuk menjadi tim Persib," ujar Kuswara S Taryono, saat ditemui di Jalan Citarum, Kota Bandung, Kamis 14 Maret 2019.

Kuswara memaklumi jika penampilan Persib Bandung di Piala Presiden bersama Miljan Radovic belum konsisten.

Menurutnya, butuh waktu untuk membentuk tim yang kuat dan solid.

"Semua kami serahkan ke coach, terus terang saya sudah sampaikan ke bobotoh bahwa ini perlu proses dan waktu membetuk sebuah tim tidak mudah jadi mohon diharapkan kesabarannya," katanya.

Dari tiga pertandingan di Piala Presiden, Maung Bandung hanya berhasil menang satu kali saat melawan Perseru Serui.

Di dua pertandingan lainnya, Persib Bandung menyerah dari PS Tira Persikabo dan Persebaya Surabaya.

Bagi Kuswara S Taryono, satu kali kemenangan di turnamen pramusim tidak terlalu buruk, hasil ini pun akan menjadi bahan evalusi untuk jajaran manajemen dan tim pelatih.

"Tapi yang jelas laga itu menjadi sebuah persiapan, paling tidak apalagi kemarin kami menang lawan Perseru Serui tentu jadi penyemangat dan modal untuk persiapan ke depan," ucapnya.

PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) sepertinya masih percaya dengan Miljan Radovic.

Posisi pelatih asal Montenegro ini masih masih aman meski Persib Bandung gagal di Piala Presiden 2019.

Komisaris PT PBB Kuswara S Taryono mengatakan tunamen Piala Presiden merupakan awal untuk pembentukan tim yang akan tampil di Liga 1, pada Mei 2019.

Kegagalan Maung Bandung di turnamen pramusim itu pun tidak menjadi masalah bagi manajemen tim.

Menurut Kuswara S Taryono, fokus utama tim yaitu tampil baik di kompetisi kasta tertinggi tanah air, yakni Liga 1.

Selain itu, saat tampil di Piala Presiden komposisi pemain Maung Bandung juga belum lengkap.

Masih ada beberapa pemain incaran yang belum bergabung seperti Fabiano Beltrame dan satu pemain asing Asia yang identitasnya masih dirahasiakan manajemen tim.

"Kami melihat secara komperhensif, jadi sebuah tim itu tidak bisa sepotong-sepotong. Jadi memang ada yang lebih besar dari Piala Presiden, yaitu Liga 1, karena fokusnya di Liga," kata Kuswara S Taryono.

"Mudah-mudahan persiapan yang sudah ada bisa maksimal. Intinya di Liga ini semua pemain siap tempur," ujar Kuswara S Taryono di Jalan Citarum, Kota Bandung, Kamis (14/3/2019).