TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Panitia penyelenggara (Penpel) Persebaya Surabaya sudah mulai menjual tiket laga perempat final Piala Presiden 2019. Tiket laga Persebaya Surabaya vs Tira Persikabo telah telah dijual mulai Senin (25/3/2019) hari ini.

Laga Persebaya Surabaya vs PS Tira Persikabo yang merupakan pertandingan babak perempat final Piala Presiden 2019 dijadwalkan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat (29/3/2019) mendatang.

Melalui akun instagram resmi klub Persebaya Surabaya, panpel mengoinformasikan jika tiket sudah bisa dibeli mulai Senin (25/3/2019).

Bagi Bonek, Bonita dan suporter yang ingin menyaksikan laga Persebaya Surabaya vs Tira Persikabo, tiket hanya dilayani atau dijual secara online di www.Loketpersebaya.com, GO-TIX, dan juga apps Persebaya Selamanya.

"Khusus untuk pelajar dapat membelinya melalui Loketpersebaya.com dan akan mendapat diskon 20 persen," tulis admin intstagram milik klub Persebaya, Senin (25/3/2019). 

Sementara untuk pembelian melalui apps Persebaya Selamanya dan sudah terverifikasi akan mendapat diskon 10 persen.

Untuk penukaran tiket sendiri, Bonek, Bonita dan suporter bisa melakukan di semua Persebaya Store mulai 27 Maret 2019 saat jam oprasional.

"Penukaran tiket di Persebaya Store dengan membawa print bukti e-voucher, bukti email, atau screen capture melalui smartphone," tulisnya lagi.

Panpel  Persebaya Surabaya juga mengingatkan, Bonek, Bonita dan suporter sebelum masuk ke Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya wjib menukarkan e-Voucher menjadi tiket di Persebaya Store terlebih dahulu.

Selain itu, suporter yang sudah membeli dan akan menukarkan tiket  supaya membawa identitas diri berupa KTP, SIM, KK atau Paspor ketika menukarkan e-voucher. 

Untuk pelajar, jangan lupa membawa kartu pelajar aktif. Jika tidak, diberlakukan harga tiket umum (nonpelajar).

Sementara itu Irfan Jaya mengaku sudah siap menyambut laga perempat final Piala Presiden 2019 lawan Tira Persikabo.

Salah satu sayap andalan Persebaya Surabaya ini mengaku, dirinya sudah menemukan solusi untuk bisa tembus pertahanan Tira Persikabo jelang laga babak delapan besar Piala Presiden 2019.

Sebab, berkaca dari pertemuan pertama fase grup A saat bermain di Bandung (12/3/2019) lalu di mana Persebaya hanya bermain imbang 0-0. Pemain asal Bantaeng itu mengaku kesulitan menembus pertahanan Tira Persikabo.

Irfan Jaya sudah siap membela Persebaya Surabaya lawan Tira Persikabo di pertandingan perempat final Piala Presiden 2019 (Persebaya.id)
Dikatakan Irfan Jaya, salah satu faktor yang menjadikannya sulit melakukan penetrasi ke jantung pertahanan Tira kala itu karena penampilan apik dari bek kiri Tira, Abduh Lestaluhu.

“Ya kemarin kan sudah lawan di babak penyisihan. Sempat  saya kesulitan, mungkin karena bek kirinya Lestaluhu (Abduh Lestaluhu, red) juga tahu saya. Mungkin saya harus fokus lagi mencari cara agar supaya bisa melewati dia,” terang Irfan Jaya.

Salah satu cara yang Irfan lakukan agar bisa melewati Abduh Lestaluhu adalah melihat video-video penampilannya sendiri saat masih bermain di Liga 2. Itu dilakukan untuk mencari alternatif dan variasi pergerakannya di laga nanti.

“Saya sering lihat vidoe juga. Saya lihat video saya sendiri waktu Liga 2. Dulu gini dan gini, bisa lewatin lawan sepert gini dan gitu,” tambah pemain 22 tahun tersebut.

Tak hanya berusaha mencari cara bisa lewati bek tangguh kiriTira Persikabo. Irfan juga penasaran bisa membobol gawangTira Persikabo, sebagai salah satu kontestan Piala Presiden yang cukup kuat lini pertahanannya.

“Kemarin kan gak bisa cetak gol, jadi saya berusaha di pertandingan babak delapan besar ini untuk bisa memberikan yang terbaik, bisa berikan assist atau bisa cetak gol ke gawang Tira Persikabo,” tegas Irfan.

“Mereka (Tira, red) kuat dari segi pertahanan. Saya lihat video review pertandingan waktu lawan Tira, lihat kelebihan mereka, dan terus mencari solusi untuk bisa lewat dari pemain mereka,” tambah ayah dua anak tersebut.

Di luar itu, dikatakan Irfan, di laga nanti dipastikan dirinya bermain dengan motivasi tinggi, karena bermain di Surabaya dengan dukungan total dari Bonek Mania.

“Kami main di Surabaya, itu juga membuat kami senang. Karena kami didukung langsung Bonek, pasti beda semangat seperti di Bandung, kami manfaatkan dukungan dari Bonek,” tutup Irfan Jaya.