Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Usai mengadakan pertemuan dengan perwakilan PSSI dan AFC di Kantor PSSI, Jakarta, Kamis (11/4/2019), Sekjen PSSI, Ratu Tisha langsung memaparkan hasil pertemuan tersebut kepada wartawan.

Dalam pertemuan tersebut, Tisha mengatakan FIFA hanya ingin menanyakan soal program-progam PSSI yang sebelumnya sudah dibuat.

Namun, saat ditanya apakah FIFA menyinggung soal Kongres Luar Biasa, Tisha menyebut bahwa hal itu adalah kewenangan dari Exco PSSI.

“Soal Kongres Luar Biasa adalah kewenangan dari Exco PSSI untuk menentukan persiapan-persiapan menujuk Kongres Luar Biasa,” kata Tisha.

Lebih lanjut, Tisha mengatakan dalam pertemuan tadi FIFA hanya mengingkatkan kepada PSSI agar tetap menjalankan program-programnya meskipun persiapan KLB sedang dilakukan.

“FIFA berpesan jangan sampai kita sedang mempersiapkan Kongres Luar Biasa lalu melupakan program yang tengah berjalan. Maka dari itu mereka ke sini. Untuk memastikan program=program tetap berjalan dan memberikan apresiasi kepada PSSI di tengah situasi yang sulit, tapi program tetap berjalan, regulasi tetap harus diperbaiki satu sama lain, dan FIFA akan terus mendukung PSSI dalam  menjalakan visi sampai 2024,” jelas Tisha.

“Jangan sampai situasi organisasi yang saat ini telah menuju KLB yang telah diputuskan oleh komisi eksekutif PSSI mengganggu program development sebenarnya. Itu sebenarnya maksud dari kedatangan FIFA,” sambungnya.

Dalam pertemuan tadi, PSSI juga memberi update mengenai Komite Adhoc Integritas. Masalah Integritas akan menJadi agenda utama PSSI tahun 2019, dimana nantinya PSSI akan membentuk departemen integritas.