TRIBUNNEWS.COM - Masalah komunikasi menjadi sandungan lain bagi Persija Jakarta atas ketertarikannya terhadap Joey Suk.

Hal ini terlihat dari pernyataan CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus, yang meluruskan soal klaim Joey Suk yang menyebut bahwa tak ada komunikasi di antara mereka.

Sebelumya, Ferry Paulus mengutarakan minat Persija Jakarta terhadap Joey Suk terkendala dari permintaan gaji besar dan berbagai fasilitas penunjang dari sang pemain.

Kabar itu langsung dibantah oleh Joey Suk yang menyebut bahwa Ferry Paulus tak pernah menghubunginya dan tak pernah mengutarakan permintaan-permintaan itu.

Ferry Paulus pun membenarkan ucapan Joey Suk, tetapi dia sudah berkomunikasi dengan agen sang pemain perihal keinginan Persija mendatangkannya.

"Saya memang tidak bicara kepada dia, tetapi agennya," kata Ferry Paulus kepada wartawan, Senin (22/4/2019).

"Sekarang memang lagi ramai dengan berita terkait dengan itu."

"Dari kemarin saya sudah sapa dia, tetapi tidak ada kabar. Kami tertarik sebenarnya," ujar Ferry Paulus menambahkan.

Menurut Ferry Paulus, sampai saat ini minat Persija untuk mendatangkan eks pemain Go Ahead Eagles tersebut tetap tak berubah.

Apalagi, Joey Suk berpeluang menjadi warga negara Indonesia sehingga nantinya tak berstatus sebagai pemain asing pada kompetisi Liga 1 mendatang.

"Dia kan ada keturunan, nah saya kontak agennya (perwakilan) Belanda, nah itu beritanya. Mungkin ya salah agen," tutur eks Presiden Persija itu.

Saat ini, Joey Suk, yang berusia 29 tahun, bermain di Liga Utama Kroasia dengan memperkuat Gorica.

Joey Suk memiliki kontrak bersama Gorica sampai akhir musim 2019-2020.