Newcastle 2-3 Liverpool, Cedera Salah dan Dongeng Indah Origi
Andai Mohamed Salah tak cedera, dan tak ditarik di menit ke-73, Divock Origi mungkin tak akan bermain di laga kontra Newcastle
Penulis: Deny Budiman
Editor: Sanusi
TRIB
UNNEWS.COM - Andai Mohamed Salah tak cedera, dan tak ditarik di menit ke-73, Divock Origi mungkin tak akan bermain di laga kontra Newcastle di St James Park, Minggu (5/5) dini hari.
Andai Origi tak main, mungkin laga Liverpool kontra Newcastle di pekan ke-37 Liga Primer pun akan berakhir 2-2.
Untungnya skenarionya berbeda. Salah cedera setelah bertabrakan dengan kiper Newcastle, Martin Dubravka. Sembari menangis, striker yang sudah mengemas 22 gol ini ditandu meninggalkan lapangan.
Yang dikhawatirkan, ia akan absen di laga leg kedua semifinal Liga Champions kontra Barcelona tengah pekan.
Origi pun masuk menggantikan Salah. Skor saat itu masih 2-2. Para pendukung The Reds pun semakin tegang lantaran jika laga berakhir imbang, maka itu akan jadi bencana.
Baca: Bukit Soeharto di Kaltim Jadi Alternatif Lokasi Ibu Kota Baru, Sejarah hingga Simpan Cerita Horor
Baca: BPN Prabowo-Sandi Berbalas Pantun dengan Demokrat, Komitmen Anggota Koalisi 02 Dipertanyakan
Kemudian datanglah keajaiban tersebut. Empat menit jelang bubaran, Liverpool mendapatkan tendangan bebas di area sebelah kiri pertahanan Leicester.
Biasanya, bola mati itu dieksekusi oleh Trent Alexandre-Arnold.
Namun, di luar kebiasaan, konon atas komando dari bek Virgil van Dijk, bola dieksekusi Xhardan Shaqiri yang baru masuk menggantikan Georginio Wijnaldum di menit ke-66.
Shaq menendang bola dengan kaki kiri. Bola melambung ke kotak penalti, dan disambut dengan sundulan oleh Divock Origi.
Tinggi sang striker yang mencapai 185 cm membuatnya leluasa berduel udara. Sundulan Origi mengoyak jala Dubravka disambut sorak sorai para pendukung The Reds.
Ini kali kedua Origi jadi penyelamat Liverpool dengan gol sundulan di menit-menit akhir.
Sundulannya ke gawang Everton saat The Reds menang 1-0 Desember lalu, juga memastikan Liverpool terus bersaing dengan City.
Pelatih Juergen Klopp pun memuji ketajaman bober asal Belgia berusia 24 tahun ini, dan memuji gol kemenangan itu bagai sebuah dongeng indah.
"Apa yang biasa saya katakan lagi? Ini sangat brilian. Ini seperti sebuah dongeng. Anda boleh katakan apapun tentang saya bahwa saya kurang banyak menurunkan Origi. Tapi yang jelas saya menurunkannya sekarang, dan mereka langsung melakukan hal hebat. Saya sangat suka itu," kata Klopp merujuk penampilan dua aktor gol kemenangan Liverpool, Origi, dan Shaqiri yang memang lebih banyak duduk di bangku cadangan.