Sejak awal, Fakhri memberikan penekanan bahwa menang memang adalah hal yang penting.

Namun, pelatih Timnas U-18 itu mengatakan bahwa yang penting adalah cara bermain pemain di lapangan.

"Kami punya banyak peluang dan ada beberapa peluang di babak pertama yang seharusnya jadi gol," ungkap Fakhri.

Skuat Garuda Select memang kerap memberikan ancaman ke gawang Leicester.

Braif Fatari beberapa kali mendapat peluang namun belum berbuah gol.

"Lawan yang kami hadapi juga memberikan perlawanan yang cukup ketat, dari sis postur mereka lebih besar, tenaga mereka lebih kuat. Tapi anak-anak punya kepercayaan diri yang baik, mereka bermain dengan luar biasa," kata dia.

Pakai Formasi Baru

Pertandingan ini adalah hal baru bagi Garuda Select.

Jika sejak Januari mereka ditangani pelatih Den Walker dan direktur teknik Dennis Wise, kali ini dipimpin Fakhri Husaini.

Pergantian tersebut juga menyebabkan perubahan skema permainan.

Fakhri Husaini mengubah pola 3-5-2 yang biasa dimainkan menjadi 4-3-3.

Kedatangan Fakhri Husaini juga sekaligus memantau pemain guna persiapan pembentukan Timnas U-18. Sebagian besar penghuni Garuda Select adalah mantan anak asuhnya di Timnas U-16.

Leicester merupakan klub kategori 2 yang dilawan Garuda Select di Inggris. Selanjutnya, Garuda Select akan melawan klub katergori 1 yaitu Chelsea A-16 pada Sabtu (11/5/2019).

Laga mengenai Garuda select bisa anda saksikan di www.supersoccer.com (https://supersoccer.tv/).