Liverpool Libas Barcelona 4-0 Bukan Kejutan, Ilkay Gundogan Sudah Prediksi Sebelum Laga
Liverpool hancurkan Barcelona dengan skor 4-0 di Stadion Anfield. Pasukan Jurgen Klopp berhak maju ke babak final Liga Champions dengan agregat 4-0.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Liverpool menghancurkan Barcelona dengan skor 4-0 di Stadion Anfield. Pasukan Jurgen Klopp berhak maju ke babak final Liga Champions karena unggul agregat 4-3 atas tim Catalan.
Hasil itu sangat mengejutkan mengingat Liverpool tertinggal tiga gol tanpa balas di leg pertama. Apalagi di laga itu, Liverpool tanpa diperkuat Mohamed Salah dan Roberto Firmino karena cidera.
Jordan Anderson dkk tak menyerah. Sepanjang laga mereka tampil ngotot untuk membuktikan mereka layak berada di laga puncak kompetisi tertinggi klub Benua Eropa.
Namun, lolosnya Liverpool ke final Liga Champions ternyata bukan sesuatu yang mengejutkan bagi Ilkay Gundogan.
Baca: Anfiled Membara, Comeback Liverpool Libas Barcelona 4-0
Mantan anak asuh Klopp saat membesut Borussia Dortmund itu, merasa yakin Liverpool membuat Lionel Messi keluar dari Anfield dengan menundukkan kepala.
"Saya bisa membayangkan Liverpool memenangi pertandingan 4-0 di kandang,” kata Ilkay Gundogan sebelum laga, kepada DAZN dikutip dari Goal.
Ia tidak memberi alasan rinci Liverpool bisa menghentikan Barcelona.
“Tapi saya pikir itu di Anfield, dan Klopp sebagai mesin motivasi dan dengan tipe-tipe pemain yang sangat tidak menyenangkan untuk dimainkan melawan, bahkan tim seperti Barca dapat dihancurkan dalam satu pertandingan,” lanjutnya.
Apa yang diucapkannya sama sekali tidak meleset. Benar saja, Liverpool mengandaskan Blaugrana dengan skor sama persis seperti prediksinya, yakni 4-0.
Liverpool unggul 4-0 melalui sepakan Divock Origi di menit ke-7 dan 71 dan dua gol dari Wijnaldum di emnit 54 dan 56.
Laga ini digelar di Anfield, kandang dari Liverpool.
Liverpool yang tertinggal 0-3 secara aggergat langsung bermain menekan sejak menit awal babak pertama.
Tuan rumah langsung mendapatkan peluang melalui umpan mendatar Jordan Henderson yang masih belum bisa dimaksimalkan Origi.
Tidak bisa menurunkan Salah, Firminho dan Keita membuat serangan dari para pemain Liverpool sedikit kurang variasi dan cinderung mudah dipatahkan oleh para pemain belakang Barcelona.
Namun Barcelona bukan tanpa celah, tekanan dari para pemain Liverpool nyaris membuat Lionel Messi dan kawan-kawan mengalami kebuntuan untuk bisa menembus pertahanan The Reds.
Liverpool mendominasi jalannya pertandingan di 5 menit babak pertama berjalan dan tidak membiarkan Barcelona mengembangkan permainan.
Liverpool akhirnya sukses memecah kebuntuan melalui sontekan Divock Origi, memanfaatkan bola muntah sepakan Jordan Henderson.
Skor berubah menjadi 1-0 di menit 7.
Tempo pertandingan semakin meningkat usai Liverpool sukses mencetak gol, anak asuh jurgen Klopp langsung memberikan tekanan bertubi-tubi ke jantung pertahanan Barcelona.
Liverpool terus menggempur Barcelona dan membuat tim tamu benar-benar tidak bisa menguasai bola bahkan di daerah pertahanan mereka sendiri.
Barcelona sempat mendapatkan peluang melalui skema serangan balik, beruntung sepakan jarak jauh Messi masih bisa diantisipasi oleh Alisson.
Barcelona kembali mendapatkan peluang ketika tiga pemain lepas dari jebakan offside, sayang eksekusi Messi gagal dilakukan dengan baik.
Messi kembali menjadi sosok yang meneror gawang Liverpool, bermula dari serangan balik di sisi kanan pertahanan Liverpool, Messi memiliki peluang emas melalui tendangan jarak dekat yang gagal menjadi gol.
20 menit babak pertama berjalan, skor masih 1-0 untuk keunggulan Liverpool.
Liverpool kembali mendapatkan peluang melalui sepakan jarak dekat Andy Robertson yang masih bisa ditepis olej ter Stegen.
The Reds terus menekan pertahanan Barcelona melalui skema serangan cepat yang dibangun oleh Shaqiri dan Milner dari sisi kiri pertahanan Barcelona.
Liverpool sempat tampak tegang ketika sang kapten Jordan Henderson yang mengalami masalah pada lututnya, namun masih bisa melanjutkan pertandingan.
Memasuki 10 menit jelang bubaran, Liverpool masih mendominasi jalannya pertandingan dan terus menggempur pertahanan dari Barcelona.
Namun skor 1-0 menjadi hasil dari babak pertama.
Di babak kedua tetap tidak mengendurkan serangan, mereka terus menekan pertahanan Barcelona.
Dan benar saja Wijnaldum sukses membawa keududkan menjadi 2-0 melalui sepakannya yang gagal diantisipasi Stregen.
Tidak lama berselang sosok yang sama sukses mencatatkan gol ketiga pada pertandingan kali ini di menit 57 membuat aggregat imbang 3-3.
Liverpool yang mendapatkan momentum semakin bersemangant untuk bisa mencetak satu gol dan lolos ke babak Final.
Sedangkan Barcelona masih kesulitan mengembangkan permainan mereka.
Di luar dugaan, Liverpool suskes menambah keunggulan mereka menjadi 4-0 melalui sontekan Divock Origi di menit 71 melalui skema tendangan penjuru.
Liverpool unggul aggregat 4-3.