Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Bali United Masih Meraba-raba Kekuatan Tim Teco Diminta Manajemen Segera Perbaiki

Pelatih yang membawa Persija Jakarta juara Liga I Indonesia 2018 ini terlihat masih meraba-raba tim Bali United.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Bali United Masih Meraba-raba Kekuatan Tim Teco Diminta Manajemen Segera Perbaiki
Tribunnews.com/Abdul Majid
Yabes Tanuri 

TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Delapan pertandingan resmi telah dilewati pelatih Stefano Cugurra Teco bersama Bali United sejak 14 Januari 2019 lalu.

Pelatih asal Brasil ini membawa Bali United tampil di Piala Indonesia 2018 dan Piala Presiden 2019.

Dua laga tanpa hasil apa-apa.

Pelatih yang membawa Persija Jakarta juara Liga I Indonesia 2018 ini terlihat masih meraba-raba tim Bali United.

Ia belum bisa menemukan formula taktik yang tepat bagi Serdadu Tridatu.

Teco belum mampu mengendalikan para pemain.

Hal itu terlihat dalam beberapa laga penentuan Bali United di Piala Indonesia dan Piala Presiden.

Berita Rekomendasi

Sebelum menghadapi Bhayangkara FC di penentuan grup di Piala Presiden 2019, Teco sangat optimistis lolos karena berhasil menang di dua laga grup.

Nyatanya, Bhayangkara FC mampu mengandaskan Bali United dengan skor telak 4-1.

Sementara di perempat final Piala Indonesia, Bali United gagal pada leg kedua dengan skor 1-0 atas Persija Jakarta.

Padahal sangat percaya diri lolos semifinal.

Terkait hal itu, Yabes Tanuri mengatakan tim pelatih masih berusaha beradaptasi dengan kondisi materi pemain baru.

"Itu semua pasti ada pengalaman. Kita lihat di klub Bali United dan lain, biasanya ada pemain baru dan suasana baru, pasti ada yang berbeda," tegas Yabes Tanuri, Kamis (9/5/2019).

Menurut Yabes Tanuri, modal tim sangat bagus menghadapi Liga I Indonesia 2019, setelah menjalani delapan laga sejak awal musim.

"Kebetulan, kita sudah melakukan tujuh atau delapan game, dan itu modal kita di Liga I Indonesia 2019," katanya.

Sentuhan akhir di depan gawang lawan menjadi catatan manajemen Bali United kepada Coach Stefano Cugurra Teco.

Pelatih asal Brasil ini, diminta manajemen, agar segara memperbaiki finishing.

Lini depan disorot soal cetak gol.

Yabes Tanuri mengatakan, persoalan finishing bukan hanya dihadapi Bali United.

Tim besar lainnya di Eropa juga menghadapi hal yang sama.

"Kalau ngomong finishing, di MU dan PSG, tidak semua peluang 100 persen menjadi gol," tegas Yabes Tanuri, kemarin.

Menurut Yabes Tanuri, dalam sepakbola tidak bisa setiap peluang menjadi gol.

"Itu mungkin bermain basket, bukan sepakbola lagi," ujarnya.

Selain itu, adaptasi pemain baru dan lama di Bali United, menurut dia, makin membaik.

"Adaptasi pemain lebih baik, beberapa pemain musim lalu, yang dipakai musim ini, makin menyatu dengan team work," katanya.

Soroti Pemain Suka Protes

Laga kontra Persija Jakarta pada penentuan tiket semifinal Piala Indonesia 2018, menjadi laga yang menyisakan banyak cerita.

Bali United yang hadir dengan full team dan unggul kemenangan kandang 2-1 harus tumbang 1-0 dari Persija Jakarta.

Selamat tinggal Piala Indonesia dan kancah Asia bagi Bali United setelah tersingkir.

Selain teknis pertandingan yang berjalan alot, banyak drama terjadi dalam laga.

Pemain Bali United terbakar emosi dan doyan melancarkan protes kepada wasit utama Hendri Kristanto asal Kabupaten Semarang, asisten wasit II Jursadat asal Kota Manado.

Hasilnya, kartu kuning dan kartu merah menjadi hadiah wasit bagi pemain Bali United.

Kapten tim Stefano Lilipaly benar terbakar.

Pemain naturalisasi ini sampai membuka jersey sebagai tanda kecewa.

Tak ada pemimpin di dalam lapangan yang bisa mengendalikan tim.

Alhasil, semua pemain bebas melancarkan serangan protes kepada pengadil laga.

Untuk itu, evaluasi dilakukan manajemen dan tim pelatih terhadap sikap individual pemain.

Mental pribadi pemain disoroti CEO Bali United Yabes Tanuri.

Yabes Tanuri, saat ditanya terkait evaluasi dua kompetisi ini, dan warning atau peringatan untuk Coach Teco, menyatakan terdapat beberapa hal yang dinilai harus segara diperbaiki.

"Yang dibutuhkan itu adalah kerja sama yang lebih baik, kita saling cover. Dan juga untuk mencari, pemain pengendali suasana di tim ketika melakukan kesalahan, maupun protes," tegas Yabes Tanuri di Stadion Dipta Gianyar, Rabu (8/5/2019).

Yabes Tanuri menyoroti aksi pemain yang melakukan protes kepada wasit dan membuang waktu selama pertandingan.

"Sebenarnya itu membuang waktu, menambah kartu kuning. Itu hal-hal yang tidak perlu sebenarnya dilakukan pemain," tegas adik kandung Owner Bali United Pieter Tanuri ini.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persib
19
11
7
1
31
15
16
40
2
Persebaya
19
11
4
4
23
18
5
37
3
Persija Jakarta
19
11
4
4
30
18
12
37
4
Dewa United
19
8
7
4
34
20
14
31
5
Bali United
19
9
4
6
31
20
11
31
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas