Chelsea vs Arsenal dan Tottenham vs Liverpool, Sejarah Baru:All England Final di Dua Kompetisi Eropa
Chelsea vs Arsenal dan Tottenham vs Liverpool, Sejarah tercipta : All England Final di Liga Eropa dan Liga Champions, Jumat (10/5/2019).
Penulis: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Chelsea vs Arsenal dan Tottenham vs Liverpool, Sejarah tercipta : All England Final di Liga Eropa dan Liga Champions, Jumat (10/5/2019).
Pertemuan empat tim asal Inggris akan tersaji di dua final bergengsi kompetisi Eropa yakni Liga Champions dan Liga Eropa.
Arsenal akan berhadapan dengan Chelsea di Liga Eropa, sedangkan Tottenham Hotspurs akan menghadapi Liverpool.
Laga Final Liga Eropa akan digelar pada akhir bulan ini ketika Chelsea akan menghadapi Arsenal di Azerbaijan tepatnya di Baku Olympic Stadium.
Sedangkan Laga Final Liga Champions akan digela pada 2 Juni 2019 di Wanda Metropolitano, Madrid.
Chelsea lolos ke Final usai menyingkirkan Eintarch Frankurt.
Chelsea dan Frankurt berbagi angka 1-1 di waktu normal.
Gol dari Chelsea dicetak oleh Ruben Loftus-Cheek di menit 27, sedangkan gol dari frankurt dicetak oleh Luka Jokic di menit 51.
Di Babak Adu Penalti, Chelsea sukses menagalahkan frankurt dengan skor 4-3.
Laga ini digelar di Stamford Bridge.
Chelsea yang memiliki keuntungan bermain di hadapan pendukungnya sendiri, bermain lepas dan terus menekan barisan pertahanan Frankurt di awal babak pertama.
Chelsea yang mengandalkan kecepatan Willian dan Hazard di lini depan menciptakan beberapa peluang namun masih gagal menghasilkan gol.
Sedangkan Frankurt yang mengandalkan Ante Rebic dan Luka Jovic di lini depan, masih belum bisa membongkar rapatnya pertahanan Chelsea.
Peluang emas pertama dari tim tamu datang di menit 12 melalui sepakan voli Da Costa yang masih bisa diamankan Kepa Arrizabalaga.
Chelsea tidak tinggal diam, mereka langsung merespon dengan menekan pertahanan Frankurt di 18 menit babak pertama berjalan.
Chelsea yang hanya butuh hasil imbang tanpa gol, bermain dengan tempo lebih lambat di babak pertama, mereka tidak terlalu sering melakukan tusukan meskipun mengurung daerah pertahanan Frankurt.
Di kubu tim tamu, mereka masih sangat sulit untuk mengembangkan permaianan di laga kali ini, lini tengah mereka masih terus ditekan oleh para pemain Chelsea.
Chelsea memiliki peluang untuk bisa memecah kebuntuan melalui sontekan Giroud yang masih bisa diantisipasi oleh Kevin Trapp di bawah mistar gawang Frankurt.
Chelsea nyaris mencetak gol melalui sundulan David Luiz yang masih bisa disapu oleh pemain belakang Frankurt.
Ruben Loftus-Cheek akhirnya sukses membawa Chelsea unggul melalui sepakan dari sudut sempit di menit 28, skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Chelsea.
Sukses mencetak gol, Chelsea tidak mengendurkan serangan, mereka memang belum aman untuk bisa lolos secara aggregat karena hanya unggul 2-1.
Sedangkan Frankurt masih kesulitan untuk bisa mengembangkan permainan mereka sekaligus mencari gol penyama kedudukan
Chelsea terus mengurung pertahanan frankurt di akhir babak pertam untuk bisa menggandakan keunggulan mereka.
Namun skor 1-0 menjadi hasil dari babak pertama.
Kejutan langsung tercipta di awal babak kedua, Luka Jokic sukses menjaringkan bola di menit 51 dan membuat skor menjadi 1-1.
Skor 1-1 membuat pertandingan berjalan semakin menarik.
Chelsea terus mengepung barisan pertahanan tim tamu unguk bisa kembali unggul di laga kali ini.
Chelsea terus menggempur pertahanan tim tamu untuk bisa mencetak gol kedua sekaligus memastikan diri lolos ke babak final.
Chelsea memiliki peluang untuk unggul melalui sepakan jarak jauh Zappacosta yang masih bisa ditepis oleh Kevin Trapp.
Jual beli serangan dilakukan kedua kesebelasan namun gagal menghasilkan gol membuat laga dilanjutkan melalui extra time.
Di masa extra time, Frankurt nyaris unggul andai sontekan Sebastien Haller tidak diantisipasi oleh Davi4:23 10/05/2019d Luiz.
Chelsea lagi-lagi harus kerja keras mengantisipasi pergerakan Heller, kali ini Zappacosta yang melakukan clearance dari striker Frankurt tersebut.
Skor 1-1 menutup ekstra time babak pertama.
Di babak kedua ekstra time, Frankurt dan Chelsea masih kesulitan untuk menembus barisan pertahanan sekaligus menciptakan peluang.
Chelsea sempat menjebol gawang dari Kevin Trapp namun wasit menganulir gol tersebut karena Azpilicueta dianggap melakukan pelanggaran atas kiper asal Jerman tersebut.
Hingga akhir Ekstra time, kedudukan masih sama kuat 1-1 dan membuat pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti.
Di babak adu penalti dua penendang Frankurt gagal mengeksekusi penalti, sedangkan di kubu Chelsea hanya Azpilicueta yang gagal menjalankan tugasnya.
4-3 menjadi hasil dari adu penalti tersebut usai hazard mencetak gol.
Arsenal sukses menagalahkan tim tuan rumah Valencia dengan skor 2-4.
Gol dari Valencia Kevin Gamiro di menit 10 dan 58.
Sedangkan gol dari Arsenal dicetak Aubameyang di menit 17, 69 dan 89 serta satu gol dari Lacazette di menit 50.
Dengan hasil ini Arsenal lolos ke final Liga Eropa
Laga ini digelar di Mestalla Stadium, kandang dari Valencia.
Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Valencia tampil percaya diri meskipun tertinggal 1-3 secara aggregat.
Sedangkan Arsenal bermain lebih lepas dan mencoba menahan permaiann cepat tim tuan rumah melalui pergerakan Guedes dan Dani Parejo yang sangat mobile di laga kali ini.
Valencia akhirnya sukses memecah kebuntuan di menit awal babak pertama, bermula dari serangan balik cepat, umpan mendatar Rodirgo sukses dimaksimalkan ileh Kevin Gamiro di menit 10 babak pertama.
Skor berubah menjadi 1-0.
Sukses memecah kebuntuan membuat para pemain Valencia lebih percaya diri untuk bisa mencetak gol kedua mereka dalam pertandingan kali ini.
Rodrigo nyaris menggandakan keunggulan, sayang sepakannya masih membentur kaki Kevin Gamiro dan gagal menghasilkan gol.
Rodrigo kemudian nyaris menggandakan keunggulan sayang sepakannya masih melebar tipis dari gawang Valencia.
Tidak berselang lama, justru Arsenal sukses menayamakan kedudukan melalui Aubameyang yang lepas dari penjagaan pemain belakang Valencia di menit 17.
Skor berubah menjadi 1-1.
Pertandingan semakin menarik usai Arsenal menyamakan kedudukan, Valencia yang sangat ingin lolos ke Final langsung mengurung pertahanan Valencia.
Sedangkan Arsenal bermain lebih mobile dengan pergerakan-pergerakan tanpa bola dari Lacazette yang kerap membuat para pemain belakang Valencia kerepotan.
Arsenal bermain dengan tempo yang lambat usai sukses mencetak gol, Anak asuh Unai Emery bermain lebih menunggu sembari mengincar serangan balik.
Valencia mengubag permianan mereka memasuki tengah babak pertama, mereka lebih mengandalkan sepakan jarak jauh melalui Dani Parejo yang beberapa kali membahayakan gawang Cech.
Skor imbang 1-1 memasuki 25 menit babak pertama berjalan.
Tempo pertandingan berjalan lambat di babak pertama, Valencia masih kesulitan untuk bisa menembus barisan pertahanan tim tamu.
Justru Arsenal kembali mendapatkan peluang melalui sepakan jarak dekat Aubameyang yang masih bisa diantisipasi oleh Neto.
Skor 1-1 menjadi hasil dari babak pertama.
Di babak kedua, Lacazette membawa Arsenal unggul dan mengubah skor menjadi 1-2 di menit 50.
Tidak lama berselang, Valencia menyamakan kedudukan, lagi-lagi melalui Kevin Gameiro yang sukses menceploskan bola.
Valencia terus menyerang pertahanan Arsenal di babak kedua dan menciptakan beberapa peluang.
Namun justru Aubameyang membawa Valencia tertinggal melalui sundulannya di menit 71.
Skor 2-3 membuat pertandingan berjalan semakin menarik.
Valencia beberapa kali mendapatkan peluang untuk bisa mencetak gol namun masih bisa diantisipasi oleh Petr Cech.
Aubameyang mencatatkan hattcirk di menit 88 usai memanfaatkan kelengahan barisna pertahanan Valencia di menit 88, skor berubah menjadi 2-4.
Skor 2-4 menjadi hasil pertandingan
(Tribunnews.com/Gigih)