Hal Ini Bikin Persib Bandung Lepas Fabiano Beltrame ke Klub Liga 2 untuk Setengah Musim
Selain akan ditinggal Artur, Maung Bandung pun harus rela melepas Fabiano Beltrame selama setengah musim ke tim Liga 2.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, tak mempermasalahkan Artur Gevorkyan harus kembali ke negaranya untuk membela Tim Nasional Turkmenistan.
Artur Gevorkyan rencananya akan bertolak ke negaranya sesuai pertandingan pekan ketiga Liga 1 2019 melawan Semen Padang, pada akhir Mei 2019. Bersama Tim Nasional Turkmenistan, Artur Gevorkyan akan melakoni dua pertandingan uji coba.
Umuh Muchtar mengatakan, pemanggilan tim nasional merupakan hal biasa.
Selain Artur Gevorkyan, pemain lain semisal Febri Hariyadi dan Gian Zola pun sering meninggalkan tim karena harus membela tim nasional.
"Ya, itu tidak masalah karena pemain Indonesia juga kalau dikontrak klub luar, suka dipanggil sama Timnas kita kalau butuh, dan biasanya sudah ada perjanjian akan dikasihkan. Insya Allah tidak mengganggu di pertandingan yang akan datang," ujar Umuh, saat ditemui di kediamannya, Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Selasa (21/5/2019).
Selain akan ditinggal Artur, Maung Bandung pun harus rela melepas Fabiano Beltrame selama setengah musim ke tim Liga 2.
Fabiano Beltrame tidak dapat dimainkan Persib Bandung karena proses naturalisasi belum selesai.
Umuh Muchtar mengaku, dari awal sudah memprediksi bahwa proses naturalisasi Fabiano Beltrame akan panjang.
Umuh pun berharap pada putaran kedua Liga 1 2019, Fabiano Beltrame sudah resmi menjadi WNI dan dapat membela Maung Bandung.
"Rasanya tidak yakin, makannya orang jangan sembarangan bilang iya (bisa segera naturalisasi) karena saya kan tidak mengatakan bahwa pasti. Karena saya tahu ini akan sulit dan harus sabar. Mudah-mudahan Fabiano Beltrame di putaran kedua sudah bisa," katanya.
Proses Naturalisasi yang Tak Pasti
Persib Bandung berharap-harap cemas soal status naturalisasi Fabiano Beltrame.
Sebab menjelang bergulirnya Liga 1 2019 yang tinggal menghitung hari, proses naturalisasi Fabiano Beltrame belum juga usai.
Sehingga besar kemungkinan Fabiano Beltrame tak akan bisa bermain jika sampai kick off Liga 1 2019 dimulai, proses naturalisasinya belum tuntas.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Kuswara S Taryono mengatakan bahwa minggu ini manajemen akan memeriksa statusnya.
Sebab kata Kuswara S Taryono, naturalisasi membutuhkan proses.
"Minggu ini akan kami cek, sedang diproses memang, karena tidak bisa sekaligus proses itu," ujar Kuswara S Taryono di Graha Persib, Selasa (8/5/2019).
Andai nantinya proses naturalisasi Fabiano Beltrame tidak tepat waktu sebelum liga dimulai, Kuswara S Taryono akan segera mencari jalan keluar.
Manajemen kata dia akan terus berkoordinasi dengan pelatih Robert Rene Alberts andai kemungkinan buruk terjadi.
Kemungkinan terburuk yang potensial diderita Persib Bandung adalah pembelian mubazir Fabiano Beltrame yang tak bisa bermain di Liga 1 2019.
"Nanti yang akan kami bicarakan, pokoknya apapun tentang pemain harus dikoordinasikan dengan pelatih terutama menjelang liga," ucapnya.
Terganjal Regulasi
Persib Bandung berpotensi melanggar regulasi bila Fabiano Beltrame didaftarkan sebagai pemain lokal.
Saat mantan pemain Arema itu sedang mengurus proses naturalisasi.
Persib Bandung merekrut Fabiano Beltrame dari Madura United.
Kedatangan Fabiano Beltrame diharap dapat menambah kekuatan lini belakang Persib yang telah dihuni Bojan Malisic, dan Indra Mustafa.
Fabiano diproyeksikan menjadi WNI alias bakal melalui proses naturalisasi.
Fabiano menuturkan proses naturalisasinya sudah hampir selesai.
Pada awal April 2019, Fabiano mengaku tinggal disumpah untuk merampungkan proses naturalisas.
Sampai berita ini turun, status naturalisasi Fabiano belum jua selesai.
Persib masih berburu waktu karena kick-off Liga 1 2019 bakal digelar pada 15 Mei 2019.
Sementara itu, tenggat pendaftaran pemain Liga 1 2019 yang ditetapkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) adalah pada Rabu (8/5/2019).
Andai proses naturalisasi Fabiano bisa rampung sebelum batas waktu pendaftaran pemain, Persib justru akan melanggar regulasi Liga 1 2019.
Direktur Operator PT LIB, Dirk Soplanit menuturkan regulasi Liga 1 2019 tidak mengalami perubahan dari musim lalu.
“Regulasi tidak terlalu bermasalah karena sama dengan musim lalu.”
“Sampai yang menyangkut soal pemain juga sama tidak ada perubahan,” ucap Dirk Soplanit.
Merunut pada Regulasi Liga 1 2018, ada satu aturan yang mengganjal Persib andai Fabiano didaftarkan sebagai pemain lokal.
Pada Pasal 29 soal Persyaratan Pemain, di poin 3 dijelaskan bahwa untuk mendaftarkan pemain lokal berkompetisi di Liga 1 2019 juga ada aturannya.
Berikut bunyi regulasi tersebut :
Ketentuan khusus usia pemain lokal:
a. Usia pemain maksimal adalah 35 tahun (kelahiran 1 Januari 1982 dan setelahnya);
b. Klub diperbolehkan mendaftarkan hanya 2 pemain dengan usia diatas 35 tahun.
Menurut data di Transfermarkt yang didukung keterangan di Wikipedia, saat ini sudah ada dua pemain lokal Persib yang berusia di atas 35 tahun.
Kiper I Made Wirawan menjadi yang paling senior di skuat Persib dengan usia 38 tahun.
Lebih muda sedikit dari Made Wirawan, kapten Persib Supardi Nasir yang sudah berumur 36 tahun.
Keberadaan dua pemain tersebut sudah memenuhi batas usia maksimal pemain lokal yang bisa didaftarkan Persib untuk Liga 1 2019.
Jika ditambah dengan Fabiano yang saat ini berusia 36 tahun, Persib akan melanggar regulasi andai mendaftarkan tiga pemain tersebut.