Penuh Risiko, Laga Arema FC Vs Persib Bandung Diusulkan Dimajukan
catatan kurang harmonis kedua suporter sejak dahulu hingga kini yang masih membara, membuat pihak keamanan mengusulkan agar pertandingan digelar
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Usai lebaran Arema FC akan menjalani laga super big match melawan Persib Bandung, Jumat (14/6/2019) mendatang di Stadion Kanjuruhan.
Sesuai jadwal dari PT LIB, kick off pertandingan dua tim dengan ciri khas warna biru itu akan digelar pukul 18.30 WIB.
Namun karena catatan kurang harmonis kedua suporter sejak dahulu hingga kini yang masih membara, membuat pihak keamanan mengusulkan agar pertandingan digelar lebih awal atau pada sore hari pukul 15.30 WIB.
"Ya dari pihak kepolisian mengajukan usulan agar pertandingan dimajukan dan diubah jadwalnya menjadi sore hari," kata Abdul Haris, Ketua Panitia Pelaksana Arema FC saat ditemui, Rabu (29/5/2019).
Lebih lanjut Haris menjelaskan, usulan perubahan jam kick off ini karena tingginya tensi pertandingan dua tim dengan sejarah rivalitas selama ini. Sehingga dinilai lebih aman apabila digelar sore hari.
"Apabila pertandingan digelar malam, tentu pengamanan pasti akan berlipat ganda, baik soal pemeriksaan maupun lainnya. Apalagi jumlah personel pengamanan juga terbatas," jelasnya.
Meski demikian, pihaknya mengaku siap untuk menggelar pertandingan ini, sekalipun penuh risiko.
"Kapanpun kami siap, sore atau malam tidak masalah yang penting sesuai prosedur," jelas Haris.
Sebelumnya pada jadwal awal liga, kedua tim dijadwalkan bertemu di Stadion Kanjuruhan Minggu (16/6/2019), namun berubah menjadi, Jumat (14/6/2019).
Daftar Sanksi Komdis PSSI
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI mengeluarkan enam sanksi untuk pertandingan di Pekan 2 Liga 1 2019.
Enam sanksi itu terdiri dari satu sanksi teguran keras, empat sanksi denda, dan satu sanksi larangan bermain dan denda.
Persebaya Surabaya dan Madura United termasuk klub yang mendapat sanksi dari Komdis.
Persebaya mendapat hukuman dari Komdis PSSI berupa denda sebesar Rp 100 juta.
Denda itu akibat ulah oknum Bonek dalam pertandingan Persebaya vs Kalteng Putra di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya pada Selasa (21/5/2019).
Dalam pertandingan itu, ada lemparan botol dan penyalaan kembang api sebanyak empat kali.
Pada laga pekan kedua Liga 1 2019 tersebut, Persebaya gagal mengantongi poin penuh usai ditahan imbang Kalteng Putra dengan skor 1-1.
Dilansir SURYAMALANG.COM dari website PSSI, www.pssi.org, berikut ini hasil sidang Komdis PSSI, Minggu, 26 Mei 2019.
1. Manager Borneo FC, Andri Dauri Husain.
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019.
- Pertandingan: Borneo FC vs Bhayangkara FC.
- Tanggal kejadian: 16 Mei 2019.
- Jenis pelanggaran: Protes berlebihan.
- Hukuman: Teguran keras.
2. Bali United.
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019.
- Pertandingan: Bali United vs Persebaya Surabaya.
- Tanggal kejadian: 16 Mei 2019.
- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol.
- Hukuman: Denda : Rp.30.000.000.
3. Madura United FC.
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019.
- Pertandingan: Persela Lamongan vs Madura United FC.
- Tanggal kejadian: 17 Mei 2019.
- Jenis pelanggaran: Tingkah laku buruk tim mendapat 5 Kartu Kuning.
- Hukuman: Denda : Rp.50.000.000.
4. PS Barito Putera.
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019.
- Pertandingan: PS Barito Putera vs Persija Jakarta.
- Tanggal kejadian: 20 Mei 2019.
- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol dan penyalaan kembang api.
- Hukuman: Denda : Rp.50.000.000.
5. Persebaya Surabaya.
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019.
- Pertandingan: Persebaya Surabaya vs Kalteng Putera.
- Tanggal kejadian: 21 Mei 2019.
- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol dan penyalaan kembang api sebanyak empat kali.
- Hukuman: Denda : Rp.100.000.000.
6. Pemain Persipura Jayapura, Boaz Solossa.
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019.
- Pertandingan: Persela Lamongan vs Persipura Jayapura.
- Tanggal kejadian: 22 Mei 2019.
- Jenis pelanggaran: Menendang pemain lawan.
- Hukuman: Larangan bermain sebanyak 2 (dua) pertandingan dan denda Rp.10.000.000.