Ketua KPSN Amankan Program Caketum PSSI Iwan Bule
Program Iwan, berikut pribadi Iwan, kata Suhendra, menjadi keunggulan komparatif yang tidak dimiliki oleh calon lain.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) Suhendra Hadikuntono siap mengamankan program Komisaris Jenderal (Pol) M Iriawan, akrab disapa Iwan Bule, sebagai kandidat calon ketua umum (caketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
“KPSN siap mengamankan program Pak Iwan yang memang visioner. Semua elemen bangsa yang mencintai prestasi sepak bola Indonesia, terutama para pengurus PSSI, harus mendukung program tersebut. Bila tidak, kita anggap ‘makar’ terhadap prestasi sepak bola nasional,” ucap Suhendra melalui sambungan telepon dari Singapura, Minggu (16/6/2019).
Program Iwan, berikut pribadi Iwan, kata Suhendra, menjadi keunggulan komparatif yang tidak dimiliki oleh calon lain.
Suhendra juga menggadang-gadang sosok milenial dan profesional sebagai kandidat Sekretaris Jenderal PSSI yang akan berduet dengan Iwan, yakni Bobby Nasution, menantu Presiden Joko Widodo.
“Keduanya akan menjadi duet maut untuk recovery (pemulihan) PSSI dari keterprukan,” tukasnya.
Baca: KLB PSSI Tanggal 27 Juli 2019 kata Ratu Tisha Agenda Salah Satunya Revisi Statuta PSSI
Adapun program-program Iwan Bule jika terpilih menjadi Ketum PSSI, menurut Suhendra, pertama, Iwan akan membawa teknologi digital untuk memaksimalkan data base pemain, kepastian jadwal pertandingan, hingga transparansi keuangan.
Langkah ini tentu tak gratis, perlu modal besar, sehingga dengan jejaring yang dimiliki, Iwan bakal mengajak banyak sponsor bergabung membangun sepak bola Indonesia.
“Kita siap membawa sponsor besar untuk Liga Indonesia,” jelasnya.
Dengan adanya sponsor besar, kata Suhendra, maka kualitas seluruh kompetisi di PSSI akan meningkat, dan dengan kompetisi yang bagus itu, hasilnya juga akan bagus, yakni terciptanya Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang berkualitas.
Kedua, kata Suhendra, Iwan akan melakukan bersih-bersih di tubuh PSSI, terutama memberantas match fixing atau skandal pengaturan skor pertandingan yang terbukti menghancurkan prestasi sepak bola Indonesia.
“Dengan karakter yang tegas serta pribadi yang bersih dan berintegritas, semua itu bisa dilakukan Pak Iwan,” tuturnya.
Ketiga, kata Suhendra, Iwan sudah menyiapkan lahan seluas 30 hektare di Karawang, Jawa Barat, untuk dibangun pusat pelatihan dan perkantoran PSSI.
Iwan meniru langkah negara-negara yang sudah maju sepak bolanya, sehingga Timnas Indonesia tidak perlu lagi berpindah-pindah mencari tempat latihan.
Sementara itu, ada pemandangan menarik saat Iwan Bule menyaksikan pertandingan uji coba Timnas Indonesia melawan Timnas Vanuatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (15/6/2019) petang, yang berakhir dengan skor 6-0 untuk kemenangan Indonesia. Wajah-wajah gelisah terpancar dari para pengurus PSSI yang hadir.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketum PSSI Iwan Budianto yang semula terlihat di tribun, begitu Iwan Bule datang, ia tak terlihat lagi di tempatnya, entah ke mana.
Iwan Bule tetap membaur dengan penonton, sementara para pengurus PSSI membuat blok tersendiri. (*)