Ditunjuk Jadi Kapten Madura United Lawan Persebaya, Ini Kata Andik Soal Peluang Emas yang Gagal
Di luar hasil laga tersebut, ada pemandangan menarik, dijadikannya kapten Andik Vermansah, pemain yang dibesarkan oleh Persebaya.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Madura United berhasil menahan imbang tuan rumah, Persebaya Surabaya dengan skor 1-1, Leg 1 babak 8 besar Piala Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Rabu (19/6/2019).
Madura lebih dulu unggul lewat gol Aleksandar Rakic menit 2 sebelum akhirnya disamakan oleh gol Osvaldo Haay menit 54.
Di luar hasil laga tersebut, ada pemandangan menarik, dijadikannya kapten Andik Vermansah, pemain yang dibesarkan oleh Persebaya.
Andik menggunakan ban kapten setelah kapten utama Greg Nwokolo ditarik keluar menit 64 digantikan Alfath Faathier.
Padahal di dalam lapangan ada kapten ketiga, Asep Berlian. Sementara kapten kedua, Fachrudin Aryanto yang tidak dimainkan pada laga ini.
Tentang keputusan tersebut, disampaikan pelatih Madura, Dejan Antonic, itu di luar instruksinya sebagai pelatih.
“Pemain buat sendiri di lapangan, kalau saya tidak salah Asep harusnya kapten ketiga. Tapi buat saya oke kalau pemain buat keputusan seperti itu tidak ada masalah,” terang Dejan usai laga.
Sementara itu, Andik mengaku, sejatinya ban kapten sudah Greg ingin berikan pada dia sejak awal laga.
“Sebenarnya sih dari awal saya mau dikasih sama Greg, ditanyain dari awal, tapi saya bilang kalau nanti babak kedua Papa (Greg Nwokolo) diganti, dikasihkan ke saya enggak apa-apa,” tutur Andik.
Di luar ditunjuknya ia sebagai kapten gantikan Greg, Andik juga meminta maaf karena satu peluang emas gagal dimanfaatkan menit 82.
Padahal ia sudah berada pada posisi satu lawan satu dengan kiper Persebaya, Miswar Saputra.
Ia juga menepis anggapan bahwa ia sengaja menggalkan peluang tersebut karena masih mencintai Persebaya.
“Yang pasti tanggung jawab saya besar sekali. Saya juga mohon maaf kepada teman-teman atau pun masyarakat Madura, peluang tadi saya jujur sumpah demi Allah, saya ingin cetak gol. Ingin membawa Madura angkat trofi di Piala Indonesia ini,” kata Andik.
Hasil imbang ini menjadi modal berarti bagi Madura di laga leg kedua nanti saat bermain di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (27/6/2019).
Sudah Move On dari Persebaya
Andik Vermansah, mengaku sudah bisa tampil lepas menghadapi Persebaya Surabaya, tim yang telah membesarkannya.
Hal itu ia tunjukkan pada laga Leg 1, babak 8 besar Piala Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Rabu (19/6/2019).
Bermain selama 90 menit, Andik tampaknya sudah tak canggung.
Berbeda dengan dua laga sebelumnya saat hadapi Persebaya di babak semifinal Piala Presiden 2019 lalu.
Baca: Persebaya Kembali Gagal Menang, Djanur: Tanya ke Manajemen Kapan Pecat Saya
Baca: David da Silva Kembali ke Persebaya, Arema FC: Bukan Ancaman
Baca: Profil David da Silva yang Balik ke Persebaya: Bisakah Bikin Bajul Ijo Kembali Trengginas?
"Pasti (tampil lepas), bagaimana pun saya memang cinta dengan Persebaya. Tetapi ini profesi saya, profesional dan pekerjaan saya di Madura," terang Andik usai laga.
Andik tumbuh besar bersama Persebaya. Tak hanya di tim junior. Ia juga menjadi andalan kala bela Persebaya (2008-2013).
Datang sebagai lawan, Andik sebut tak segan membobol gawang tim yang ia cintai (Persebaya), demi pekerjaannya di Madura.
"Pokoknya saya tetap tidak ada setengah hati untuk Madura. Saya tetap akan berusaha bagaimana pun saya cari prestasi terbaik untuk Madura," tutur pemain 27 tahun tersebut.
Baca: Andik Vermansah Sudah Move On dari Persebaya, Ini Reaksinya Saat Disoraki Bonek
Di tahun pertamanya kembali bermain di kompetisi Indonesia setelah kali terakhir pada 2013 lalu. Andik ingin memberikan prestasi yang terbaik.
"Ini yang terbuka adalah Piala Indonesia, semoga leg kedua besok Madura United dikasih kemudahan untuk menang," harap Andik.
Leg kedua babak 8 besar Piala Indonesia ini akan dilangsungkan di markas Madura United, Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, 27 Juni 2019.
Meskipun, pada pada laga ini, saat Andik memegang bola, tak sedikit Bonek Mania menyuarakan kata "huu" sebagai bentuk ancaman pada Andik yang kali ini menjadi lawan bagi tim yang ia cintai.
"Itu tidak masalah, saya sudah dari pertandingan kemarin sudah membaca. Tapi memang ini risiko saya, saya tetap bagaimanapun berjuang untuk Madura," kata Andik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.