PSS Sleman vs Bhayangkara FC, Diwarnai Insiden Pemain The Guardian dan Kantor PT PSS Dirusak Oknum
Pertandingan PSS Sleman vs Bhayangkara FC pekan ke-5 Liga 1 2019 telah berlangsung pada Jumat (21/6/2019) petang. Laga berakhir dengan skor 1-1.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
PSS Sleman vs Bhayangkara FC, Diwarnai Insiden Pemain The Guardian hingga Kantor PT PSS Dirusak Oknum
TRIBUNNEWS.COM - Laga PSS Sleman vs Bhayangkara FC pekan ke-5 Liga 1 2019 telah berlangsung pada Jumat (21/6/2019) petang.
Hasil pertandingan PSS Sleman vs Bhayangkara FC berakhir dengan skor 1-1.
Hasil imbang yang diperoleh kedua tim diwarnai beberapa insiden yang terjadi.
Baca: Klasemen Liga 1 2019 - Badak Lampung FC Naik ke Papan Atas Setelah Kalahkan Semen Padang FC
Baca: Hasil Lengkap Klasemen Copa America 2019 setelah Uruguay vs Jepang Imbang, Kesempatan Emas Chili
Benturan Kepala Pemain Bhayangkara FC, Wahyu Tri Nugroho dengan Indra Kahfi
Dalam pertandingan PSS Sleman vs Bhayangkara FC, penjaga gawang Bhayangkara FC, Wahyu Tri Nugroho terlibat benturan keras dengan rekannya, Indra Kahfi saat laga memasuki menit ke-77.
Kejadian itu bermula ketika Wahyu dan Indra Kahfi berusaha menghalau bola lambung dari pemain PSS Sleman.
Nahas, usaha yang dilakukan kedua pemain tersebut justru berujung benturuan kepala dengan kepala.
Wahyu dan Indra terkapar di dalam lapangan. Kepala Indra Kahfi bahkan terlihat mengucurkan darah.
Pemain PSS Sleman, Yevhen Bokhasvili, yang berada di dekat kejadian sontak memangggil tim medis untuk memberikan pertolongan kepada dua pemain tim yang meiliki julukan The Guardian tersebut.
Indra Kahfi ditandu keluar lapangan untuk mendapatkan perawatan dan tidak dapat melanjutkan pertandingan. Sementara Wahyu masih dapat melanjutkan pertandingan dengan perban di kepalanya.
Baca: Diwarnai Benturan Berdarah Antarpemain, Hasil Akhir PSS Sleman vs Bhayangkara FC 1-1
Kantor PSS Sleman Dirusak Oknum Suporter
Baca: Chili vs Ekuador, Alexis Sanchez dkk Bisa Lolos Dini dari Fase Grup Copa America, Ini Prediksinya
Dilansir Tribunnews dari Bolasport.com, kantor PT Putra Sleman Sembada (PSS) dirusak olek oknum suporter setelah laga berakhir.
Sekelompok oknum suporter merusak kantor PT PSS yang berada di Stadion Maguwoharjo, Depok, Sleman.
Menurut keterangan petugas yang berada di lokasi, ada dua security yang menjadi korban.
"Iya ada dua orang tadi yang terluka, ada juga yang dirampas tasnya, ada KTP dan lain-lainnya," ujar sumber yang namanya tidak ingin disebutkan.
Dari pantauan Bolasport.com di lokasi, polisi masih melakukan observasi mendalam dan memantau kamera CCTV di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari tayangan CCTV akan membantu polisi untuk mengetahui siapa saja oknum yang terlibat dalam kejadian tersebut.
Dalam kantor PT PSS terdapat piala-piala yang pernah diraih tim. Untungnya masih utuh dan tidak dijarah.
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro Syukuri Hasil Lawan Bhayangkara FC
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro syukuri hasil imbang 1-1 melawan Bhayangkara FC.
"Sebenarnya hasilnya tidak saya harapkan, tapi saya syukuri karena kita nggak jadi kalah. Mudah-mudahan kedepan kita bisa sapu bersih poin di kandang, karena sudah dua home kita bermain seri, artinya kita sudah kehilangan empat poin," ungkap Seto seusai laga, dikutip Tribunnews dari Tribun Jogja.
Diberitakan Bolasport.com, Seto mengakui timnya kalah dalam segi kualitas pemain dengan Bhayangkara FC. Ditahan Imbang Bhayangkara FC, Pelatih PSS Sleman Akui Kalah Kualitas
Meski begitu, Seto mengapresiasi atas usaha yang telah dilakukan anak asuhnya.
"Kami tadi memang sempat kewalahan di menit-menit awal karena saya akui kalau kualitas pemain mereka sangat bagus," ujar Seto.
"Ya intinya saya apresiasi kerja keras pemain, mereka luar biasa sore ini," ujarnya menambahkan.
Hasil pertandingan melawan Bhayangkara FC menjaga rapot tak terkalahkan PSS Sleman di Liga 1 2019 hingga pekan ke-5.
Tim Super Elja meraih 3 kali imbang dan sekali menang.
Berkat tambahan satu poin ini, M Bagus, dkk, naik ke urutan empat di klasemen sementara Liga 1 2019.
(Tribunnews.com/Sina)