Dokter Timnas U-18 Jaga Kebugaran Pemain: Mulai Dari Makanan Hingga Batas Penggunaan HP
Dibalik primanya kondisi pemain Timnas U-18 yang kini tengah mengikuti kejuaraan Piala AFF U-18 2019 di Vietnam.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dibalik primanya kondisi pemain Timnas Indonesia U-18 yang kini tengah mengikuti kejuaraan Piala AFF U-18 2019 di Vietnam, ternyata ada pola khusus yang diterapkan oleh Dokter tim, Syarif Alwi.
Pria yang akrab disapa Papi itu pun membeberkan bagaimana cara ia mengarahkan para pemain Timnas U-18 agar bisa mendapatkan tubuh yang prima.
Asupan gizi dan istirahat adalah dua faktor yang harus mereka lakukan selama setelah mereka menjalani pertandingan.
“Mereka hanya perlu untuk menjaga asupan makanan dan istirahat yang cukup,” katanya, Jumat, (9/8).
Memang terdengar sepele, namun pemahaman gizi adalah bidang pengetahuan ilmiah yang tidak bisa dilakukan secara spontanitas, oleh karenanya ofisial tim sudah membekali para pemain dengan dasar-dasar ilmu gizi sebelum berangkat ke Vietnam.
“Sebelum ke Vietnam, mereka sudah diberikan pengetahuan melalui kelas nutrisi, jadi anak-anak diberikan pemahaman mengenai asupan gizi. Mana yang harus dimakan, apa jenis makanan yang cocok, kapan harus istirahat. Mereka diajari untuk bertanggung jawab dengan gizi mereka,” jelasnya.
Selain asupan makanan, pola istirahat 23 pemain timnas U-18 juga menjadi perhatiannya. Bahkan, salah satu untuk menjalankan pola istirahat yakni membatasi para pemain Timnas U-18 menggunakan hand phone terutama pada malam hari.
“Mereka kami berikan waktu tidur yang cukup. Interaksi dengan telepon genggam juga menjadi larangan khusus di tim ini. Para pemain hanya diperbolehkan memegang hape selama kurang lebih dari satu jam saja. Pagi, siang, sore dan malam. Untuk waktu bisa beragam,” ceritanya.
“Ambil contoh, kalau mereka ingin bertanding, 30 menit dari beberapa jam sebelum bertanding, adalah waktu maksimal bagi mereka untuk bisa menghubungi keluarga, meminta restu. Kalau malam saat ingin tidur, bisa lebih singkat. Telepon genggam mereka kami tahan dan simpan di luar waktu yang kita izinkan untuk memakainya. Bahaya kalau telepon genggam itu terus mereka pegang, bisa-bisa tidak tidur siang dan malam,” pungkasnya.
Seperti diketahui, hingga pertandingan kedua di Piala AFF U-18, anak asuh Fakhri Husaini masih bercokol di peringkat pertama grup A. Kepastian itu mereka dapatkan setelag mendulang dua kemenangan, 7-1 saat mengalahkan Filipina, dan terakhir menang 4-0 kontra Timor Leste.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.