Prediksi Arema FC vs Persebaya Surabaya: Seperti Apa Kondisi Bajul Ijo Tanpa Djadjang Nurdjaman?
Persiapan mental sangat penting ketika pertandingan Arema vs Persebaya. Apalagi, laga kali ini akan digelar di Stadion Kanjuruhan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pertandingan seru antara Arema FC vs Persebaya Surabaya akan tersaji di Stadion Kanjuruhan, Malam, Rabu (15/8/2019).
Jelang pertandingan Arema vs Persebaya, bek Bajul Ijo, Otavio Dutra meminta rekan-rekannya untuk siap secara mental menghadapi laga nanti.
Menurut Otavio Dutra, persiapan mental sangat penting ketika pertandingan Arema vs Persebaya.
Apalagi, laga kali ini akan digelar di Stadion Kanjuruhan, kandang Arema FC.
Sebab, dengan riwayat persaingan Arema vs Persebaya, suporter tuan rumah akan sangat riuh.
Jika mental pemain tidak siap, maka itu bakal sangat berpengaruh pada kinerja tim.
"Kita harus punya mental kuat, harus kerja keras di sana kalau mau ambil poin di sana. Saya harap semua pemain bisa kompak karena di sana harus siap dari teror suporter Arema," kata Otavio Dutra.
Baca: Video Aksi Ciamik Andrea Dovizioso Salip Marc Marquez di Tikungan Terakhir MotoGP Austria 2019
Baca: Link Live Streaming SCTV Timnas U-18 Indonesia Vs Laos Sore Ini: Garuda Muda Pesta Gol Lagi?
Baca: Hasil Drawing Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019: Ganda Putra Indonesia Bakal Saling Sikut
Selain berharap mental pemain siap untuk laga besar lawan Arema FC, Dutra juga punya satu harapan lagi.
Pemain berusia 35 tahun itu berharap agar Persebaya bisa tampil dengan kekuatan penuh kala berlaga di Malang.
"Hari Senin (12/8) kami akan latihan lagi dan semoga tidak ada pemain yang cedera, tidak ada pemain yang absen nanti," ujarnya.
"Semoga tim bisa bekerja keras di Malang karena kita tahu Arema tim bagus juga dan punya pemain yang berkualitas. Pasti ini akan jadi pertandingan berat buat kita," tutur Dutra.
Pada laga Arema vs Persebaya, tim tamu akan dipimpin oleh Bejo Sugiantoro. Menarik untuk ditunggu bagaimana kondisi Permainan Persebaya pasca-didepaknya Djanur.
Bejo ditunjuk sebagai pelatih sementara setelah Persebaya mendepak Djadjang Nurdjaman.
Manajemen tak puas dengan kinerja Djanur setelah Persebaya hanya sekali menang dalam tujuh laga terakhir di Liga 1.
Persebaya pun kemudian kesulitan bersaing dalam perebutan gelar juara.
Tim berjulukan Bajul Ijo tersebut terlempar ke peringkat ke-7 klasemen Liga 1.
Saat ini, Persebaya mengoleksi 18 poin dari 13 laga.
"Evaluasi ini sudah disampaikan beberapa laga sebelumnya," kata Manajer Persebaya Candra Wahyudi, dilansir situs resmi klub.
"Namun, kami memberikan kesempatan kepada pelatih untuk memperbaiki performa tim. Dan, ternyata kami tak kunjung meraih hasil memuaskan,’’ tuturnya.
Djanur, sapaan akrab Djajang Nurdjaman, telah menerima semua keputusan manajemen.
Ia menyatakan bertanggung jawab atas performa Persebaya yang terjadi akhir-akhir ini.
Pada musim lalu, Djanur sebenarnya mampu mengangkat performa Persebaya.
Sempat terancam degradasi, lambat laun Persebaya mampu merangkak hingga finis di lima besar Liga 1 2017-2018.
Saat itu, Djanur menggantikan Angel Alfredo Vera.
Pelatih asal Argentina tersebut memutuskan mundur pada Juli 2018, setelah Persebaya menelan 3 kekalahan beruntun.
Dengan demikian, Djanur hanya melatih Persebaya selama 340 hari saja.
Eks-pelatih Persib Bandung tersebut memimpin Persebaya dalam 41 laga.
Dari 41 laga tersebut, Djanur mencatat 21 kemenangan, 10 hasil imbang, dan 10 kekalahan.
Uniknya, Djanur baik saat datang maupun pergi dari Persebaya gagal memberikan kemenangan.
Saat itu dalam laga debut, Djanur menelan kekalahan. Persebaya ditumbangkan Tira dengan skor 0-2.
Terlepas dari itu, Djanur pernah mencatatkan sejarah dengan membawa Persebaya ke final Piala Presiden 2019.
Namun, Persebaya gagal menjadi juara setelah dikalahkan Arema FC.
Bicara soal Arema, Djanur selalu gagal mengalahkan Arema.
Tercatat saat menangani Persebaya, Djanur sudah 3 kali bertemu dengan Arema.
Hasilnya, Persebaya menelan 2 kekalahan dan satu kali imbang.
Salah satu kekalahan terjadi pada final kedua Piala Presiden di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Pada partai puncak tersebut, Persebaya takluk 0-2 dari Arema dan tim berjulukan Singo Edan tersebut menjadi juara.
Beban berat saat ini berada di tangan Bejo Sugiantoro yang ditunjuk sebagai pelatih sementara.
Hal itu lantaran pada pertandingan lanjutan Liga 1 Persebaya akan bertandang ke markas Arema FC.
Arema FC Vs Persebaya akan digelar pada 15 Agustus di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Berikut catatan Djanur bersama Persebaya:
11 September 2018
Persebaya 0-2 Tira
22 September 2018
Persebaya 4-1 Mitra Kukar
6 Oktober 2018
Persebaya 0-1 Arema
13 Oktober 2018
Persebaya 0-1 Borneo
20 Oktober 2018
Persebaya 4-1 Persib
25 Oktober 2018
Persebaya 4-0 Madura United
30 Oktober 2018
Persebaya 1-3 Persipura
4 November 2018
Persebaya 3-0 Persija
10 November 2018
Persebaya 3-0 PSM
18 November 2018
Persebaya 5-2 Bali United
26 November 2018
Persebaya 1-0 Bhayangkara
1 Desember 2018
Persebaya 0-4 PSMS
8 Desember 2018
Persebaya 1-0 PSIS Semarang
23 Desember 2018
Persebaya 4-2 Sumbawa Barat
16 Februari 2019
Persebaya 8-0 Persinga Ngawi
19 Februari 2019
Persebaya 4-1 Persidago
23 Februari 2019
Persebaya 7-0 Persidago
2 Maret 2019
Persebaya 3-2 Perseru
7 Maret 2019
Persebaya 3-2 Persib
12 Maret 2019
Persebaya 0-0 Tira Persikabo
29 Maret 2019
Persebaya 3-1 Tira Persikabo
3 April 2019
Persebaya 1-0 Madura United
6 April 2019
Persebaya 3-2 Madura United
9 April 2019
Persebaya 2-2 Arema
12 April 2019
Persebaya 0-2 Arema
16 Mei 2019
Persebaya 1-2 Bali United
21 Mei 2019
Persebaya 1-1 Kalteng Putra
30 Mei 2019
Persebaya 1-1 PSIS
19 Juni 2019
Persebaya 1-1 Madura United
23 Juni 2019
Persebaya 2-1 Borneo
27 Juni 2019
Persebaya 2-1 Madura United
1 Juli 2019
Persebaya 3-2 Persela
5 Juli 2019
Persebaya 4-0 Persib
9 Juli 2019
Persebaya 2-2 Barito
13 Juli 2019
Persebaya 1-2 PSS Sleman
17 Juli 2019
Persebaya 2-1 PSM Makassar
21 Juli 2019
Persebaya 1-1 Tira Persikabo
28 Juli 2019
Persebaya 0-0 Semen Padang
2 Agustus 2019
Persebaya 1-0 Persipura
10 Agustus 2019
Persebaya 2-2 Madura United