Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kabar adanya ancaman kepada wasit yang memimpin pertandingan Liga 2 antara Persiraja Banda Aceh vs PSMS Medan sempat diungkapkan pelatih PSMS Medan, Abdul Rahman Gurning seusai laga, Rabu (14/8/2019).

Gurning mengatakan sang pengadil di laga tersebut mengaku dapat ancaman tondongan pistol sehingga membuat jalannya pertandingan lebih menguntungkan tim tuan rumah, Persiraja.

Namun, kabar ancaman itu dikatakan Plt Kepala Departemen Wasit PSSI, Efraim Ferdinand belum sampai ke telinganya. Ia justru hanya mendengar dari pemberitaan.

“Sekarang kita harus cek dulu semuanya. Karena saya kan tidak ada di Jakarta nih, nanti saya punya departemen perwasitan akan ngecek mengenai kebenaran berita, kemudian diklarifikasi kepada wasit yang bersangkutan, kita tidak bisa melihat dari satu posisi saja,” kata Efraim saat dihubungi Tribunnews, Kamis (15/8/2019).

Lebih lanjut, Efraim mengatakan kalau kabar ini sudah sampai ke Satgas Antimafi Bola, ia meminta agar Satgas juga ikut turun tangan lantaran permasalahan ini sudah dalam masuk masalah hukum, pengancaman.

“Kalau itu (laporan) sudah sampai di satgas itu sangat baik. Kita membuka diri, karena yang kaya gini kan harus diberesin langsung karena ranahnya pengancaman pakai pistol, saya minta maaf bukan membela wasit tapi kalau kita ditodong pistol kan kita harus gimana,”  

“Ya satgas harus turun tangan. Monggo, silakan dibongkar tuh di laga Persiraja dan Medan. Cari oknumnya, kalau perlu. Supaya yang kaya gini tidak terjadi lagi. Jadi kalau hal ini ada yang lakuin jadi silakan dilaporin, kalau itu terbukti proses supaya kita jaga sama-sama sepakbola, jadi racun-racunnya ilang semua,” paparnya.