Kata The Jakmania Soal Tuduhan Terlibat Pelemparan Batu ke Bus Skut Persib Bandung
anggota The Jakmania juga sering mendapat aksi pelemparan di lokasi yang sama saat perjalanan pulang setelah laga kontra PS Tira Persikabo.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - The Jakmania melalui sekretarisnya, Diky Soemarno, membantah keterlibatan anggotanya dalam insiden pelemparan bus rombongan Persib Bandung, Sabtu (14/9/2019).
Akibat insiden tersebut, dua pemain Persib Bandung, Omid Nazari serta Febri Hariyadi, menjadi korban dan menderita luka-luka serta pendarahan.
Peristiwa itu terjadi saat skuad Persib Bandung dalam jalan pulang seusai laga kontra tuan rumah Tira Persikabo.
Baca: Hasil Drawing Wakil Indonesia di China Open 2019: Marcus/Kevin Langsung Bertemu Lawan Tangguh
Baca: Exco PSSI Ungkap Simon McMenemy Belum Pantas Latih Timnas Indonesia: Dianggap Gagal Memilih Pemain
Baca: Kronologi Pelemparan Bus Skuat Persib: Terduga Pelaku Berjaket Abu-abu Menunggu di Trotoar
Baca: Kabar Populer Soal Persib Bandung: Omid Nazari Terima 9 Jahitan, Bobotoh Dapat Pesan Ini
Kini, beredar luas tuduhan bahwa The Jakmania merupakan pihak yang bertanggung jawab atas insiden itu.
Namun, Diky Soemarno membantah keras tuduhan tersebut lantaran anggotanya juga sering mendapat aksi pelemparan di lokasi yang sama saat perjalanan pulang setelah laga kontra PS Tira Persikabo.
"Ini daerah Kandang Roda (Sentul) ya? Jakmania selalu ditimpuki di daerah itu. Jadi bingung, bagaimana caranya Jakmania ada di Kandang Roda," kata Diky Soemarno kepada wartawan.
Baca: Hasil Drawing Wakil Indonesia di China Open 2019: Marcus/Kevin Langsung Bertemu Lawan Tangguh
Baca: Exco PSSI Ungkap Simon McMenemy Belum Pantas Latih Timnas Indonesia: Dianggap Gagal Memilih Pemain
Baca: Kronologi Pelemparan Bus Skuat Persib: Terduga Pelaku Berjaket Abu-abu Menunggu di Trotoar
Baca: Kabar Populer Soal Persib Bandung: Omid Nazari Terima 9 Jahitan, Bobotoh Dapat Pesan Ini
"Sementara daerah itu bukan basis massa The Jakmania. Tapi ya sudah, kalau itu bisa dibuktikan teman-teman dari Jakmania, ya silakan," ujarnya menambahkan.
"Kami setelah laga dari Pakansari, di daerah Kandang Roda itu juga selalu jadi konsentrasi pengamanan, karena itu basisnya suporter lain," katanya lagi.
Dengan fakta tersebut, dia mengaku heran pihaknya dituduh jadi pihak yang bersalah.
Dia pun mengungkit betapa amannya laga Persija Jakarta Vs Persib Bandung pada putaran pertama Liga 1 2019.
"Agak lucu saja menyalahkan teman-teman dari Jakarta, sedangkan saat Persib di Jakarta, kita jaganya seperti apa," tuturnya.
"Itu pemicunya juga ada kejadiannya di dalam (stadion), masuk akal kalau ada reaksi, hasil dari keributan di dalam (stadion)," ucapnya.
Aksi Pelemparan Dikecam Riko Simanjuntak
Saat meninggalkan Stadion Pakansari, bus Persib Bandung yang hendak masuk tol dilempari batu oleh orang tidak dikenal. Akibatnya, Febri dan Omid mengalami luka di bagian kepala.
Baca: Dikaitkan Kemunculan Anaconda, Ini Sederet Fakta Ular Raksasa Hangus Terbakar di Hutan Kalimantan
Baca: Krisis Air di Calon Ibu Kota Negara, PDAM Danum Taka Penajam Imbau Pelanggan Efisien Gunakan Air
Baca: Kronologi Pelemparan Bus Skuat Persib: Terduga Pelaku Berjaket Abu-abu Menunggu di Trotoar
Baca: Kabar Populer Soal Persib Bandung: Omid Nazari Terima 9 Jahitan, Bobotoh Dapat Pesan Ini
Insiden tersebut banyak menuai kecaman dari para pecinta sepakbola Indonesia dan pelaku sepakbola, salah satunya Riko Simanjuntak.
Penyerang lincah Persija Jakarta itu bahkan sangat menyayangkan kejadian tersebut, dan kembali mengingatkan bahwa sejatinya sepakbola adalah alat untuk pemersatu bangsa.
Hal itu ia curahkan dalam unggahan akun instagram pribadinya dengan foto yang menperlihatkan korban-korban kekerasan khusunya pelemparan batu ke bus pemain.
“Bukan kah kalian tahu semua keluarga kita menunggu kepulangan kita dengan sehat. Apakah kalian para oknum tidak punya keluarga lagi? Semoga kejadian yang memalukan seperti ini tidak terulang kembali. Stop kekerasan di dunia sepakbola, karena sejatinya alat pemersatu bangsa yang kita cintai ini,” tulis Riko Simanjuntak.
“Stop saling menyalahkan dan intropeksi diri kita sendiri,” sambungnya.
Seperti diketahui, insiden serupa pernah terjadi saat Persija melakoni laga tandang ke markas PSM Makassar untuk menghelat leg kedua final Piala Indonesia.
Seusai latihan, Bus Persija yang hendak menuju ke hotel mendapat lemparan batu dari sekolompok oknum suporter.
Masseur Persija Jakarta, Aditya Julistiawan atau yang kerap disapa Bento pun jadi korban. Bagian pelipisnya sobek akibat insiden tersebut.
Atas kejadian tersebut PSSI sempat memberikan peringatan keras dan sanksi kepada panitia penyelenggara yang dinilai lalai.
Baca: Hasil Drawing Wakil Indonesia di China Open 2019: Marcus/Kevin Langsung Bertemu Lawan Tangguh
Baca: Exco PSSI Ungkap Simon McMenemy Belum Pantas Latih Timnas Indonesia: Dianggap Gagal Memilih Pemain
Baca: Kronologi Pelemparan Bus Skuat Persib: Terduga Pelaku Berjaket Abu-abu Menunggu di Trotoar
Baca: Kabar Populer Soal Persib Bandung: Omid Nazari Terima 9 Jahitan, Bobotoh Dapat Pesan Ini
Simpati dari Hamka Hamzah Buat Omid dan Febri
Kasus pelemparan batu ke bus Persib Bandung yang membuat Omid Nazari dan Febri Hariyadi terluka menyita perhatian pemain dari klub lain.
Satu di antara mereka adalah kapten Arema FC, Hamka Hamzah, yang bersimpati untuk Persib Bandung, terutama pada Omid Nazari dan Febri Hariyadi.
Ia pun mengutuk aksi pelemparan batu ke bus Persib Bandung yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal tersebut.
Sebelumnya, rombongan tim Persib Bandung mengalami nasib naas setelah melakoni laga kontra Tira Persikabo pada lanjutan pekan ke-18 Liga 1 2019, Sabtu (14/9/2019).
Bus tim Maung Bandung diserang dengan pelemparan batu oleh sekelompok orang tak dikenal di perjalanan menuju Bandung, tepatnya sebelum Gerbang Tol Sentul, Bogor.
Kejadian itu mengakibatkan, kaca bus pecah dan dua pemain Persib Bandung, yakni Omid Nazari dan Febri Hariyadi, mengalami luka di bagian kepala.
Baca: Hasil Drawing Wakil Indonesia di China Open 2019: Marcus/Kevin Langsung Bertemu Lawan Tangguh
Baca: Exco PSSI Ungkap Simon McMenemy Belum Pantas Latih Timnas Indonesia: Dianggap Gagal Memilih Pemain
Baca: Kronologi Pelemparan Bus Skuat Persib: Terduga Pelaku Berjaket Abu-abu Menunggu di Trotoar
Baca: Kabar Populer Soal Persib Bandung: Omid Nazari Terima 9 Jahitan, Bobotoh Dapat Pesan Ini
Baca: Hasil Drawing Wakil Indonesia di China Open 2019: Marcus/Kevin Langsung Bertemu Lawan Tangguh
Baca: Exco PSSI Ungkap Simon McMenemy Belum Pantas Latih Timnas Indonesia: Dianggap Gagal Memilih Pemain
Baca: Kronologi Pelemparan Bus Skuat Persib: Terduga Pelaku Berjaket Abu-abu Menunggu di Trotoar
Baca: Kabar Populer Soal Persib Bandung: Omid Nazari Terima 9 Jahitan, Bobotoh Dapat Pesan Ini
Mengenai peristiwa tersebut, Hamka Hamzah pun turut berkomentar.
Sebagai sesama pemain sepak bola, Hamka Hamzah mengutuk aksi tersebut.
"Di sini saya berbicara sebagai sesama pemain sepak bola. Tindakan seperti ini sangat kami kutuk. Ingat kami pemain bermain bola untuk untuk membela tim kami masing-masing dan menghibur kalian semua pencinta sepakbola," tulis Hamka Hamzah dalam akun Instagram resminya.
Mantan pemain Persija Jakarta dan PSM Makassar itu pun mengatakan, para pelaku pelemparan batu itu harus diusut dan ditindak tegas.
Dia pun berharap peristiwa itu tidak terjadi kembali. "Siapa pun yang melakukan ini harus dicari dan ditindak tegas. Mari kita sudahi kejadian-kejadian seperti ini jangan sampai terulang kembali," lanjutnya.
Selain itu, Hamka Hamzah pun berharap Febri Hariyadi dan Omid Nazari lekas sembuh.
"Buat Febri Hariyadi dan Omid Nazari cepat sembuh kawan..." ujar Hamka Hamzah.
Baca: Hasil Drawing Wakil Indonesia di China Open 2019: Marcus/Kevin Langsung Bertemu Lawan Tangguh
Baca: Exco PSSI Ungkap Simon McMenemy Belum Pantas Latih Timnas Indonesia: Dianggap Gagal Memilih Pemain
Baca: Kronologi Pelemparan Bus Skuat Persib: Terduga Pelaku Berjaket Abu-abu Menunggu di Trotoar
Baca: Kabar Populer Soal Persib Bandung: Omid Nazari Terima 9 Jahitan, Bobotoh Dapat Pesan Ini
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono, mengatakan pihaknya berencana membuat laporan dan surat protes kepada PSSI selaku federasi dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi terkait insiden itu.
Menurut Teddy Tjahyono, hal tersebut perlu dilakukan karena tindakan oknum suporter tak bertanggung jawab itu sudah sangat kelewatan. Apalagi sampai menyerang hingga melukai pemain.
"Kami sudah menyiapkan surat protes ke LIB yang menyatakan kejadian ini sudah kelewatan, apalagi sampai membuat pemain terluka," kata Teddy Tjahyono saat dihubungi wartawan, Minggu (15/9/2019).
Persib melaporkan insiden tersebut agar ada respons dari federasi maupun operator kompetisi untuk melakukan tindakan tegas agar kekerasan dalam sepak bola Indonesia tidak terjadi lagi.
Sebab, ini bukan kali pertama kekerasan yang melibatkan suporter sepak bola Indonesia terjadi. Beberapa insiden bahkan sampai harus menelan korban jiwa.
Teddy Tjahyono mengatakan, sudah sepatutnya federasi dan operator merespons dengan cepat insiden-insiden itu.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan edukasi kepada suporter untuk memperbaiki mentalitas mereka.
"Harus ada tindakan untuk mengedukasi suporter. Kemarin dalam pertandingan timnas juga begitu (ada kerusuhan). Bahwa mentalitas suporter sudah tidak benar dan harus ada tindakan dari PSSI untuk mencegah ini terjadi lagi," kata Teddy Tjahyono.
Bambang Pamungkas Geram
Pemain Persija Jakarta Bambang Pamungkas angkat bicara mengenai insiden pelemparan bus Persib Bandung.
Bambang Pamungkas menulis panjang lebar di akun Instagram-nya mengenai pelembaran bus Persib Bandung tersebut.
Ia mengaku sependapat dengan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia atau APPI, insiden pelemparan bus Persib Bandung tersebut harus direspons tegas.
Baca: Hasil Drawing Wakil Indonesia di China Open 2019: Marcus/Kevin Langsung Bertemu Lawan Tangguh
Baca: Exco PSSI Ungkap Simon McMenemy Belum Pantas Latih Timnas Indonesia: Dianggap Gagal Memilih Pemain
Baca: Kronologi Pelemparan Bus Skuat Persib: Terduga Pelaku Berjaket Abu-abu Menunggu di Trotoar
Baca: Kabar Populer Soal Persib Bandung: Omid Nazari Terima 9 Jahitan, Bobotoh Dapat Pesan Ini
"Karena apapun alasannya, kekerasan dalam ruang lingkup sepak bola sudah tidak dapat ditoleransi lagi," tulis @bepe20, dikutip TribunJabar.id, Senin (16/9/2019).
Lebih lanjut ia menulis, musim ini Persija Jakarta dan Persib Bandung sudah mengalami tindakan kekerasan oleh oknum suporter.
Ia khawatir hal-hal tersebut dapat terulang kembali dan bukan tidak mungkin menimpa tim lain.
Bambang mengakui, fanatisme suporter di Indonesia memang luar biasa, hal itu disebutnya sebagai aset yang sangat berharga bagi sepak bola Indonesia.
"Namun jika hal tersebut sudah malampaui batas, maka dapat berujung anarkis, dan pada akhirnya akan merugikan kita semua," tulisnya.
Baca: Hasil Drawing Wakil Indonesia di China Open 2019: Marcus/Kevin Langsung Bertemu Lawan Tangguh
Baca: Exco PSSI Ungkap Simon McMenemy Belum Pantas Latih Timnas Indonesia: Dianggap Gagal Memilih Pemain
Baca: Kronologi Pelemparan Bus Skuat Persib: Terduga Pelaku Berjaket Abu-abu Menunggu di Trotoar
Baca: Kabar Populer Soal Persib Bandung: Omid Nazari Terima 9 Jahitan, Bobotoh Dapat Pesan Ini
Di kolom caption-nya itu, Bambang juga meminta warganet membayangkan, apa jadinya jika karena tindakan oknum suporter itu, pertandingan sepak bola jadi sulit mendapatkan izin keamanan dan izin penyelenggaraan.
Bambang juga mengandaikan, saat sepak bola sudah dianggap menjadi aktivitas yang membahayakan masyarakat, maka pemerintah mencabut rekomendasi liga.
"Jika amit-amit sampai begitu, siapa yang kemudian dirugikan? Pernahkah itu terpikir di benak kita?" tulisnya.
Kata Bambang Pamungkas, secara prestasi sepak bola Indonesia ini belum memiliki sesuatu yang dapat dibanggakan.
Jadi, lanjutnya, jangan lagi ditambah dengan hal-hal yang sifatnya memperburuk citra sepak bola Indonesia.
"Saya masih percaya jika kita semua adalah orang-orang beradab. Maka dari itu mari kita hentikan kebiasaan buruk ini. We are so much better than this. Tetap semangat dan sukses selalu," tulisnya.
Tulisan Bambang Pamungkas itu langsung disukai oleh puluhan ribu warganet.
Berikut adalah tulisan lengkap tulisan Bambang Pamungkas:
Setelah sebelumnya menimpa @persijajkt, sekarang giliran bis yang membawa tim @persib_official, mengalami pelemparan batu oleh oknum suporter hingga mengalami luka-luka.
.
Saya sependapat dengan @appi_info, jika kejadian ini harus segera direspon secara tegas dan keras oleh @officialpssi (PSSI), operator liga, dan juga Kepolisian. Karena apapun alasannya, kekerasan dalam ruang lingkup sepak bola sudah tidak dapat ditoleransi lagi.
.
Musim ini Persija Jakarta dan Persib Bandung telah mengalami tindakan kekerasan oleh oknum suporter. Jika tidak ada tindakan tegas dari pihak-pihak yang terkait, saya khawatir hal ini akan terus berulang dan menimpa tim-tim yang lain.
.
Fanatisme suporter di Indonesia memang luar biasa, ini adalah aset yang sangat berharga bagi sepak bola kita. Namun jika hal tersebut sudah malampaui batas, maka dapat berujung anarkis, dan pada akhirnya akan merugikan kita semua.
.
Coba bayangkan:
.
Jika dikarenakan tindakan suporter tersebut membuat ijin keamanan, dan penyelenggaraan pertandingan sepak bola menjadi sulit didapat?
.
Atau dikarenakan sepak bola sudah dianggap menjadi aktifitas yang membahayakan masyarakat, maka pemerintah mencabut rekomendasi liga, sehingga dengan sangat terpaksa liga harus dihentikan?
.
Jika amit-amit sampai begitu, siapa yang kemudian dirugikan? Pernahkah itu terpikir di benak kita?
.
Secara prestasi sepak bola Indonesia ini belum memiliki sesuatu yang dapat dibanggakan. Jadi jangan lagi ditambah dengan hal-hal yang sifatnya memperburuk citra sepak bola Indonesia.
.
Saya masih percaya jika kita semua adalah orang-orang beradab. Maka dari itu mari kita hentikan kebiasaan buruk ini.
.
We are so much better than this
Baca: Hasil Drawing Wakil Indonesia di China Open 2019: Marcus/Kevin Langsung Bertemu Lawan Tangguh
Baca: Exco PSSI Ungkap Simon McMenemy Belum Pantas Latih Timnas Indonesia: Dianggap Gagal Memilih Pemain
Baca: Kronologi Pelemparan Bus Skuat Persib: Terduga Pelaku Berjaket Abu-abu Menunggu di Trotoar
Baca: Kabar Populer Soal Persib Bandung: Omid Nazari Terima 9 Jahitan, Bobotoh Dapat Pesan Ini
Dua Pemain Alami Luka
Para pemain Persib Bandung mengalami hal tak menyenangkan usai pertandingan menghadapi Tira Persikabo di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (14/9/2019).
Pasalnya, bus Persib dilempari batu yang menyangkut para pemain dari stadion menuju hotel, terkena lemparan batu oleh orang tak dikenal.
Alhasil, dua punggawa Maung Bandung, Omid Nazari, dan Febri Hariyadi mengalami luka di bagian wajah.
Bahkan, Omid Nazari harus dilarikan ke rumah sakit karena lukannya terus mengeluarkan darah.
Baca: Hasil Drawing Wakil Indonesia di China Open 2019: Marcus/Kevin Langsung Bertemu Lawan Tangguh
Baca: Exco PSSI Ungkap Simon McMenemy Belum Pantas Latih Timnas Indonesia: Dianggap Gagal Memilih Pemain
Baca: Kronologi Pelemparan Bus Skuat Persib: Terduga Pelaku Berjaket Abu-abu Menunggu di Trotoar
Baca: Kabar Populer Soal Persib Bandung: Omid Nazari Terima 9 Jahitan, Bobotoh Dapat Pesan Ini
Manajer Persib, Umuh Muchtar, menjelaskan kondisi di dalam bus ketika mendapat lemparan batu.
Umuh mengatakan bahwa dirinya berada di dalam bus pada saat pelemparan terjadi.
"Saya ada di kursi depan. Di sebelah kiri pelatih. (tiba-tiba) Jebret. Mobil sempat berhenti," ujar Umuh kepada awak media Hotel Harris Sentul City, Bogor, Sabtu (14/9/2019).
Pihak kemanan kata Umuh sempat memberhentikan bus sesaat setelah terjadi pelemparan.
Namun, pihaknya meminta untuk terus melaju ke hotel demi menghindari hal yang lebih parah.
"Cuma (instruksi) dari keamanan maju terus, jadi ya kami maju. Kalau kami berhenti takutnya makin parah. Lemparan juga sampe atas," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.