Insiden Pelemparan Bus yang Lukai Febri Hariyadi dan Omid Nazari, Salah Persib Sendiri
dua orang pemain Omid Nazari dan Febri Hariyadi harus mendapatkan perawatan karena terkena lemparan batu.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, sebut insiden pelemparan batu ke bus timnya usai laga melawan PS Tira-Persikabo adalah kesalahan Maung Bandung.
Persib Bandung sempat mendapatkan kejadian tak menyenangkan usai pertandingan menghadapi Tira-Persikabo.
Bus yang ditumpangi oleh para pemain Persib dilempari batu oleh orang tak dikenal ketika dalam perjalanan kembali dari Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.
Akibatnya, dua orang pemain Omid Nazari dan Febri Hariyadi harus mendapatkan perawatan karena terkena lemparan batu.
Baca: Hal-Hal Menarik Saat Fajar/Rian ke Final Korea Open 2019: Kejutan, Unggulan Satu Asal China Takluk
Baca: Hal-Hal Menarik Saat Borneo FC Tumbangkan Persija Jakarta: Lerby Eliandry Cetak Gol Tunggal
Baca: Profil 3 Wonderkid Persib Bandung: Berstatus Profesional, Bisa Berlaga di Liga 1
Baca: Pengakuan Bek Persebaya Seusai Resmi Jadi WNI: Pernah Tolak Tawaran dari Malaysia dan Thailand
Menurun sang manajer, Umuh Muchtar, upaya pengusutan kejadian tersebut masih berjalan hingga kini.
Persib sendiri telah mengirimkan perwakilan untuk mengikuti sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI di Jakarta.
Umuh Muchtar mengungkapkan, pihaknya mengirimkan Media Officer Persib, Irfan Suryadireja, ke Jakarta.
"Ya hari ini (26 September 2019) kan sidang, Irfan yang ke sana," ujarnya dikutip BolaSport.com dari laman Bobotoh.id.
Baca: Hal-Hal Menarik Saat Fajar/Rian ke Final Korea Open 2019: Kejutan, Unggulan Satu Asal China Takluk
Baca: Hal-Hal Menarik Saat Borneo FC Tumbangkan Persija Jakarta: Lerby Eliandry Cetak Gol Tunggal
Baca: Profil 3 Wonderkid Persib Bandung: Berstatus Profesional, Bisa Berlaga di Liga 1
Baca: Pengakuan Bek Persebaya Seusai Resmi Jadi WNI: Pernah Tolak Tawaran dari Malaysia dan Thailand
Menurut pria yang akrab disapa Wa Haji ini, Persib tak mau menyalahkan pihak mana pun atas kejadian tersebut.
"Waktu di Bogor juga saya tidak menyalahkan pihak kepolisian, saya juga ditawari oleh pihak kepolisian untuk pakai rantis," ucap Umuh Muchtar.
Akan tetapi, tawaran dari kepolisian tersebut ditolak oleh pihak Persib, dan menurut Umuh, itu adalah kesalahan.
"Kapolres-nya sendiri pakai mengawal dengan motor, ini luar biasa sampai capek lihatnya," kata pria 71 tahun ini.
Baca: Hal-Hal Menarik Saat Fajar/Rian ke Final Korea Open 2019: Kejutan, Unggulan Satu Asal China Takluk
Baca: Hal-Hal Menarik Saat Borneo FC Tumbangkan Persija Jakarta: Lerby Eliandry Cetak Gol Tunggal
Baca: Profil 3 Wonderkid Persib Bandung: Berstatus Profesional, Bisa Berlaga di Liga 1
Baca: Pengakuan Bek Persebaya Seusai Resmi Jadi WNI: Pernah Tolak Tawaran dari Malaysia dan Thailand
"Kesalahan dari kami karena tidak mau (pakai rantis), saya pikir akan aman."
Manajer yang dikenal vokal mengkritisi PSSI ini berharap kejadian tersebut menjadi bahan evaluasi bagi induk organisasi sepak bola Indonesia itu.
"Agar tidak terjadi lagi dan tidak ada yang dirugikan," tuturnya berharap.