Osvaldo Haay Dicoret dari Timnas U-23 Indonesia, Pelatih Persebaya Gembira: Pas Timing-nya
Pikal langsung membuka peluang segara pulangkan Osvaldo ke Surabaya untuk dipersiapkan hadapi Persebaya Vs Borneo FC
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Winger Persebaya, Osvaldo Haay, dicoret dari Timnas U-23 asuhan Indra Sjafri untuk ikuti tournamen di Tiongkok.
Kendati demikian, Pelatih Persebaya, Wolfgang Pikal, mengaku baru mendengar kabar tersebut.
"Belum tahu (pencoretan Osvaldo), tapi terima kasih infonya. Nanti saya akan tanya manajemen," kata Wolfgang Pikal usai pimpin latihan tim di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Selasa (8/10/2019).
Baca: Seputar Kepimpinan Wasit Faulur Rosy: 61 Persen Tuan Rumah Menang, Kerap Beri Penalti
Baca: Daftar 26 Pemain Timnas U-23 Indonesia Ikuti CFA Internasional Football 2019, Ada Nama Egy Maulana
Baca: Bukan Pemain Asing, Pilar Persib Ini Paling Banyak Terlibat dalam Proses Gol Maung di Liga 1 2019
Mendengar pencoretan itu, Wolfgang Pikal langsung membuka peluang segara pulangkan Osvaldo ke Surabaya untuk dipersiapkan hadapi Persebaya Vs Borneo FC 11 Oktober nanti di Stadion Gelora Bung Tomo.
Apalagi, pada laga ini, empat pemain dipastikan absen karena bela timnas dan akumulasi kartu kuning, yakni Moch Supriadi (timnas U19) Rachmat Rianto (timnas U23), Hansamu Yama (timnas Senior), Diogo Campos absen karena akumulasi kartu kuning.
Itu belum termasuk Irfan Jaya dan Otavio Dutra yang sedang dalam pemulihan dari cedera, serta Aburizal Maulana yang juga kondisinya belum 100 persen.
"Saya senang, puji Tuhan dia bisa balik. Pas sekali timing-nya kami bisa tambah satu pemain, karena kami kurang pemain," kata Wolfgang Pikal.
Sebelumnya, pada masa persiapan ikuti turnamen tersebut, Indra Sjafri memanggil 30 pemain, dua di antaranya merupakan pemain Persebaya, Osvaldo dan Rachmat Irianto (Rian).
Baca: Seputar Wasit Faulur Rosy yang Jadi Sorotan Saat Persib Kalah dari Madura United
Baca: Akun Ini Unggah Statistik Madura United Selalu Dapat Penalti Saat Menjamu Persib Bandung
Baca: Antisipasi Persib Agar Tak Dikerjai, Supardi Nasir: Lucu, Kami Tidak Boleh Merebut Bola
Baca: Wasit Madura United Vs Persib Dianggap Berat Sebelah, Kasatgas Antimafia Bola Bereaksi
Dari 30 pemain tersebut, Indra Sjafri merampingkan skuatnya dimana hanya membawa 26 pemain ke Cina dengan mencoret empat pemain.
Selain Osvaldo Haay, tiga pemain yang juga ikut dicoret adalah Muhammad Rifad Marasabessy, Septian Satria Bagaskara, dan Todd Rivaldo Alberth Ferre.
Rencananya, Timnas U2-3 akan mengikuti turnamen bertajuk CFA Team China Chong Qing Three Gorges Bank Cup International Football Tournament 2019 9-15 Oktober 2019 di Stadion Wuhan Sport Centre, Wuhan.
Timnas U-23 ikuti tournamen ini untuk melihat kedalamam skuat jelang SEA Games 2019.
Asah 'Finishing' Jelang Laga Kontra Borneo FC
Wolfgang Pikal, bertekad sajikan penampilan terbaik saat jamu Borneo FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (11/10/2019).
Meskipun, laga tunda pekan 22 Liga 1 2019 ini, Persebaya tidak akan tampil dengan kekuatan terbaik, enam pemainnya dipastikan absen karena bergabung dengan timnas dan akumulasi kartu.
Moch Supriadi (timnas U-19), Osvaldo Haay dan Rachmat Irianto (timnas U-22), Hansamu Yama dan Otavio Dutra (timnas senior). Diogo Campos absen karena akumulasi kartu kuning.
Baca: Seputar Wasit Faulur Rosy yang Jadi Sorotan Saat Persib Kalah dari Madura United
Baca: Antisipasi Persib Agar Tak Dikerjai, Supardi Nasir: Lucu, Kami Tidak Boleh Merebut Bola
Baca: Wasit Madura United Vs Persib Dianggap Berat Sebelah, Kasatgas Antimafia Bola Bereaksi
Baca: Hal-Hal Menarik Saat Marc Marquez Juara Dunia Lagi: Tak Berdayanya Dovi, Quartararo Musuh Utama
Baca: Tiga Nama Calon Penyerang Anyar Manchester United: Darah Muda Pemain U-23
Baca: Hal-Hal Aneh pada Kecelakaan Marc Marquez Jelang MotoGP Thailand 2019
“Saya tau problemnya memang banyak pemain absen, tapi kami harus hadapi situasai yang ada, dari situasi ini kami harus bikin yang terbaik,” terang Pikal usai pimpin latihan tim di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Senin (7/10/2019).
Apalagi menyambut laga ini, Persebaya miliki modal kurang baik, selain telan kakalahan laga terakhir setelah takluk 1-0 dari Barito Putera.
Catatan laga kandang Persebaya juga tidak terlalu baik. 10 laga kandang, hanya tiga laga berhasil dimenangkan, tujuh laga sisanya berakhir imbang.
Berbanding terbalik dengan Borneo FC, selain datang dengan kemenangan di laga terakhir. Lima laga teakhir, tim berjuluk Pesut Etam itu tak tersentuh kekalahan, tiga laga imbang, dua laga lainnya dimenangkan.
Dengan catatan, tiga raihan imbang itu dicatatkan pada laga tandang.
Baca: Seputar Wasit Faulur Rosy yang Jadi Sorotan Saat Persib Kalah dari Madura United
Baca: Cerita dan Filosofi Gambar Semut di Helm Si Juara Dunia Marc Marquez
Baca: Marc Marquez Juara Dunia, Ini Sederet Rekor Mengagumkan Si Semut: Bikin Rossi Iri dan Cemas
Baca: Hal-Hal Menarik Saat Marc Marquez Juara Dunia Lagi: Tak Berdayanya Dovi, Quartararo Musuh Utama
Baca: Valentino Rossi Khawatir Marc Marquez Segera Samai Torehan Sembilan Gelar Juara Dunianya
Namun, dengan modal kemenangan Persebaya di pertemuan putaran pertama Liga 1 lalu, juga mematangkan finishing, Pikal optimis bisa bawa Persebaya menang atas Borneo FC.
“Keinginan pasti menang, tidak hanya dari pelatih, pemain, dan staf ingin menang. Kami usahakan dalam latihan ini,” terang PIkal.
“Sangat utamakan menyerang dan konfersi dari peluang menjadi gol, kami latihan finishing terus soalnya kami ingin bikin gol kemenangan di kandang,” pungkas pelatih asal Austria.
Pemain Rugi Jika Laga Kembali Ditunda
Hingga Sabtu (5/10/2019) belum ada kejelasan terkait laga tunda pekan ke-22 antara Persebaya Surabaya vs Borneo FC akan digelar.
Pasalnya Persebaya belum mendapat izin keamanan untuk menggelar laga kandang melawan Borneo FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada 11 Oktober nanti.
Sejatinya laga tersebut digelar pada 2 Oktober lalu tapi di tunda karena tidak mendapat izin keamanan akibat dihari yang sama ada demo buruh di Surabaya.
Melihat belum ada kejelasan jadwal melawan Borneo FC, Kapten Persebaya, Ruben Sanadi berharap laga tidak kembali ditunda karena akan merugikan pemain.
"Merugikan juga karena kita sudah siap untuk situasi pertandingan dekat ini, tapi kalau di undur akan merugikan kami sebagai pemain," ujar Ruben Sanadi, Sabtu (5/10/2019).
Pemain bernomer punggung 14 itu kembali berharap agar kedepannya tidak ada lagi jadwal yang ditunda agar kompetisi tidak molor hingga awal tahun 2020.
Dalam kalender kompetisi Liga 1 2019, Persebaya akan memainkan laga terakhir pada 22 Desember 2019 menjamu Badak Lampung di Stadion GBT.
"Semoga segera jelas, kami ingin bisa tuntaskan kompetisi ini. Kalau di ulur, bisa-bisa selesai bulan Januari. Kami inginnya jadwal normal agar bisa fokus," jelasnya.