Mencari Kiper Utama Timnas Indonesia, Andritany, M Ridho atau Wawan Hendrawan?
Mencari Kiper Utama Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Andritany Ardhyasa, M. Ridho atau Wawan Hendrawan? Rabu (9/10/2019)
Penulis: Gigih
Editor: Whiesa Daniswara
Mencari Kiper Utama Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Andritany Ardhyasa, M. Ridho atau Wawan Hendrawan? Rabu (9/10/2019)
TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia akan menghadapi UAE dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022, namun ada satu posisi yang menjadi pertanyaan, siapa yang menjadi kiper utama di laga ini.
Timnas Indonesia akan menghadapi laga yang penting kala menghadapi UEA.
Permasalahan Timnas Indonesia saat ini ada di sektor penjaga gawang, masih menjadi pertanyaan siapa yang akan diturunkan di pertandingan ini.
Simon McMenemy memanggil tiga penjaga gawang menghadapi UAE dan Vietnam, yakni Andritany Ardhyasa, Wawan Hendrawan dan M. Ridho.
Ketiganya adalah penjaga gawang yang menjadi pilihan utama di masing-masin tim.
Andirtany sudah tidak tergantikan di bawah mistar gawang Persija selama lebih dari lima musim.
Saudara dari Indra Kahfi ini bahkan sudah menjadi Kapten sejak dua musim lalu bagi Persija Jakarta.
Sedangkan M. Ridho sudah digadang-gadang akan menjadi pilihan utama bagi Timnas Indonesia.
Penampilan apiknya bersama Borneo FC dalam tiga musim, membuat Madura United merekrutnya, Ridho harus bersaing dengan Satria Tama yang merupakan pilihan utama Timnas U-23.
Ridho menunjukkan kelasnya, lagi-lagi ia menjadi pilihan utama di timnya, posisinya nyaris tidak tergantikan bersama Laskar Sape Kerrab.
Lain cerita dengan Wawan Hendrawan, kiper senior asal Banyumas ini memiliki jalan yang panjang untuk mencapai posisinya di Bali United.
Karir Wawan Hendrawan berkembang kala memperkuat Mitra Kukar, penampilan apiknya membuat Widodo Cahyono Putro mengajaknya bergabung ke Bali United.
Pun saat itu Wawan Hendrawan harus bersaing dengan kiper senior lainnya, I Made Wardana, di musim 2017-2018 keduanya secara bergantian menjadi pilihan utama.
Kini ketiganya akan bersaing di Timnas Indonesia, pertanyaannya siapakah yang menjadi pilihan utama dengan kualitas yang nyaris setara?
Ketiganya memiliki keunggulan yang berbeda, Andritany misalnya, kepemimpinannya adalah kekuatan utama, ia adalah kapten Timnas Indonesia saat ini.
Keunggulan lainnya adalah, Andritany memiliki kekuatan dalam melakukan duel-duel udara, pun kematangannya dalam menghadapi serangan lawan, menjadi poin tambahan.
Sedangkan M. Ridho memiliki keunggulan sebagai shoot stopper terbaik di Indonesia saat ini, tidak ada yang meragukan M. Ridho untuk menghentikan tendangan lawan.
Kelebihan lainnya adalah penempatan posisi dari M. Ridho, hasil dari pelatihan Luizinho Passos kala masih di Borneo.
Wawan Hendrawan memiliki julukan "Spiderwan" bukan tanpa alasan, refleksnya dalam menghapi bola yang mengarah ke gawang, membuat para pemain belakang Bali United lebih tenang.
Selain itu, Wawan juga kerap melakukan penyelamatan-penyelamatan yang sulit, itu tidak lepas dari pengalaman penjaga gawang berusia 36 tahun ini.
Ketiganya juga memiliki kekurangan, Andritany misalnya, kerap salah mengambil keputusan.
Di laga menghadapi Thailand dan Malaysia misalnya, Andritany melakukan kesalahan nyaris serupa.
Gol kedua Malaysia, adalah kesalahan antisipasi untuk mengambil bola udara yang membuat pertahanan Indonesia kesulitan.
Di laga menghadapi Thailand, Andritany kembali salah mengambil keputusan yang berbuah penalti bagi Thailand.
M. Ridho, meskipun merupakan salah satu penjaga gawang yang menjanjikan, juga kerap melakukan kesalahan.
Meskipun memiliki penempatan yang apik, kekurangan Ridho justru adalah tiang dekat yang mestinya mutlak dimiliki penjaga gawang.
Gol yang bersarang ke gawangnya kala Madura United menghadapi PSS Sleman dan Kalteng Putra menjadi bukti bagaimana tiang pertama menjadi salah satu kelemahan dari M. Ridho.
Sedangkan Wawan Hendrawan, memang memiliki kemampuan untuk melakukan penyelamatan-penyelamatan luar biasa, namun kekurangannya adalah second ball.
Wawan Hendrawan kerap menepis bola ke depan ataupun ke samping tapi tidak secara telak, membuat bola muntah bisa dimanfaatkan para pemain lawan.
Masalah ini sudah berlangsung sejak dua musim lalu, bersama Bali United, bola muntah hasil sepakan lawan selalu memberikan tugas tambahan di lini belakang Serdadu Tridatu.
Menghadapi UAE, M. Ridho boleh jadi diberikan kesempatan oleh Simon, meskipun berstatus kapten tim, Andritany harus rela dirotasi.
Terlebih selepas blunder kala menghadapi Thailand, Andritany belum menemukan kembali permainan terbaiknya.
Sedangkan menghadapi Vietnam, masih akan menjadi penentuan, pasalnya, Wawan adalah penjaga gawang Bali United, tentu sangat tidak asing dengan Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Namun, bisa jadi Andritany diberikan kesempatan untuk menunjukkan performa sekaligus mengembalikan mentalnya ke permainan terbaik.
(Tribunnews.com/Gigih)