PSM Makassar Mulai Menurun Irama Permainannya di Babak Kedua kata Syamsuddin Umar
Legenda PSM Makassar, Syamsuddin Umar, lontarkan kritikan kepada pelatih Juku Eja, Darije Kalezic.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Legenda PSM Makassar, Syamsuddin Umar, lontarkan kritikan kepada pelatih Juku Eja, Darije Kalezic.
Kritikan tersebut diungkapkan Syamsudin Umar dalam diskusi publik yang bertajuk "Ada Apa dengan PSM".
Diskusi publik tersebut digelar di Kota Makassar pada Sabtu (12/10/2019).
Dalam acara yang digelar oleh kelompok suporter Red Gank tersebut hadir Syamsuddin Umar sebagai narasumber.
Selain Syamsuddin, hadir pula CEO PSM, Munafri Arifuddin, dan tiga orang lainnya.
Mantan pemain PSM era 1970-an ini, mengkritik permainan Juku Eja dibawah asuhan pelatihnya saat ini, Darije Kalezic.
Menurutnya, Kalezic jarang melakukan rotasi pemain di putaran kedua Liga 1 2019.
"PSM di putaran kedua bukan berarti jelek. Namun irama permainan mulai menurun," kata pria yang akrab disapa Syam ini.
Tak hanya soal rotasi pemain, Syam juga mengkritisi hal lain dari PSM saat ini.
"Semua tim di putaran kedua mempelajari PSM Makassar," kata Syam.
"Contohnya, PSM tergantung sama (Wiljan) Pluim," ujarnya.
Hal itu yang membuat tim-tim lawan dengan mudah menekan permainan PSM Makassar.
Seharusnya, menurut Syam, PSM sudah punya strategi ketika Wiljan Pluim tak bisa berkutik dalam pertandingan.
"Dalam sepak bola, dikenal dengan menyerang, bertahan dan transisi," ucap Syam.
Padahal, seharusnya hal sebaliknya yang dialami PSM, sebab Pasukan Ramang punya deretan gelandang bintang.
"Saya lihat konsep terkait itu di putaran pertama dan kedua PSM tak berubah. Tidak ada irama," tutur Syam.