Timnas Indonesia Babak Belur di Kualifikasi, Banyak Pemain Menangis hingga Tak Karuan
Bahkan, dikatakan Sumardji, banyak pemain timnas Indonesia yang menangis hingga tak bisa membendung air matanya.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Perjuangan timnas Indonesia di babak penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 memang sangat memprihatinkan.
Dari empat pertandingan timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022, tidak ada satu pun poin yang didapatkan oleh tim asuhan Simon McMenemy.
Timnas Indonesia menelan tiga kekalahan kandang dari Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Satu kekalahan lagi dirasakan saat pertandingan tandang melawan Uni Emirat Arab (UEA).
Dari empat laga itu, total 15 gol sudah bersarang di gawang timnas Indonesia.
Timnas Indonesia hanya mampu mencetak empat gol ke gawang lawan.
Manajer timnas Indonesia, Sumardji, mengatakan hasil negatif yang didapatkan skuatnya membuat para pemain kecewa.
Bahkan, dikatakan Sumardji, banyak pemain timnas Indonesia yang menangis hingga tak bisa membendung air matanya.
"Saya merasakan aura positif hanya sekali, sebelum melawan Malaysia, sisanya kurang baik," kata Sumardji kepada wartawan termasuk BolaSport.com.
"Para pemain sedih, menangis, kecewa, hingga tidak karu-karuan," ucap pria berpangkat AKBP Kepolisian Republik Indonesia itu.
Empat kekalahan beruntun timnas Indonesia membuat sang pelatih Simon McMenemy menyerahkan nasibnya ke PSSI.
Simon McMenemy pasrah bila harus didepak oleh federasi sepak bola Indonesia itu.
Pelatih asal Skotlandia itu bisa mendapatkan sisa gajinya dari durasi kontrak dua tahun yang disepakati dengan PSSI bila harus angkat kaki lebih cepat.
Kontrak Simon McMenemy sejatinya berakhir sampai Piala AFF 2020.
"Sekarang Simon McMenemy sudah menyerahkan nasibnya ke PSSI, dan sisa kontraknya juga harus dibicarakan," kata Sumardji.
Exco PSSI: Simon McMenemy Bikin Timnas Indonesia Seperti Baru Bermain Sepakbola
Empat kekalahan Timnas Indonesai di ajang kualifikasi Piala Dunia 2020 Zona Asia membuat masyarakat Indonesia sangat kecewa.
Kekecewaan itu, satu di antaranya dilampiaskan lewat tagar #SimonOut yang merujuk pada permintaan agar pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy untuk mundur dari kursinya.
Tagar #SimonOut sempat trending di media sosial saat Indonesia terakhir dikalahkan Vietnam 1-3.
Baca: Fakta-Fakta Menarik Seputar Duel Manchester United Vs Liverpool
Baca: Persija Kalah dari Semen Padang, Ketua The Jakmania Sesak Napas
Baca: Persija Keok Lagi: Selamat Datang di Zona Degradasi
Baca: Pelatih Timnas Indonesia Diteriaki Saat Konfrensi Pers
Soal kepelatihan Timnas Indonesia, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Refrizal mengaku sangat tidak setuju Timnas Indonesia dipegang Simon McMenemy.
Ketidaksukaan itu sempat ia lontarkan saat Indonesia bermain buruk dan dikalahkan Malaysia pada laga perdana.
“Kita tuh punya materi pemain yang bagus-bagus. Tapi saya nilai Simon tidak bisa memadukan antara satu pemain dengan pemain lainnya. Tidak bisa membentuk tim,” kata Refrizal saat dihubungi Tribunnews, Kamis (17/10/2019).
“Lihat pemain kita, kayak baru main bola. Tidak ada polanya. Sekarang kita tunggu kabar baiknya dari Simon untuk mengundurkan diri,” sambungnya.
Baca: Fakta-Fakta Menarik Seputar Duel Manchester United Vs Liverpool
Baca: Persija Kalah dari Semen Padang, Ketua The Jakmania Sesak Napas
Baca: Persija Keok Lagi: Selamat Datang di Zona Degradasi
Baca: Pelatih Timnas Indonesia Diteriaki Saat Konfrensi Pers
Seperti diketahui, dalam kualifiaksi Piala Dunia 2022 Zona Asia, Indonesia berada di klasemen Grup G paling dasar karena tak pernah menang dari empat laga: kalah dari Malaysia 2-3, Thailand (0-3), Uni Emirat Arab (5-0) dan Vietnam (1-3).
Refrizal membeberkan bahwa PSSI sudah menyiapkan pelatih pengganti Simon. Pelatih Luis Milla dikatakannya bisa saja kembali menukangi Indonesia, atau pelatih lain namun sekelas Luis Milla.
“Ya, kita sudah ada pelatih pengganti yang lokal. Tapi nanti di kepengurusan yang baru, akan hadir pelatih sekelas Luis Milla atau Luis Milla bisa saja kembali ke Indonesia,”
“Saya rasa itu harus dilakukan, apalagi katanya PSSI di era yang baru mau berubah dan menjadi lebih baik,” jelasnya.
Under-Capacity
Anggota Komite Eksekutif PSSI (Exco) Refrizal mengaku sangat kecewa dengan pelatih Simon McMenemy yang kembali gagal membawa Indonesai meraih kemenangan.
Seperti diketahui, dalam kualifiaksi Piala Dunia 2022 Zona Asia, Timnas Indonesia berada di klasemen Grup G paling dasar karena tak pernah menang dari empat laga: kalah dari Malaysia 2-3, Thailand (0-3), Uni Emirat Arab (5-0) dan Vietnam (1-3).
Dari hasil minor itu, Refrizal pun meminta Simon McMenemy untuk mengajukan pengunduran diri.
Baca: Massimiliano Allegri Kian Dekat ke Man United: Emre Can dan Mario Mandzukic Segera ke Old Trafford?
Baca: Fakta-Fakta Menarik Seputar Duel Manchester United Vs Liverpool
Baca: Persija Kalah dari Semen Padang, Ketua The Jakmania Sesak Napas
Baca: Persija Keok Lagi: Selamat Datang di Zona Degradasi
Baca: Pelatih Timnas Indonesia Diteriaki Saat Konfrensi Pers
“Kalau Simon sudah lah, sudah under-capacity, sudah tidak cocok,” kata Refrizal saat dihubungi Tribunnews, Kamis (17/10/2019).
“Sebaiknya dia mundur dengan legowo. Sudah tidak bisa dipaksakan lagi. Datang baik-baik ke PSSI, letakan jabatannya dan PSSI akan bayar sesuai dengan haknya sebagai pelatih,” sambungnya.
Refrizal menambahkan jika pelatih asal Skotlandia itu masih tetap tidak mundur maka akan jadi beban bagi kepengurusan PSSI di periode baru.
“Sekali lagi sebaiknya Simon mundur, karena nanti akan menjadi beban buat pengurus baru PSSI,” tegasnya.
Baca: Fakta-Fakta Menarik Seputar Duel Manchester United Vs Liverpool
Baca: Persija Kalah dari Semen Padang, Ketua The Jakmania Sesak Napas
Baca: Persija Keok Lagi: Selamat Datang di Zona Degradasi
Baca: Pelatih Timnas Indonesia Diteriaki Saat Konfrensi Pers
Seperti diketahui, PSSI akan menggelar Kongres Pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan anggota Exco pada 2 November 2019. Sekitar delapan Ketum siap bersaing untuk memimpin PSSI periode 2019-2023.
“Ini kami masih tunggu kabar dari Simon. Dia sudah tidak disukai lagi, bukan cuma kami (PSSI) tapi seluruh masyarakat Indonesia sudah kecewa. Kami sudah siapkan pengganti dia,” pungkasnya.