Ungkapan Javier Pastore Ingin Pensiun di Argentina
Javier Pastore mengungkapkan keinginannya untuk mengakhiri karir profesionalnya sebagai pesepak bola profesional di tanah kelahirannya yakni Argentina
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Mantan Pemain PSG dan Palermo, Javier Pastore Mengungkapkan Ingin Mengakhiri Karir Sepak Bolanya di Argentina
TRIBUNNEWS.COM - Javier Pastore mengungkapkan keinginannya untuk mengakhiri karir profesionalnya sebagai pesepak bola profesional di tanah kelahirannya yakni Argentina.
Pemain berusia 30 tahun tersebut telah melalang buana di kancah sepak bola Eropa selama satu dekade.
Pastore menginjakkan kaki pertama kalinya di benua biru tepatnya pada tahun 2009 saat bergabung dengan Palermo dari klub Huracan.
Selama merumput di Eropa, Pastore tercatat membela tiga klub antara lain Palermo, Paris Saint-Germain, dan AS Roma.
Baca: Tanggapan Cengiz Under setelah Memperpanjang Kontraknya Bersama AS Roma hingga 2023 Mendatang
Baca: AC Milan Dikalahkan AS Roma yang Kecewa Stefano Pioli
Dilansir dari Football Italia, pemain asal Argentina tersebut menyatakan ia ingin kembali ke tanah kelahirannya sekaligus mengakhiri karirnya di tanah kelahirannya.
Pastore mengatakan ingin menjadikan klub lamanya yakni Talleres sebagai destinasi terakhir karirnya sebagai pesepak bola profesional.
"Saya ingin mengakhiri karir saya bersama dengan Talleres, namun jelas ada banyak hal yang ingin saya lakukan diklub tersebut," ujar Pastore.
"Saya tidak ingin kembali ke Talleres hanya untuk sekedar bernostalgia tentang apa yang telah aku lakukan di masa lalu, tetapi saya ingin berbuat lebih disana," tambahnya.
Karir Pastore di benua biru terlihat semakin sulit berkembang, selain faktor usia karena masalah cedera juga yang membuatnya hanya tampil 14 kali musim lalu.
AS Roma menjadi klub yang ia bela pada saat ini setelah di musim sebelumnya, ia berkostum Paris Saint-Germain.
Pastore pun mengakui dalam dua tahun terakhirnya, karirnya terhambat perihal cedera dan semua hal terasa tidak baik.
"Dua tahun terakhir ini berjalan tidak baik, namun saya mengucaptkan terima kasih kepada staff pelatih dan pelatih baru yakni Paulo Fonseca yang telah membantu saya, saya bisa bermain dua pertandingan dalam tiga hari setelah sekian lama absen," ungkap Pastore.
Pemain kelahiran 20 Juni 1989 itupun juga mengakui terpaksa meninggalkan PSG karena semakin sedikit kesempatan menit bermain yang ia dapatkan.