Kunjungi Kantor Kemenpora, Ketum PSSI Terpilih Diingatkan Amanat Inpres dan Program Kerja
Kunjungi Kantor Kemenpora, Ketum PSSI Terpilih Diingatkan Amanat Inpres dan Program Kerja yang Konkrit
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Gigih

Kunjungi Kantor Kemenpora, Ketum PSSI Terpilih Diingatkan Amanat Inpres dan Program Kerja yang Konkrit
TRIBUNNEWS.COM - Usai terpilih menjadi Ketua Umum PSSI baru, Mochamad Iriawan langsung mengunjungi kantor kerja Kemenpora, Senin (4/11/2019) sore.
TRIBUNNEWS.COM - Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI terpilih melakukan kunjungan ke kantor Kemenpora, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2019) sore.
Dalam pertemuan tersebut, Zainudin Amali mewakiliki pihak Kemenpora secara khusus menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya KLB yang berjalan dengan baik.
Menpora juga mengingatkan pengurus PSSI terpilih agar memahami dan melaksanakan Inpres No. 3 tahun 2019.
Inpres No. 3 tahun 2019 sendiri berisi tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional yang menyangkut roadmap sepak bola Indonesia.
Roadmap tersebut dianggap penting agar prestasi olahraga nasional khususnya sepak bola dapat meningkat dalam beberapa tahun kedepan.
"Pak Iwan dan kawan-kawan saya ingatkan ada amanat Inpres yang harus segera dibuat yaitu roadmap sepakbola Indonesia, ini tugas yang harus segera dilakukan," pesan Zainudin Amali seperti yang dilansir melalui laman resmi Kemenpora.
Pihak Kemenpora juga berharap seluruh jajaran kepengurusan PSSI terbaru mampu bersinergis cepat dalam penataan organisasi dan prioritas program kerja yang lebih baik.
"Atas nama pemerintah saya sampaikan selamat kepada Ketum Pak Iwan beserta seluruh jajaran," tegas Menpora dalam jumpa pers usai audiensi.
"Segera bergerak cepat dalam organisasi dan menentukan langkah-langkah kongkrit dalam prioritas program kerja," tambahnya.
Dalam pertemuan tersebut, PSSI juga mengingatkan pesan penting terkait Piala Dunia U20 2021 yang harus menjadi konsen utama PSSI saat ini.
Dalam waktu dekat setelah disiapkan peran dan fungsi masing-masing antara Kemenpora dan PSSI akan menghadap Presiden guna melaporkan sekaligus mohon arahan.
"Kita sudah saling memahami mana wilayah tanggungjawab pemerintah dan mana yang menjadi tanggungjawab PSSI," ujar Zainudin Amali.
"Akan minta waktu Bapak Presiden untuk menghadap, melaporkan, dan mohon arahan tentang Piala Dunia U-20," ungkapnya.
"Pemerintah akan mendukung penuh apa yang secara teknis akan disiapkan PSSI, selain sukses penyelenggaraan, sukses prestasi kita ingin raih," tambah Menpora.
Pesan terakhir Menpora kepada PSSI terkait masalah birokrasi yang harus bisa bersinergis satu sama lain.
Menpora mengajak untuktidak saling menunggu, lakukan komunikasi dengan intens, tidak harus jalur formal yang kaku.
"Sekarang komunikasi tidak ada yang sulit, tidak perlu saling menunggu, siapa yang sempat lakukan komunikasi dengan intens," harap Menpora.
Saya tegaskan mengurus olahraga tidak bisa sendirian, semua harus bersinergi," tutup Menpora.
Dalam pertemuan itu juga hadir pula Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Plt Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Yuni Poerwanti, Waketum PSSI Cucu Sumantri, Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria.
Disinggung terkait amanat Inpres, Mochamad Iriawan mencoba menanggapinya beberapa waktu lalu usai terpilih jadi ketua umum PSSI.
Ia mengatakan ingin langsung memaksimalkan Inpres tersebut, terlebih pada 2021 nanti Indonsia bakal menajadi tuan ruamh Piala Dunia U-20.
“Minggu depan saya akan buat tim Pokja yang untuk menindaklanjuti berkaitan dengan Inpres. Kita akan berkoordinasi dan mulai merencanakan dengan kementerian terkait sesuai dengan Inpres," kata Iwan Bule di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11/2019).
"karena kalau kita jabarkan luar biasa Inpres tersebut memberikan keluasaan untuk persepakbolaan Indonesia untuk membangun maksimal,” tambahnya.
Iwan Bule sempat menilai, PSSI di era sebelumnya sangat lambat menindaklanjuti Inpres tersebut.
Kini di bawah kepemimpinannya, ia menyebut akan membuat PSSI lebih proaktif untuk bisa menjalankan Inpres percepatan persepakbolaan nasional.
“Saya juga sudah komunikasi sama Sesmenpora berkaitan dengan Inpres ini, tapi sekali lagi PSSI harus jemput bola, kemarin Inpres keluar Januari sampai sekarang Oktober akhir belum jalan sama sekali," ujar pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.
"Hal ini dikarenakan memang harus ada percepatan-percepatan PSSI untuk menjemput bola,” kata pria yang pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat tersebut.
Iwan Bule juga merasa sangat takjub dan mengapresiasi Presiden Jokowi yang berani memberikan perhatian kshusus kepada sepakbola Indonesia.
“Kita patut bersyukur sekali lagi kita mempunyai kepala negara yang memperhatikan sepakbola. Mungkin seumur hidup saya, baru Presiden Jokowi yang mengeluarkan Inpres soal sepakbola,” katanya.
(Tribunnews/Dwi Setiawan/Abdul Majid)