Budget PSSI untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia: Lebih Rendah dari Luis Milla
Kemungkinan besar, kontrak yang membawa timnas Korea Selatan ke Piala Dunia 2018 itu harganya tidak terlalu mahal ketimbang Luis Milla.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PSSI, M Iriawan, mengatakan pihaknya tidak cukup banyak mengeluarkan uang untuk mendatangkan pelatih baru.
Kata Iwan Bule sapaan akrab M Iriawan, uang yang disiapkan PSSI untuk pelatih baru tidak melebihi harga Luis Milla.
Dikabarkan, saat menjadi pelatih timnas Indonesia, Luis Milla digaji dengan harga Rp2 Miliar perbulan, itu belum termasuk fasilitasnya.
Tentu saja harga tersebut dinilai kemahalan sehingga saat itu kontrak Luis Milla tidak diperpanjang PSSI.
Saat ini, PSSI sudah memutuskan untuk melepas Simon McMenemy setelah pertandingan timnas Indonesia melawan Malaysia dalam laga kelima Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (19/11/2019).
Nama Luis Milla dan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, menjadi kandidat kuat untuk menggantikan Simon McMenemy.
PSSI sudah mengetahui harga kontrak Luis Milla.
Namun dikabarkan, eks-pemain Real Madrid itu ingin menurunkan harganya bila kembali melatih timnas Indonesia.
Sementara harga kontrak Shin Tae-yong sampai saat ini belum dipublikasikan.
Kemungkinan besar, kontrak yang membawa timnas Korea Selatan ke Piala Dunia 2018 itu harganya tidak terlalu mahal ketimbang Luis Milla.
"Untuk budget-nya belum, mungkin lebih rendah dari Luis Milla, ya kira-kiralah," kata M Iriawan di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat dilansir BolaSport.com, Rabu (6/11/2019).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha, mengatakan saat pelatih baru datang, belum diketahui bagaimana nasib asisten pelatih Simon McMenemy apakah turut didepak atau tidak.
Saat ini, Simon McMenemy punya tiga asisten pelatih, yakni Yeyen Tumena, Joko Susilo, dan Alan Haviludin.
"Kami fokusnya masih di pelatih kepala dulu ya," kata Ratu Tisha.