Wajib Bayar Kompensasi Simon McMenemy yang Dipecat, Ketum PSSI: Pilih Prestasi atau Uang?
Pemecatan Simon McMenemy dengan kontrak masih tersisa sekitar satu tahun lagi, mengharuskan PSSI membayar kompensasinya.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy resmi dipecat.
Kepastian itu didapatkan dalam rapat Exco PSSI yang diadakan pada Selasa (5/11/2019) di Kantor PSSI.
Laga tandang kontra Malaysia pada 19 November mendatang bakal menjadi laga terakhir Simon menukangi Timnas Indonesia.
Pemecatan Simon McMenemy dengan kontrak masih tersisa sekitar satu tahun lagi, mengharuskan PSSI membayar kompensasinya.
Untuk hal itu, Ketua Umum PSSI Iwan Bule mengatakan tak masalah, karena menurutnya harga diri atau prestasi bangsa lebih penting daripada sekadar uang untuk membayar kompensasi Simon McMenemy.
Reaksi Ketum The Jakmania Soal Perseteruan Bambang Pamungkas dan Pentolan Jakmania Garis Keras
Terungkap, Ini yang Terjadi Saat Afridza Munandar Hendak Bangkit Seusai Crash Low Side
Keluarga Berniat Wujudkan Cita-cita Mendiang Afridza Munandar
Ikut Berduka, Ridwan Kamil Titip Pesan Khusus untuk Keluarga Pembalap Afridza Munandar
“Itu risiko memang aturannya begitu, jadi kita pilih prestasi apa uang? Kita pasti pilih prestasi kan, kalau uang bisa kita cari, ini nama baik Indonesia, petaruhan bangsa Indoensia. Ya itu risiko kita, ada aturan dalam kontrak tersebut dan kita akan ikuti,” kata Iwan Bule di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
“Ya (dipecat) karena tidak ada peningkatan prestasi,” tegas Iwan Bule.
Di bawah kepemimpinan Simon McMenemy, Timnas Indonesia tampil buruk pada babak kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Andritany Ardhiyasa dkk. menelan empat kekalahan beruntun. Tiga diantaranya bermain di Indonesia; 2-3 (Malaysia), 0-3 (Thailand), 5-0 (Uni Emirate Arab) dan 1-3 (Vietnam).
Sosok Pelatih Pengganti Datang Akhir November
Komite Eksekutif PSSI telah memutuskan untuk mengganti pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy pada Rabu (5/11/2019).
Laga tandang kontra Malaysia pada 19 November mendatang bakal menjadi laga terakhir Timnas Indonesia.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule mengatakan telah menyiapkan dua pelatih pengganti, satu di antaranya Luis Milla.
Mereka dikabarkan baru bisa dipeoses pada akhir November 2019.
“Dari hasil rapat Exco kemarin memutuskan pertama berkaitan pelatih secara khusus kita akan mengganti Simon namun kapan itu tentunya ada tata cara atau prosedurnya yang dilalui,” kata Iwan Bule di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Terungkap, Ini yang Terjadi Saat Afridza Munandar Hendak Bangkit Seusai Crash Low Side
Keluarga Berniat Wujudkan Cita-cita Mendiang Afridza Munandar
Ikut Berduka, Ridwan Kamil Titip Pesan Khusus untuk Keluarga Pembalap Afridza Munandar
“Kita baru ada dua nama, satu pelatih Korea dan satu lagi Luis Milla, tapi ada nama lain yang masuk ke kami untuk bisa kami lihat. Nanti mereka baru bisa akhir bulan November karena masih terikat pekerjaan yang mereka lakukan,” sambungnya.
Lebih lanjut, mengenai pemilihan pelatih anyar untuk Timnas senior, pria yang juga menjabat Sestama Lemhanas itu akan meminta penilaian juga dari pelatih-pelatih lainnya.
Para pelatih nasional akan melihat pemaparan dari calon pelatih Timnas senior.
“Kemudian kita meminta masukan dari pelatih nasional, yang mana dua pelatih yang sudah masuk namanyan dari Korea dan Luis Milla akan melakukan assement, ada paparan dari mereka untuk melatih Timnas kita. Nantinya akan mengerucut menjadi satu nama,” jelas Iwan Bule.
Seperti diketahui, pemecatan Simon McMenmy dikarenakan dirinya gagal membawa Indonesia meraih kemenangan atau imbang dalam empat laga berturut-tueut pada babak kulifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Dampaknya, banyak masyarakat yang menginginkan pelatih asal Skotlandia itu untuk mundur dari jabatannya.