Jelang Tottenham vs Sheffield United Liga Inggris: Pochettino Ungkap Terlalu Dini Masuk 4 Besar
Jelang pertandingan Liga Inggris, Tottenham Hostpur vs Sheffield United, Mauricio Pochettino ungkapkan terlalu dini masuk empat besar
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Miftah
Jelang pertandingan Liga Inggris, Tottenham Hostpur vs Sheffield United, Mauricio Pochettino ungkapkan terlalu dini masuk empat besar
TRIBUNNEWS.COM - Mauricio Pochettino ungkapkan timnya terlalu dini untuk kembali masuk ke jajaran "The Big Four", Sabtu (9/11/2019).
Pertandingan Liga Inggris pekan ke 12 antara Tottenham Hotspur vs Sheffield United akan berlangsung di Stadion Tottenham Hotspur, Sabtu (9/11/2019) pukul 19.30 WIB.
Dilansir dari The Guardian, Pochettino ungkapkan timnya terlalu dini untuk masuk jajaran empat besar.
Pelatih asal Argentina itu mengungkapkan dirinya harus membuat Spurs (Tottenham Hotspur) bermain stabil dan tidak angin anginan.
"Kami akan melihat empat besar (nanti), terlalu dini untuk membicarakan target itu sekarang," jelasnya.
"Kami harus menemukan keseimbangan dari segi permainan, tentunya saya yang mempunyai tugas tersebut," imbuh Pochettino.
Baca: Tottenham vs Sheffield United, Chris Wilder Tanggapi Banding Kartu Merah Son Heung-min yang Sukses
Baca: Liga Inggris: Jelang Chelsea vs Crystal Palace, The Blues Unggul Rekor Head to Head
Mantan pemain Espanyol itu menegaskan timnya saat ini dalam kondisi yan baik pasca meraih kemenangan terakhir di ajang Liga Champions.
"Aku berjanji akan merubah kondisi tim menjadi lebih baik," imbuhnya.
"Dan kondisi tim sudah berangsunr membaik, kami emraih kemenangan (Liga Champions),"imbuhnya.
Terkait dengan performa Tottenham yang belum stabil, Pochettino ungkapkan kondisi timnya kembali saat ia pertam kali datang ke tim London itu.
"Kondisi kami saat ini kembali sama seperti saya pertama kali datang melatih klub (Tottenham)," ungkapnya.
Mantan pelatih Southampton itu menegaskan bahwa merubah suatu penampilan tim tidak bisa cepat dan instan.
"Kami tidak bisa merubah tim dalam waktu sekejap, kami membutuhkan proses untuk kembali ke penampilan terbaik kami," tegasnya.
Pria asal Argentina itu membeberkan kunci keberhasil timnya musim lalu yang mampu menjadi finalis Liga Champions.
Menurutnya kerja keras dan disiplin merupakan kunci meraih kesuksesan di setiap pertandingan.
"Kita hanya perlu tenang, disiplin, serta bekerja keras di setiap laganya," tuturnya.
Tottenham Hotspur musim ini tampil tidak sesuperior di musim lalu.
Tim yang juga berjuluk The Lily Whites itu pernah digasak 10 gol dalam dua pertandingan saja.
Kondisi tersebut menegaskan rapuhnya lini pertahanan tim asal London Utara itu.
Tottenham Hotspur digasak Bayern Munchen dengan skor 2-7 di ajang Liga Champions, (2/10/2019).
Selang tiga hari, Brighton Hove and Albion mengancurkan tim asuhan Pochettino dengan skor meyakinkan 3-0, (5/11/2019).
Tottenham Hotspur di pekan ketiga Liga Inggris juga pernah dipermalukan depan pendukungnya sendiri.
Baca: Liga Inggris: Jelang Chelsea vs Crystal Palace, The Blues Unggul Rekor Head to Head
Baca: Jelang Liverpool vs Man City Liga Inggris: De Bruyne Tak Peduli Rekor Kandang The Reds
Kala itu Spurs harus kalah dengan skor tipis 0-1 atas Newcastle United, (25/8/2019).
Sebelumnya, permainan Tottenham Hotspur yang dinilai kurang stabil membuat banyak wacana jika Pochettino akan didepak.
Beberapa rumor menyebutkan bahwa ia akan melatih Manchester United, Barcelona maupun Real Madrid.
Pochettino sudah pernah menyatakan bahwa ia tidak akan melatih dua klub jika berpindah dari Tottenham Hotspur Stadium, ialah Arsenal dan Barcelona.
Hal tersebut dikarenakan dirinya menghormati bekas tim yang pernah ia tangani.
Pochettino merupakan pemain Espanyol di tahun 2004-2006.
Espanyol merupakan tim rival dari Barcelona yang sama sama berasal dari Catalan.
Sedangkan Tottenham yang ditanganinya saat ini merupakan rival abadi Arsenal, dua tim yang berasal dari London.
(Tribunnews.com/Giri)