Bhayangkara FC vs Persija Jakarta: Laga ini Digelar Tanpa Penonton Bikin Bingung Edson Tavares
Edson Tavares angkat suara mengenai laga menghadapi Bhayangkara FC yang digelar tanpa penonton.
Editor: Toni Bramantoro
Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih kepala Persija Jakarta, Edson Tavares angkat suara mengenai laga menghadapi Bhayangkara FC yang digelar tanpa penonton.
Seperti diketahui, laga Bhayangkara FC melawan Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2019) pukul 18.30 WIB.
Laga bertajuk derby Jakarta itu mengalami perubahan jam kick off dan digelar tanpa adanya penonton dari kedua suporter.
Selain itu, pertandingan Bhayangkara FC menghadapi Persija sempat mengalami perubahan tempat pertandingan sebanyak tiga kali.
Tavares menilai adanya perubahan tersebut menjadi kendala tersendiri bagi para pemain skuat Macan Kemayoran.
Sebab, Riko Simanjuntak dan kawan-kawan sempat dibuat bingung dengan keputusan dan panitia pelaksana (panpel) Bhayangkara FC.
"Kalau pandangan saya pribadi terkait pertandingan ini tanpa penonton sangat membingungkan. Pertama kali kami akan bermain di GBK akan tetapi berubah menjadi main di Patriot dan kini berubah bermain lagi di PTIK. Ini ketiga kalinya berubah," kata Edson Tavares saat jumpa pers di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2019).
Menurut Tavares, manajemen Persija Jakarta sudah sempat melakukan pemesanan tempat menginap di lokasi pertandingan sebelumnya.
Alhasil, manajemen klub harus mengeluarkan dana berlipat untuk menjamu skuat The Guardian.
"Sekali lagi ini merugikan klub karena kami sudah memesan hotel dan kami kehilangan uang begitu saja," sambungnya.
Lebih lanjut, Edson Tavares turut menyoroti adanya perintah pertandingan yang digelar tanpa dihadiri kedua suporter.
Adanya kebijakan tersebut tak hanya membuat Persija Jakarta merugi, tapi juga tuan rumah Bhayangkara FC merasakan dampak yang sama.
Bagi Persija, laga tersebut mengalami kerugian karena tidak akan mendapatkan dukungan dari suporter The Jakmania.
Sementara itu, skuat The Guardian mengalami kerugian karena tidak akan mendapatkan pemasukan tiket dari penonton.
"Begitu juga dengan BFC, padahal kalau pertandingan bisa digelar normal dan main dengan penonton, tuan rumah pastinya akan mendapat uang tambahan karena suporter akan banyak yang menonton," tutur mantan pelatih Yokohama tersebut.
Saat ini, Persija Jakarta menduduki peringkat ke-11 dengan torehan 38 poin. Sedangkan, Bhayangkara FC berada dua strip di atasnya dengan koleksi 41 poin.