Alami Tren Negatif, Persib Bandung Terima 2 Kekalahan Beruntun Akibat Gol Bunuh Diri Pemain Bertahan
Alami Tren Negatif, Persib Bandung Terima 2 Kekalahan Beruntun Akibat Gol Bunuh Diri Pemain Bertahan
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung menuai hasil negatif di dua laga terakhirnya, Rabu (4/12/2019).
Kondisi tersebut kontras dengan di tujuh penampilan sebelumnya yang tidak tersentuh kekalahan.
Bahkan kubu Persib Bandung optimis jika mampu mengakhiri kompetisi masuk di deretan lima besar.
Namun kondisi tersebut akan sulit dilakukan Persib Bandung jika masih menampilkan performa angin anginan.
Bahkan dua kekalahan beruntun Maung Bandung tidak lepas dari gol bunuh diri dari dua pemain bertahannya.
Benar, Persib Bandung menelan kekalahan dari Bali United dengan skor 3-2.
Salah satu gol yang bersarang di gawang I Made Wirawan ialah tandukan dari Supardi Nasir akibat gagal mengantisipasi kemelut di depan gawnag.
Kondisi serup kembali terjadi manakala Persib Bandung menjamu Persela di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Bandung.
Persib harus menelan kekalahan didepan pendukungnya sendiri dengan skor 2-0.
Salah satu gol yang berhasil merobek gawang I Made Wirawan ialah tandukan dari pemain bertahannya, Achmad Jufriyanto.
Mantan pemain Sriwijaya tersebut gagal mengantisipasi umpan lambung yang diberikan Kei Hirose dalam situasi set piece.
Mengomentari terkait kekalahan timnya akibat dua gol bunuh diri, Robert Alberts selaku pelatih mengatakan hasil tersbeut sagatlah mengecewakan.
Gol kedua, lagi-lagi kami mencetak gol ke gawang sendiri," paparnya, seperti yang dilansir dari laman resmi Persib Bandung
"Dua gol bunuh diri dalam dua pertandingan beruntun adalah hal yang mengecewakan," tambahnya.
Pelatih asal Belanda itu menyatakan bahwa timnya saat menjamu Persela menampilkan permainan di bawah performa biasanya.
Rapuhnya lini pertahanan menjadi sorotan bagi coach Robert Alberts akibat leluasanya tim lawan menguasai bola di area pertahanan Maung bandung.
"Kita bisa lihat, tim lawan begitu gampang memainkan bola. Begitupun dua gol tadi. Dua gol yang terlalu mudah terjadi. Baru 12 menit dan dia (Rafael Oliveira) menyundul bola dengan bebasnya," jelasnya.
Kekalahan beruntun Persib membuat tim kebanggan warga Bandung itu terjun bebas ke peringkar ke-10 dengan raiahn 41 poin.
Kekecewaan juga dilontarkan oleh kapten sekaligus pemain bertahan Maung bandung, Supardi.
Ia mengakui bahwa kekalahan tersebut bukanlah hasil yang diinginkan Persib Bandung.
Namun ia mengaku semua pemain telah bekerja keras demi meraih poin maksimal di kandang.
“Hasil yang tidak kita harapkan. Kita semua mencoba untuk memaksilkan peluang,"
"Maaf untuk semua, mungkin ini semua tidak cukup,” kata mantan pemain Sriwijaya FC itu.
Dipertandingan pekan ke-31, Persib Banudng akan melakoni laga tandang ke markas PSS Sleman, Stadion maguwoharjao, (7/12/2019).
Supardi yakin Persib Bandung mampu bangkit usai dua kekalahan beruntun yang diperoleh timnya.
“Tapi saya kira tim ini bisa bangkit. Kami butuh support semua, doakan kami. Itu yang penting untuk saat ini,” imbuh Supardi.
Kendati demikian, PSS Sleman bukanlah lawan yang mudah akan dihadapi oleh Maung Bandung.
Pasalnya, di pertandingan terakhir, tim yang berjuluk Laskar Sembada itu justru meraih kemenangan besar dengan menggasak Badak Lampung dengan skor 5-1.
Berkaca di tabel klasemen, tim asuhan Seto Nurdiyantoro itu berada diperingkat yang lebih baik dibanding Persib.
PSS Sleman saat ini berada di peringkat keenam dengan mengoleksi 43 poin.
(Tribunnews.com/Giri)