TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung berada dalam ancaman degradasi dari kompetisi kasta tertinggi Indonesia Liga 1 jika tak waspada pada laga selanjutnya lawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman (7/12/2019).

Kalah lawan PSS Sleman akan berdampak sangat buruk bagi tim kebangaan warga Jawa Barat ini karena hingga jelang akhir masa kompetisi Liga 1 jumlah poin yang diraih Persib belum cukup syarat untuk aman dari ancaman degradasi.

Hal ini disebabkan Performa Persib yang mengalami penurunan usai kekalahan beruntun di dua pertandingan terakhirnya, Rabu (4/12/2019).

Bali United memberikan kekalahan bagi Persib Bandung kala bertandang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, (28/11/2019).

Pada pertandingan tersebut, Persib kalah dengan skor 3-2.

Hasil negatif kembali dialami oleh Maung Bandung saat melakoni laga kandang menjamu Persela.

Bermain di hadapan Bobotoh, Persib Bandung harus tertunduk lesu di akhir laga dimana Persela Lamongan berhasil mengalahkannya dengan skor 0-2.

Dari dua kekalahan beruntun tersebut, uniknya dua kali pemain bertahan Pangeran Biru mencetak gol bunuh diri.

Kala Persib Bandung bersua Bali United, Supardi Nasir menciptakan own goal akibat kesalahan mengantispasi bola muntahan tendangan pinalti Ilija Sapsojevic yang berhasil diblok I made Wirawan.

Hal serupa kembali terjadi kala laga Persib vs Persela.

Achmad Jufriyanto melakukan gol bunuh diri akibat salah antisipasi situasi set piece yang dilakukan Kei Hirose.

Sundulannya justru meluncur ke gawangnya sendiri.

Akibat kekalahan beruntun tersebut, tim asuhan Roibert Alberts saat ini justru terjun bebas ke posisi 10 klasemen Liga 1.

Persib Bandung saat ini mengoleksi 41 poin dari 30 penampilan.

Jika tren negatif ini terus berlanjut hingga akhir kompetisi, Persib Bandung selalu menelan kekalahan, maka bukan tidak mungkin tim kebanggan masyarakat Kota Kembang itu dapat terdegradasi.

Kondisi tersebut dapat dialami Pangeran Biru dengan catatan penghuni posisi 17 dan 16 klasemen Liga 1 saat ini, Badak Lampung dan Kalteng Putra mampu menyapu bersih empat laga sisa dengan kemenangan.

Kedua tim penghuni zona degradasi tersebut mengoleksi 30 poin.

Namun Persib Bandung dapat aman dari jerat degradasi dengan catatan Kalteng Putra dan Badak Lampung tergelincir di salah satu pertandingan sisa akhir kompetisi.

Empat pertandingan sisa Persib Bandung dapat dikatakan cukup sulit.

Dalam waktu dekat, Febri Hariyadi dkk harus bertandang ke markas PSS Sleman.

Dilanjutkan bertandang ke Stadion Segiri, Samarinda, Kandang Borneo FC.

Persib Bandung akan melakoni laga kandang menjamu Badak Lampung.

Serta di laga pamungkas musim ini, Pangeran Biru akan menjamu PSM Makassar.

Dilihat dari peta kekuatan hingga catatan masing masing calon lawannya, praktis Badak Lampung yang mudah dikalahkan oleh pasukan coach Robert itu.

Sedangkan ketiga lawan lainnya praktis berada di posisi yang lebih baik dari Persib.

Agenda pertandingan Persib Bandung ialah berkunjung ke markas PSS Sleman.

Berkaca dari pertandingan terakhir kedua tim, Laskar Sembada (PSS) lebih diunggulkan.

Faktornya ialah PSS Sleman bermain di hadapan publiknya sendiri, yaitu Slemania yang terkenal militan dalam mendukung tim kesayangannya.

Selain itu, PSS leman di laga terakhir mampu menggilas Badak Lampung dengan skor meyakinkan 5-1, (3/12/2019).

Tentu saja kepercayaan diri tim asuhan Seto Nurdiyantoro itu dalam kondisi yang baik.

Kondisi tersebut berbanding terbalik dari Maung Bandung yang harus menelan kekalahan beruntun di dua laga terakhir.

Bahkan Pelatih persib saat ini, coach Robert mengakui timnya saat melawan Persela tampil di bawah performa terbaiknya.

Pelatih asal Belanda itu juga menyatakan bahwa pemainnya kurang agresif di sepanjang permainan.

Mantan pelatih Arema indonesia itu mengaku belum menemukan sebab dari buruknya penampilan Persib Bandung.

"Saya tetap belum mengerti mengapa kami bermain seperti ini. Sering kehilangan bola, kurang agresif," kata Robert, seperti yang dilansir dari lamen resmi Persib.

Coach Robert mengakui bahwa lini pertahanan akan menjadi fokus yang akan segera dibenahinya.

Pasalnya, berkaca saat lawab lawan Persela, pemain tim yang berjuluk Laskar Joko Tingkir itu dengan mudah memainkan bola di area pertahanan tim Maung Bandung.

"Kita bisa lihat, tim lawan begitu gampang memainkan bola. Begitupun dua gol tadi. Dua gol yang terlalu mudah terjadi. Baru 12 menit dan dia (Rafael Oliveira) menyundul bola dengan bebasnya," tambahnya.

Kendati demikian, Persib bandung tidak perlu berkecil hati jelang pertandingaan lwan PSS Sleman.

Kedua tim baru bertemu satu kali di ajang resmi, hasilnya Maung Bandung mampu mengalahkan PSS Sleman dengan skor 1-0, (30/8/2019).

(Tribunnews.com/Giri)