Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Kaleidoskop Sepak Bola 2019, 10 Momen Paling Mengesankan Sepanjang Tahun Ini

Tak terasa kalender tahun 2019 akan segera berakhir dimana sudah banyak terjadi momen mengesankan sepanjang tahun ini utamanya di olahraga sepak bola.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Kaleidoskop Sepak Bola 2019, 10 Momen Paling Mengesankan Sepanjang Tahun Ini
Kompas.com
Pemain Timnas Indonesia U-23 menjelang pertandingan melawan Brunei Darussalam (Kompas.com) 

TRIBUNNEWS.COM - Tak terasa kalender tahun 2019 akan segera berakhir dimana sudah banyak terjadi momen mengesankan sepanjang tahun ini utamanya di olahraga sepak bola.

Momen comeback dramatis Liverpool dalam laga leg kedua melawan Barcelona menjadi salah momen terbaik tahun ini.

Pada bursa transfer pemain juga terjadi sebuah kejutan ketika Antonie Griezmann justru memutuskan hengkang ke rival, Barcelona.

Lalu, ada pula momen Virgil Van Dijk yang menyabet penghargaan sebagai pemain terbaik Eropa 2019.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews, berikut ini 10 momen paling mengesankan sepanjang tahun 2019 di sepak bola.

1. Momen Comeback Dramatis Liverpool

Liverpool berhasil melakukan salah satu comeback terbaik dalam sejarah sepak bola tepatnya dalam ajang Liga Champions musim lalu.

Berita Rekomendasi

Saat itu, Liverpool harus kalah dari Barcelona dengan skor 3-0 di leg pertama semifinal Liga Champions 2018/2019.

Liverpool bisa lolos ke partai final jika mampu mengalahkan Barcelona dengan skor minimal margin 4 gol.

Berikut link live score hasil akhir Liga Champions antara Barcelona vs Liverpool, Kamis (2/5/2019), pukul 02.00 WIB, diadakan di Stadion Camp Nou.
Berikut link live score hasil akhir Liga Champions antara Barcelona vs Liverpool, Kamis (2/5/2019), pukul 02.00 WIB, diadakan di Stadion Camp Nou. (Twitter @ChampionsLeague)

Tentu itu bukan hal mudah, mengingat Barcelona merupakan tim yang mempunyai kualitas pemain yang bagus apalagi ada sosok Lionel Messi.

Tidak sedikit yang pesimis, Liverpool mampu membalikkan keadaan tersebut.

Sekaligus menginjakkan kaki di final Liga Champions sebagaimana terakhir mereka lolos partai puncak pada tahun 2007.

Bermain di Anfield pada leg kedua, secara mengejutkan tim asuhan Jurgen Klopp mampu membuat semua pecinta sepak bola dunia tersihir dengan momen saat itu.

Liverpool yang bermain tanpa Mohammed Salah dan Roberto Firmino mampu menaklukkan Barcelona dengan skor 4-0 di Anfield.

Pemain Liverpool, Divock Origi berpelukan dengan pelatihnya, Juergen Klopp setelah menjadi penentu kemenangan bagi timnya usai mencetak gol ke gawang Everton di menit 90+5 dalam laga pekan ke-14 Liga Inggris di Stadion Anfield, Senin (3/12/2018) dini hari WIB.
Pemain Liverpool, Divock Origi berpelukan dengan pelatihnya, Juergen Klopp setelah menjadi penentu kemenangan bagi timnya usai mencetak gol ke gawang Everton di menit 90+5 dalam laga pekan ke-14 Liga Inggris di Stadion Anfield, Senin (3/12/2018) dini hari WIB. (Twitter @premierleague)

Kemenangan dramatis yang membuat Liverpool melaju ke partai final Liga Champions untuk kedua kalinya secara beruntun.

Pada akhirnya, Liverpool mampu merengkuh trofi Liga Champions musim lalu.

Setelah mengalahkan Tottenham Hotspurs dengan skor 2-0 lewat gol dari Mohammed Salah dan Divock Origi.

2. Kekalahan Menyakitkan Ajax Amsterdam

Klub asal Belanda, Ajax Amsterdam harus mengalami kekalahan yang menyakitkan dalam ajang Liga Champions musim lalu.

Tepatnya saat Ajax melawan Tottenham Hotspurs di semifinal leg kedua Liga Champions 2018/2019.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Johan Cruyff Arena tersebut, Ajax harus tumbang dari Spurs dengan skor 2-3.

Yang membuat laga tersebut terasa menyakitkan karena Ajax sempat diatas angin setelah unggul agregat 3-0 hingga paruh pertama pada leg kedua.

Sikap pantang menyerah dari Tottenham Hotspurs membuat Ajax justru harus terkena comeback.

Lucas Moura menjadi aktor kemenangan comeback Spurs atas Ajax.

Dimana hattrick dari Lucas Moura menit 56, 59, dan 90 membuat Ajax harus mengakhiri petualangannya di ajang Liga Champions musim lalu.

Sekaligus mengubur impiannya untuk tampil dalam partai final Liga Champions.

3. Insiden 1,12 Cm Gagalkan Ambisi Liverpool

Liverpool tampil cukup gemilang sepanjang musim lalu di kancah Liga Inggris.

Walaupun tim asuhan Jurgen Klopp harus gagal menjadi juara.

Setelah gelar juara diraih oleh Manchester City yang membuat The Reds harus puas sebagai runner-up.

Bagi para pecinta sepak bola liga Inggris tentu masih ingat momen kisah John Stones dan penyelamatan satu sentimeter.

Seperti yang telah diketahui saat pertandingan Manchester City melawan Liverpool dalam ajang Liga Inggris ada momen yang tak terlupakan bagi banyak orang.

Yakni terkait penyelamatan heroik John Stones saat bola nyaris melewati garis gawang The Citizen.

Bek asal Inggris tersebut melalukan sapuan terhadap bola yang akan bergulir masuk ke gawang Manchester City.

Insiden itu dimulai dari kemelut di muka gawang Man City.

Sepakan Sadio Mane membentur tiang gawang, Stones lalu berusaha menyapu bola tetapi justru membentur tubuh Ederson Moraes.

Lalu, saat bola kembali ke arah gawang, Stones kembali menyapu bola, tepat sebelum bola melewati garis sepenuhnya.

Tepatnya 1,12 sentimeter, dia menyapu bola yang sedang bergerak ke gawang kosong Man City.

Manchester City pun meraih kemenangan atas Liverpool dengan skor 2-1 di Stadion Etihad dalam laga tersebut.

Alhasil momen tersebut seakan-akan menggagalkan ambisi Liverpool untuk menjuarai Liga Inggris untuk pertama kalinya.

Mengingat di akhir musim akhir Manchester City yang menjadi juara, Liverpool berada dibawahnya dengan terpaut satu poin saja.

Andaikan jika Stones gagal menyapu bola dalam laga itu, bisa jadi ceritanya akan berbeda.

4. Antonie Griezmann Hengkang ke Rival

Penyerang andalan Timnas Prancis, Antonie Griezmann secara mengejutkan memutuskan hengkang ke rival Atletico, Barcelona pada bursa musim panas 2019.

Kepindahan Griezmann ke Barcelona juga menempatkannya sebagai pemain termahal keenam di dunia.

Nilai transfer Griezmann ke Barcelona disebut mencapai 120 juta euro, atau setara Rp 1,8 triliun.

Griezmann akan berbaju Barcelona selama lima tahun kedepannya, atau hingga 30 Juni 2024.

Juara Piala Dunia 2018 itu sebelumnya telah membela Atletico Madrid selama lima musim.

Hal itulah yang membuat banyak pihak terkejut dengan keputusannya yang memilih pindah ke rival Atletico.

Karena Griezmann sedang dalam puncak karirnya saat bermain di Atletico Madrid.

Tercatat Griezmann telah bermain sebanyak 257 pertandingan bersama klub berjulukan Los Cholconeros itu.

Ia juga sukses mencatatkan 133 gol dan 50 assist.

5. Joao Felix Kejutkan Pasar Transfer

Atletico Madrid secara mengejutkan berani menggelontorkan dana fantastis guna merekrut bintang masa depan Portugal, Joao Felix.

Demi mengamankan tanda tangan Joao Felix, Los Colchoneros, julukan Atletico, rela merogoh kocek dalam-dalam.

Jebolan akademi FC Porto dibeli Atletico dengan nilai yang fantastis, 126 juta euro (Rp 2,028 triliun) dan menjadikannya pemain keempat termahal dunia.

Joao Felix berada di belakang Neymar (222 juta euro), Kylian Mbappe (180 juta euro), dan Philippe Coutinho (160 euro).

Pemuda kelahiran Viseu itu bahkan lebih mahal dari Ronaldo yang bernilai 112 juta euro saat pindah dari Real Madrid ke Juventus.

Di Atletico, Joao Felix akan terikat kontrak hingga 2024.

Joao Felix langsung mendapat kepercayaan untuk memakai nomor punggung 7.

Padahal no 7 itu merupakan warisan dari Antione Griezmann.

Sebelum Griezmann, nomor punggung "keberuntungan" tersebut dikenakan oleh bintang-bintang Atletico macam Adrian Lopez, Diego Forlan, dan Manolo.

6. Virgil Van Dijk Sabet Gelar Pemain Terbaik Eropa

Bek Liverpool, Virgil van Dijk berhasil meraih penghargaan UEFA Men's Player of the Year Award atau yang lebih dikenal pemain terbaik Eropa.

Penghargaan Pemain Terbaik Eropa itu diberikan berdasarkan performa Van Dijk di level klub dan tim nasional.

Pada musim kemarin, Van Dijk memang menjadi bagian penting Liverpool saat memenangkan Liga Champions.

Sementara itu di level tim nasional, Van Dijk mampu mengantar timnas Belanda jadi runner up UEFA Nations League.

Penghargaan tersebut juga membuat Van Dijk sebagai bek pertama yang memenangkan award tersebut sejak musim 2010/2011.

Virgil van Dijk juga jadi pemain Belanda dan pemain Liverpool pertama yang memenangkan penghargaan UEFA Men's Player of The Year.

Van Dijk juga menjadi pemain Liverpool kedua setelah Steven Gerrard mendapatkan penghargaan tersebut tepatnya pada 2005.

Selain meraih penghargaan sebagai pemain terbaik, Virgil van Dijk juga mendapat trofi bek terbaik di penghargaan tersebut.

Trofi pemain terbaik Eropa menambah koleksi trofi individu Virgil van Dijk musim lalu.

Sebelumnya Van Dijk memenangkan gelar Premier League Player of the Season dan PFA Players' Player of the Year.

Dipenghujung tahun ini juga, Van Dijk menjadi pemain terbaik dunia kedua dibawah Lionel Messi.

7. Lionel Messi Raih Ballon d`Or keenam

FIFA secara resmi telah mengumumkan penghargaan Ballon d`Or 2019, Selasa (3/12/2019).

Lionel Messi berhasil memenangkan penghargaan Ballon d`Or 2019.

Sekaligus gelar tersebut menjadi capaiannya keenam meraih gelar tersebut sepanjang karirnya.

Lionel Messi kembali menang Ballon d OR 2019
Lionel Messi kembali menang Ballon d OR 2019 (Twitter)

Tidak hanya itu, Lionel Messi juga menisbatkan dirinya sebagai peraih penghargaan Ballon d`Or terbanyak sepanjang massa dengan torehan enam gelar.

Lionel Messi berhasil mengalahkan dua pesaing utamanya yakni Virgil Van Dijk dan Cristiano Ronaldo.

8. Amerika Serikat Juarai Piala Dunia Wanita

Timnas sepak bola wanita negara Amerika Serikat kembali berhasil menjadi juara dalam ajang Piala Dunia Wanita 2019.

Kepastian tersebut didapatkan oleh Amerika Serikat setelah mengalahkan Belanda dengan skor 2-0 di partai final.

Gol dari Megan Rapinoe dan Rose Lavelle menjadi pembeda dalam laga tersebut.

Ini adalah kali keempat Amerika Serikat jadi kampiun Piala Dunia Wanita.

Sebelumnya mereka juga berjaya di tahun 1991, 1999, dan 2015.

Mereka sekali menjadi runner up di 2011 dan duduk di posisi tiga pada edisi 1995, 2003, dan 2007.

9. Jose Mourinho Besut Tottenham Hotspurs

Jose Mourinho secara mengejutkan menerima pinangan Tottenham Hotspurs untuk menjadi pelatih mengganti Mauricio Pochettino yang dipecat.

Seperti yang diketahui, Spurs resmi memecat Pochettino karena rentetan hasil buruk pada awal musim.

Kurang dari 24 jam sejak pemecatan tersebut, Tottenham sudah mengumumkan Mourinho sebagai manajer baru.

Eks pelatih Inter Milan itu dikontrak panjang hingga musim panas 2023.

Pria asal Portugal tersebut memang menganggur sejak dipecat oleh Manchester United pada akhir tahun 2018.

Usai dipecat, Mourinho lebih banyak berperan sebagai komentator televisi.

Pelatih penuh kontroversial tersebut diharapkan mampu menularkan pengalamannya untuk membantu Spurs tampil gemilang kembali.

Mourinho sudah melalang buana melatih klub hebat seperti Chelsea, Manchester United, Inter Milan, Real Madrid, hingga Porto.

10. Timnas Indonesia U23 Raih Perak SEA Games 2019

Indonesia berhasil membawa pulang medali perak dari cabang sepak bola pria SEA Games 2019.

Skuat Garuda Muda harus puas menempati posisi runner-up setelah kandas dari Vietnam di Final.

Indonesia harus takluk dengan skor 0-3 atas Vietnam dalam partai puncak yang dilangsungkan di Rizal Memorian Stadium, Filipina tersebut.

Kapten Timnas Indonesia U-23, Andy Setyo Dibayang-bayangi Pemain Belakang Vietnam dalam laga final SEA Games 2019 (Harry Prasetya/superball.id)
Kapten Timnas Indonesia U-23, Andy Setyo Dibayang-bayangi Pemain Belakang Vietnam dalam laga final SEA Games 2019 (Harry Prasetya/superball.id) (Harry Prasetya/superball.id)

Selain itu, Timnas Indonesia U23 mampu mencetak 21 gol dalam 7 pertandingan selama turnamen SEA Games 2019.

Garuda Muda memecahkan rekor gol terbanyak yang dibuat Indonesia di ajang SEA Games.

Timnas U-22 Indonesia mencetak 21 gol dalam 7 pertandingan selama turnamen SEA Games 2019.

Garuda Muda memecahkan rekor gol terbanyak yang dibuat Indonesia di ajang SEA Games.

Rizal Memorial Stadium, Manila, Selasa (10/12) menjadi ajang pertemuan para Diaspora Indonesia di Filipina. Kekalahan Timnas U-23 dari Vietnam 0-3 tidak membuat mereka kecewa. Mereka berkumpul menjadi suporter untuk memberikan dukungan kepada Timnas Indonesia di SEA Games 2019 adalah suatu kebanggaan yang cukup berharga.
Rizal Memorial Stadium, Manila, Selasa (10/12) menjadi ajang pertemuan para Diaspora Indonesia di Filipina. Kekalahan Timnas U-23 dari Vietnam 0-3 tidak membuat mereka kecewa. Mereka berkumpul menjadi suporter untuk memberikan dukungan kepada Timnas Indonesia di SEA Games 2019 adalah suatu kebanggaan yang cukup berharga. (Kemenpora)

Timnas Indonesia U23 juga mampu mengukir kemenangan terbesar di cabang sepak bola pria SEA Games 2019.

Rekor tersebut diciptakan saat Indonesia menghancurkan Brunei 8-0 di fase grup.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
13
11
1
1
26
8
18
34
2
Arsenal
13
7
4
2
26
14
12
25
2
Chelsea
13
7
4
2
26
14
12
25
4
Brighton
13
6
5
2
22
17
5
23
5
Man. City
13
7
2
4
22
19
3
23
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas