CEO Bali United, Yabes Tanuri meminta maaf kepada para fans yang terluka, dirinya mengatakan begini kondisinya karena begitu besar animo masyarakat Bali ingin menyaksikan laga pamungkas sang juara.

"Kita juga turut prihatin dengan teman teman fans yang terluka saat antre dan memburu tiket."

"Kami minta maaf jika ada fans yang terluka saat itu," tegas Yabes Tanuri.

Yabes menjelaskan, alasan manajemen membuka penjualan di Bali United Cafe adalah fans yang mengantre bisa merasa adem dan lebih santai.

"Tapi ternyata membeludak dan berlebihan," ujarnya.

Ia juga menyayangkan aksi oknum yang merusak fasilitas di sana.

"Kita sangat menyayangkan aksi (perusakan) para fans yang ingin mendapat tiket," ujarnya.

Dirinya menambahkan sudah memindahkan lokasi penjualan tiket karena lokasi awal banyak barang yang rusak.

"Saat ini sudah kami pindahkan ke loket karena terjadi kerusakan, seperti stan kasir roboh dan kita tak bisa melakukan penjualan tiket di sana," ungkap Yabes.

Selain itu, pendistribusian tiket lebih mengutamakan komunitas fans yang diserahkan kepada koordinator lapangan masing-masing.

"Distribusi tiket sama seperti pertandingan sebelumnya. Kita mengutamakan korlap fans."

"Sisa nya kita melakukan penjualan online lewat Elevenia dan sisanya kita lakukan penjualan lewat Bali United Cafe," jelas Yabes.

Yabes menambahkan jumlah tiket yang dijual manajemen sekitar 26 ribu untuk pertandingan bersejarah ini.

"Untuk pertandingan besok, jumlah tiket yang dicetak sama seperti pertandingan sebelumnya."