TRIBUNNEWS.COM - Juventus harus tertunduk lesu di final Supercoppa Italia 2019 dengen menelan kekalahan dari Lazio dengan skor 1-3, Selasa (24/12/2019).

Kekalahan ini tentunya membuat Juventus menorehkan tinta hitam di musim ini saat bersua dengan Lazio.

Dalam kurun waktu dua minggu, Bianconeri menelan kekalahan dua kali oleh Lazio, baik di ajang Liga Italia dan final Supercoppa Italia.

Naasnya, di Liga Italia, Elang Ibu Kota (Lazio) merupakan satu-satunya tim yang mampu mengalahkan Bianconeri.

Kekalahan ini juga berimbas pada kekecewaan mega bintang Juventus.

Selain gagal merengkuh trofi pertamanya musim ini bersama Juventus, ia gagal mempertahankan catatan positifnya.

Benar, penyerang Juventus berusia 34 tahun tersebut menelan kekalahan pertamanya di partai final sejak 2013 silam.

Pemain timnas Portugal mengalami kekalahan terakh9ir di partai final ketika berseragam Real Madrid.

Tepatnya 17 mei 2013, ia bersama Los Blancos harus menerima kekalahan dari Atletico Madrid di ajang Copa Del Rey.

Sejak kekalahan tersebut, Cristiano Ronaldo merasakan 12 kali final bersama Real Madrid, Juventus dan timnas Portugal.

Semuanya disapu bersih dengan kemenangan, sampai akhirnya Lazio berhasil hentikan dominasi Ronaldo di partai final.

Final Supercoppa Italia 2019 merupakan laga puncak keduanya di ajang tersebut bersama Juventus.

Dimusim sebelumnya, Ronaldo bahkan mampu mencetak satu satunya gol kemenangan Bianconeri di partai puncak Supercoppa Italia 2018 dengan mengalahkan AC Milan.

Sebaliknya bagi Lazio, ini merupakan titel Supercoppa Italia mereka yang kedua di bawah Simone Inzaghi.

Gelar pertama yang mereka rengkuh pada 2017 pun didapat dengan menundukkan Juventus.

Sayangnay kegemilangan Biancocelesti tidak dibarengi nasib baik di ajang Europa League.

Di kompetisi kedua Benua Biru, lazio harus rela tersingkir dari ajang tersebut usai gagal bersaing dengan Celtic dan CFR Cluj.

 Catatan Menarik Pasca Laga Juventus vs Lazio Final Supercoppa Italia

Berikut catatan dan fakta menarik usai laga Juventus vs Lazio final Supercoppa italia yang dihimpun Tribunnews.com dari berbagai sumber.

1. Lazio Kalahkan Juara Bertahan

Kemenangan lazio ini tidak hanya berhasil merengkuh trofi PSupercoppa Italia, melainkan mampu mengalahkan juara bertahan, yaitu Juventus.

Benar, juventus eblumnya berhasil mrengkuh trofi Supercoppa Italia di musim 2018.

2. Mengulang Catatan Manis 2017

Lazio kembali mengulang catatan manis di tahun 2017 yaitu degan merengkuh trofi Supercoppa Italia.

Bahkan kemenangan musim ini yang diperoleh tim biru langit erupakan ulangan partai final di tahun 2017.

Tepat, di final tahun 2017, Lazio mengalahkan Juventus dengan skor 2-3.

Gol kemenangan rival sekota Roma tersebut melalui lesakan brace Ciro Immobil serta Murgia.

Sedangkan dua gol Juventus semua di cetak oleh Dybala.

3. Trofi Kelima Supercoppa Italia bagi Lazio

Dengan mengalahkan Bianconeri, tim asuhan Simeone Inzaghi tersebut berhasil merengkh trofi tersebut sebanyak lima kali.

Lazio berhasil memenangkan Supercoppa italia di tahun 1998, 2000, 2009, 2017 dan 2019.

4. Kekalahan dari Tim yang Sama dalam Kurun 2 Minggu

Tim biru langit (Lazio) menjadi momok tersendiri bagi Juventus di musim ini.

Bianconeri selalu menelan kekalahan di musim ini saat bersua dengan Lazio.

Catatan lainnya ialah, dalam kurun waktu dua minggu Juventus mengalami dua kekalahan dari tim yang sama.

Laga perdana musim ini bagi kedua tim berlangsung pada 8 Desember 2019.

Partai final Supercoppa antara Juventus Lazio berlangsung 22 Desember 2019.

5. Dybala Selalu Cetak Gol lawan Lazio di partai final Supercoppa

Dybala ketika bersearahgam Juventus selkalu mencatak gol di partai final ketika bersua Lazio.

Pada pertemuan di final tahun 2017, pemain asal Argentina tersebut juga mencatak dwigol.

Pada final di musim ini, Dybala berhasil menceploskan satu gol.

Kendati demikkian, gol golnya belum bisa membawa kemenangan bagi Juventus.

Komentar Pelatih Lazio Usai Raih Trofi Perdananya

Pelatih Lazio, Simone Inzaghi menyatakan bahwa kemenangan atas lJuventus menurutnya merupakan suatu keajaiban.

"Kami melakukan sesuatu yang ajaib, karena hanya dalam dua minggu untuk mengalahkan Juve dua kali ialah hal yang luar biasa," jelasnya, seeprti yang dilansir dari Football Italia.

Menurut saudara dari Filippo itu, Lazio emmang pantas menang dan mernegkuh trofi kelimanya di ajang Supercoppa Italia.

"Saya pikir ini adalah kemenangan yang layak lainnya untuk tim kuat yang selalu percaya pada ide-ide kami dan para pemain ini pantas mendapatkan ini.," tambah Simeone.

Disinggung mengenai Lazio sebagai penanatang gelarScudetto musim ini, pelatih asal italia itu menyebut bahwa dirinya belum berpikir ke arah tersebut.

"Tentu tu terlalu jauh, kami harus bekerja ekstra keras di partai final ini saja,"

"Tentu akan perlu kerja keras yang berlipat ganda untuk meraihnya (Scudettoio)," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Giri)