Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Hasil Klasemen Liga Inggris 2019, Liverpool Kokoh di Puncak, Henry : The Reds Sulit Dihentikan

Liverpool Semakin Kokoh di Puncak, Legenda Arsenal The Reds Sulit Dihentikan hingga Perburuan Gelar

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
zoom-in Hasil Klasemen Liga Inggris 2019, Liverpool Kokoh di Puncak, Henry : The Reds Sulit Dihentikan
TWITTER.COM/LFC
Hasil Klasemen Liga Inggris 2019, Liverpool Kokoh di Puncak, Henry : The Reds Sulit Dihentikan 

TRIBUNNEWS.COM - Liverpool berhasil meraih kemenangan 0-4 saat bertandang ke markas Leicester City dalam laga Boxing Day pekan 19 Liga Inggris, Jumat (27/12/2019).

Berlangsung di King Power Stadium, empat gol tim asuhan Jurgen Klopp masing-masing satu gol dicetak oleh James Milner dan Trent-Alexander Arnold, lalu dua golnya lainnya dihasilkan oleh Roberto Firmino.

Kemenangan tersebut membuat Liverpool memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi 19 kali di kompetisi Liga Inggris 2019/2020.

Selain itu, posisi tim berjuluk The Reds tersebut semakin kokoh dipuncak klasemen dengan koleksi 52 poin dari total 18 penampilan yang telah dilakoni.

Prestasi yang dibuat The Reds hingga pekan 19 ini membuat Legenda Arsenal, Thierry Henry ikut angkat bicara.

Dikutip Tribunnews dari MetroHenry menyebut kekuatan pasukan Jurgen Klopp musim ini sulit untuk dibendung oleh lawan-lawan yang dihadapinya.

“Mereka hanya akan berpesta setelah pertandingan terakhir. Itu bisa menjadi 4-0 di babak pertama. Dia akan mengatakan itu tidak dilakukan dan mereka harus terus berjalan tetapi apa yang mereka lakukan tidak normal."

BERITA REKOMENDASI

“Itu selalu akan menjadi masalah kapan, mereka tak terbendung. Apa yang mereka lakukan itu menakutkan.

“Jurgen Klopp tidak akan pernah mengakui itu, tetapi tim ini sedang dalam misi. Mereka tidak akan berhenti setelah malam ini." ucap Henry dilansir dari Metro.

Pemain yang pernah membela Barcelona ini juga menyebut dirinya bukanlah pendukung Liverpool namun ia menyukai bagaimana pola permainan yang telah diterapkan Klopp diatas lapangan.

“Saya bukan penggemar Liverpool, tetapi saya suka melihat permainan tim seperti itu. Mereka menciptakan, mereka bertarung." tambahnya.

Selain itu peraih Piala Dunia 1998 ini juga menyukai kinerja tiga pemain Liverpool yang berdiri didepan yakni Mo Salah, Sadio Mane serta Roberto Firmino.


Ditambah lagi peran Trent Alexander-Arnold yang pada laga malam tadi sukses menciptakan 1 gol dan dua assist.

“Tiga pemain depan mencuri berita utama sebagian besar waktu tetapi full-back telah membawa tim ini ke level lain."

“Saya sudah sering menonton Alexander-Arnold dan dia hanya brilian. Secara defensif dia menjadi jauh lebih baik dan dia akan berlari dan menciptakan peluang sepanjang hari." puji Henry.

Henry pun menutup pembicaraannya dengan mengatakan bahwa perburuan gelar Liga Inggris sudah selesai dan sudah dapat dilihat siapa yang akan merengkuhnya setelah 30 tahun.

"Bagi saya, Ya." tutup Henry.

Jalannya Pertandingan

Liverpool selaku tim tamu langsung menggebrak di awal pertandingan ketika laga belum genap satu menit berlangsung.

Peluang pertama didapat Liverpool melalui Alexander Arnold, hanya saja tendangannya masih dapat diamankan oleh kiper tuan rumah.

Tak lama berselang, umpan silang Mohammed Salah hampir saja dikonversikan menjadi gol oleh Sadio Mane.

Beruntung, bola sergapan dari Sadio Mane tidak mengarah ke dalam gawang Leicester City yang dijaga Kasper Schmeichel.

Lima menit laga berlangsung, permainan berjalan dengan tempo sehingga kedua tim terlihat aktif dalam hal saling jual beli serangan.

Permainan umpan satu dua yang diperagakan oleh Leicester City di lini belakang harus lebih berhati-hati agar tidak menimbulkan kesalahan yang bisa dimanfaatkan oleh lini serang Liverpool.

Sepuluh menit laga berlangsung, permainan atraktif coba ditampilkan oleh Leicester City.

Melalui kombinasi Jamie Vardy dan James Maddison, serangan tim tamu masih dapat dibendung lini pertahanan Liverpool.

Liverpool selaku tim tamu bermain lebih menunggu, ketika tuan rumah kehilangan bola langsung dilakukan serangan kilat.

Memasuki menit ke-20 masih belum ada satu pun peluang berbahaya yang mampu diciptakan oleh kubu tuan rumah, Leicester City.

Kedisplinan Arnold dan Robertson di sisi sayap membuat skema penyerangan The Foxes cukup kesulitan.

Naby Keita menjadi pemain Liverpool yang cukup dominan, ia seakan menjadi instrumen permainan tim asuhan Jurgen Klopp dalam laga ini.

Kesolidan lini belakang juga ditampilkan oleh Leicester City, duet Evans dan Soyuncu masih mampu meredam serangan tim tamu.

Serangan demi serangan yang dilakukan oleh Liverpool akhirnya membuahkan gol, setelah Firmino menjebol jala gawang tuan rumah lewat sundulannya.

Memanfaatkan umpan silang dari Arnold, pemain asal Brasil tersebut mampu menyundul bola dengan akurat sekaligus mencetak gol pemecah kebuntuan.

Tak berselang lama, Liverpool hampir saja menggandakan keunggulan setelah Sadio Mane mendapatkan peluang emas.

Hanya saja penyelamatan gemilang yang dilakukan Kasper Schmeichel mampu menggagalkan peluang emas dari Mane tersebut.

Memasuki menit ke-40, belum ada gol tambahan yang tercipta dalam laga ini.

Hingga babak pertama berakhir, Liverpool selaku tim tamu masih unggul dengan skor 0-1 atas tim tuan rumah.

Gol dari Roberto Firmino menjadi pembeda laga antara Leicester City kontra Liverpool pada babak pertama.

Babak kedua dimulai, Liverpool masih terlihat mendominasi laga di sepuluh menit awal pertandingan paruh kedua.

Memasuki menit ke-70, Liverpool mendapatkan hadiah penalti setelah Soyuncu melakukan handsball di kotak penalti.

James Milner yang menjadi algojo penalti mampu menceploskan bola ke jala gawang tuan rumah.

Sekaligus memperlebar skor menjadi 0-2 untuk keunggulan Liverpool atas tim asuhan Brendan Rodgers.

Tak berselang lama, Roberto Firmino mampu kembali mencetak gol keduanya dalam laga kali ini tepatnya pada menit ke-74.

Lagi-lagi berawal dari umpan dari Arnold, Firmino mampu dengan mudah menceploskan bola ke jala gawang tuan rumah untuk yang ketiga kalinya.

Tiga menit berlangsung, Liverpool semakin menjauh setelah Alexander Arnold mencetak gol ke gawang Leicester City.

Hingga babak kedua berakhir, Liverpool mampu mempertahankan keunggulan 0-4 atas tim tuan rumah.

Kemenangan tersebut semakin membuat The Reds kokoh dipuncak klasemen dengan koleksi 52 poin.

Susunan Pemain Leicester City vs Liverpool:

Leicester City (4-1-4-1):

Schmeichel (GK): Chilwell, Soyuncu, Jonny Evans, Ricardo Pereira; Barnes, Maddison, Ndidi, Tielemans, Dennis Praet; Jamie Vardy.

Pelatih: Brendan Rodgers

Liverpool (4-3-3):

Alisson (GK); Arnold, Gomez, van Dijk, Robertson; Naby Keita, Henderson, Wijnaldum; Mohammed Salah, Firminho, Sadio Mane.

Hasil Lengkap Laga Boxing Day 2019, Kamis (26/12/2019) hingga Jumat (27/12/2019):

Tottenham Hotspurs 2 - 1 Brighton & Hove Albion

Bournemouth 1 - 1 Arsenal

Sheffield United 1 - 1 Watford

Chelsea 0 - 2 Southampton

Aston Villa 1 - 0 Norwich City

Crystal Palace 2 - 1 West Ham United

Everton 1 - 0 Burnley FC

Manchester United 4 - 1 Newcastle United

Leicester City 0 - 4 Liverpool

Sementara Arsenal bermain imbang 1-1 lawan tuan rumah Bournemouth.

Top skor sementara Liga Inggris

17 gol - Jamie Vardy (Leicester)

12 gol - Aubameyang (Arsenal)

11 gol - Danny Ings (Southampton)

11 gol - Rashford (Man United)

11 gol - Tammy Abraham (Chelsea)

(Tribunnews/Ipunk, Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
11
9
1
1
21
6
15
28
2
Man. City
11
7
2
2
22
13
9
23
3
Chelsea
11
5
4
2
21
13
8
19
4
Arsenal
11
5
4
2
18
12
6
19
5
Nottm Forest
11
5
4
2
15
10
5
19
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas