Tanggapan Brendan Rodgers Seusai Leicester Dibantai Liverpool dalam Boxing Day Liga Inggris
"Para pemain telah memberikan segalanya. Penghargaan untuk Liverpool yang bermain bagus," ungkap Brendan Rodgers.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Leicester City harus menelan pil pahit setelah dihajar Liverpool empat gol tanpa balas dalam Boxing Day Liga Inggris di King Power Stadium, Jumat (27/12/2019).
Brace Roberto Firminho, serta satu gol tambahan dari James Milner dan Arnold mengukuhkan Liverpool di puncak klasemen Liga Inggris dengan meninggalkan Leicester 13 poin.
Kekalahan atas Liverpool mewarnai 3 laga Leicester tanpa kemenangan di Liga Inggris, termasuk takluk dari Man City pekan lalu.
Pelatih Leicester City, Brendan Rodgers mengatakan anak asuhnya telah memberikan yang terbaik dalam pertandingan tersebut.
"Kami memainkan dua pertandingan melawan dua tim terbaik dalam sejarah Premier League.
"Para pemain telah memberikan segalanya. Ini adalah permainan pembelajaran yang bagus bagi kami. Penghargaan untuk Liverpool yang bermain bagus," ungkap Rodgers dikutip dari BBC Sports.
"Mereka memiliki kemampuan hebat dan bermain sangat cepat.
"Setelah memenangkan Liga Champions, Piala Dunia Antar Klub FIFA dan Piala Super Eropa, mereka memiliki skuat yang sangat kuat. Sulit untuk menggeser mereka pada putaran kedua musim ini," lanjut mantan pelatih Liverpool ini.
Di kubu Liverpool, Jurgen Klopp senang atas hasil yang diraih anak asuhnya.
Tak mudah bagi mereka untuk dapat membobol gawang Leicester hingga akhirnya bisa menang telak.
"Saya sangat senang dengan kemenangan ini.
"Kami berjuang di babak kedua untuk memenangkan penguasaan bola dan mencetak gol.
Menurut Klopp, Jami Vardy dan kolega tidak main seagresif biasanya.
Leicester bisa menguasai pertandingan di awal musim melawan tim-tim Liga inggris, tapi tidak terjadi saat menghadapi Liverpool.
Keunggulan 13 poin atas Leicester membuat Liverpool menyamai catatan manchester United pada 1993-1994 silam.
Di akhir musim, Manchester United kelauar sebagai jawara setelah unggul 8 poin atas Blackburn Rovers.
Hal menarik di laga Leicester vs Liverpool Boxing Day Liga Inggris
1. Lima Laga Boxing Day, Liverpool Tak Terkalahkan
Liverpool tak terkalahkan dalam 5 laga Boxing Day Liga Inggris dengan meraih kemenangan beruntun.
Catatan itu pertama kali dalam sejarah klub di Liga Inggris. Total gol yang dihasilkan oleh skuat The Reds 15 gol, berdasarkan catatan Opta Joe.
Empat laga diantaranya berada di bawah asuhan Jurgen Klopp tepatnya sejak 2015.
2. Firminho Cetak Gol yang ke-500 untuk Liverpool di Bawah Asuhan Jurgen Klopp
Roberto Firminho cetak dua gol k gawang Schmeichel, penjaga gawang leicester City di King Power Stadium.
Gol kedua yang dicetak oleh Roberto Firminho saat melawan Leicester merupakan gol ke-500 Liverpool di bawah asuhan Jurgen Klopp di semua kompetisi.
3. Penampilan Alexander-Arnold
Alexander-Arnold mencatat sentuhan terbanyak dalam pertandingan Liverpool kontra Leicester (105).
Dua asisnya dalam pertandingan ini mengantarkan kemenangan telak 4-0 Liverpool atas Leicester.
4. 35 Laga Liga Inggris Tak Terkalahkan
Liverpool berada dalam masa kejayaan di bawah asuhan Jurgen Klopp.
Tak hanya di kompetisi domestik, Jurgen Klopp berhasil mempersembahkan trofi Liga Champions dan Piala Dunia Antar Klub FIFA tahun 2019.
Namun, trofi Liga Inggris yang belum bisa dipersembahkan oleh mantan pelatih Borussia Dortmund.
Musim ini, peluang The Reds untuk juara Premier League terbuka lebar setelah mengalahkan Leicester City.
Firminho dan kolega meninggalkan Leicester yang berada di peringkat 2 dengan selisih 13 poin dan masih memiliki satu pertandingan yang belum dimainkan.
Kemenangan ini menambah catatan tak terkalahkan Liverpool di Liga Inggris ketika berada di tangan Klopp menjadi 35 pertandingan, dari catatan Squawka.
5. 52 Poin di Akhir Musim 2011/2012
Liverpool telah mengantongi 52 poin dalam 18 pertandingan dalam menyelesaikan putaran pertama Liga Inggris 2019/2020.
Menariknya, angka 52 yang ditorehkan Liverpool saat ini sama pada musim 2011/2012, namun pada akhir kompetisi Liga Inggris.
Saat itu, The Reds mengoleksi 52 poin dengan finis di peringkat 8 dari 14 kemenangan, 10 hasil imbang, dan 14 kekalahan.
(Tribunnews.com/Sina)