PSM Makassar Targetkan Juara Liga 1, CEO Juku Eja: Bojan Hodak Tak Perlu Khawatir Dipecat
Pelatih baru PSM Makassar, Bojan Hodak langsung diberi target tinggi oleh manajemen Juku Eja di musim 2020 nanti.
Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih baru PSM Makassar, Bojan Hodak langsung diberi target tinggi oleh manajemen Juku Eja di musim 2020 nanti, Jumat (3/1/2020).
PSM Makassar terlihat serius dalam menatap musim 2020 mendatang setelah menunjuk pelatih baru, Bojan Hodak.
Selain target tinggi di Liga 1 2020 nanti, PSM yang akan bermain di kompetisi regional Piala AFC ini juga diberi target cukup tinggi.
CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, mengatakan target di Liga 1 2020 nanti adalah juara.
"Saya memberikan target juara, minimal runners up Liga 1. Target ini realistis, mengingat PSM sudah pernah hampir juara pada 2018," ujar pria yang biasa dipanggil Appi ini dilansir Kompas.com.
Sementara untuk di Piala AFC, Appi menegaskan targetnya adalah masuk partai final di zona ASEAN mengingat di gelaran sebelumnya, Laskar Pinisi mampu mencapai semifinal.
"Tahun lalu kami sampai di semifinal (zona ASEAN). Jadi, saya beri target tahun ini harus lebih baik," ungkapnya.
Dengan target yang cukup tinggi tersebut, Appi memberikan keleluasaan kepada Bojan untuk menentukan materi pemain yang akan direkrut.
Namun, Bojan tetap harus bisa memaksimalkan pemain yang kontraknya masih ada atau yang masih memiliki opsi perpanjangan kontrak.
"Nanti kami akan bicarakan dengan beberapa asisten, siapa pemain yang dipertahankan, dan apa kebutuhan tim."
"Sehingga ini akan menjadi kerangka tim kita untuk di AFC dan Liga 1," ujarnya.
Sementara itu, PSM dan Bojan sudah berkomunikasi mengenai persiapan tim menghadapi AFC.
Selain itu, Bojan sudah mempelajari karakter dari PSM.
"Kami sudah berkomunikasi persiapan-persiapan menuju AFC dan liga."
"Dia sudah mempelajari seperti apa karakter PSM yang berlaga di Liga, 2 tahun lalu," imbuhnya.
Meskipun begitu, Bojan tidak perlu khawatir jika pada awal dia menangani PSM mengalami masalah.
Sebab Appi mengatakan pihaknya sudah memahahi dan yakin dengan kemampuan sang pelatih.
"Saya sangat yakin dengan kemampuan sang pelatih. Dia juga bilang bahwa dia bukan tukang sulap yang bisa langsung mengubah segalanya," ujar Appi.
Selain itu Appi juga menambahkan jika dirinya tidak akan langsung memecat platih hanya karena gagal di beberapa pertandingan awal.
"Kalau saya pribadi bukan tipikal orang yang bisa cepat melihat kalau baru gagal di beberapa pertandingan langsung dipecat," jelasnya.
"Kami berusaha memperbaiki apa yang kurang dan pertahankan apa yang sudah bagus musim lalu," imbuh Appi.
Meskipun sudah menyiapkan dari sisi pelatih PSM belum menunjukkan pergerakan dalam bursa trasfer kali ini.
Justru Juku Eja kehilangan beberapa pemain seniornya, sebut saja M Rahmat yang memilih pindah ke Bali United dan Hendra Wijaya yang memutuskan berpisah dengan juara Piala Indonesia 2018 ini.
Perjuangan PSM di Musim 2020 akan dimulai dengan bermain di babak Play-Off Piala AFC melawan juara Liga TImor Leste, Lalenok United pada 22 dan 29 Januari mendatang dengan skema kandang tandang.
(Tribunnews/Haikal)