TRIBUNNEWS.COM - Persebaya Surabaya menjadi salah satu kesebelasan yang cukup sigap dalam menyusun skuat timnya guna menyongsong kompetisi musim depan.

Berbagai isu telah mewarnai manuver pergerakan transfer kesebalasan Persebaya Surabaya akhir-akhir ini.

Walaupun demikian, Persebaya telah meresmikan 13 pemain yang akan memperkuat skuat Bajul Ijo di musim mendatang.

Nama-nama seperti David Da Silva, Aryn Williams, hingga Irfan Jaya menjadi figur lama yang dipertahankan oleh manajemen Persebaya.

Sedangkan, beberapa nama yang berhasil didaratkan oleh Persebaya antara lain Ricky Kambuaya, Bayu Nugroho, hingga Arif Satria.

Selain aktif dalam bergerak mencari pemain baru, kubu Persebaya mengungkapkan akan merancang sebuah tim yang diisi 95 persen oleh pemain di bawah 30 tahun.

Hal itu dilakukan Persebaya yang kini diarsiteki oleh Aji Santoso agar bisa memaksimalkan potensi para pemainnya dengan optimal yang sedang berada di usia emas seorang sepak bola.

Rata-rata usia pemain Persebaya yang telah berada dalam skuat kali ini adalah 25,5 tahun.

Hitungan tersebut belum termasuk banyaknya para pemain muda Persebaya yang masih berusia dibawah 18 tahun yang belum diresmikan oleh pihak klub.

“Ada beberapa pemain muda. Sekarang kemungkinan pemain-pemain Persebaya 95 persen itu usia di bawah 30 tahun, termasuk rekrutan baru,” terang Aji Santoso pada TribunJatim.com, Jumat (3/1/2020).

“Kalaupun ada mungkin nanti satu yang lebih 30 tahun usianya, tapi mayoritas di usia bawah 30 tahun,” tambah pelatih asal Malang tersebut.

Pendapat Aji Santoso tersebut tentu membuat peluang para akademi tim Bajul Ijo bisa tampil bersama skuat utama di musim depan.

Salah satu pemain akademi asli Persebaya yang pernah tampil bersama skuat utama di musim lalu adalah Supriyadi.

Supriyadi yang juga merupakan punggawa Skuat Garuda Muda berhasil menjalani debutnya musim lalu.

Tepatnya, saat Persebaya Surabaya melawan Persija Jakarta dalam laga lanjutan Liga 1 2019/2020.

Arek asli Surabaya itu masuk pada menit ke-45 menggantikan Elisa Basna.

Masuknya pemain 17 tahun itu mendapat applaus dari 50 ribu Bonek, suporter fanatik Persebaya, yang menonton di stadion.

Ia bermain cukup bagus. Mengenakan nomor punggung 11, dia terlihat tak canggung bermain dengan para seniornya. B

Beberapa kali dia berhasil melakukan tusukan dari sayap baik sayap kiri maupun kanan.

Debutnya Supriadi bersama tim senior tersebut tentu memberikan sebuah inspirasi bagi rekan setimnya di akademi untuk bisa mengikuti jejaknya.

Apalagi akademi Persebaya bisa dibilang memiliki pemain muda yang berkualitas mulai dari Ernando Ari Sutaryadi hingga Rizky Ridho.

Kedua pemain tersebut menjadi pemain yang cukup potensial untuk dipromosikan oleh Aji Santoso guna bermain di skuat senior tim Bajul Ijo.

Apalagi pada bulan November lalu kedua pemain tersebut sempat mencicipi latihan bersama tim Bajol Ijo.

Namun kedua pemain ini belum mendapat jatah bermain di tim senior green force.

Khusus Ernando yang berposisi sebagai penjaga gawang, peluangnya bergabung dengan skuat utama Persebaya cukup terbuka.

Apalagi, manajemen Persebaya baru saja mengakhiri kerjasama Miswar Saputra selaku penjaga gawang utama tim Bajul Ijo pada musim lalu.

Menanggapi hal tersebut, Yahya Alkatiri Manajer Elite Pro Academy Persebaya menjelaskan pihaknya masih belum tahu tentang rumor tersebut.

Dirinya mengaku tidak berani memberikan penjelasan lebih detail tentang status kedua punggawa Persebaya U-20 itu.

"Waduh gak berani jawab aku mas," ujar Yahya Taufiqur rochman,Sabtu (4/1/2019).

Sejauh ini mereka lebih sering bermain untuk Timnas Indonesia U-19 dan ikut antarkan Persebaya U-20 rajai Liga 1 di kelompok usia dibawah 20 tahun.

(Tribunnews/Dwi Setiawan) (Tribun Jatim/Taufiqur Rohman)