Resmi Masuk Komposisi Pelatih PSM Makassar, Begini Ungkapan Bahagia Hendro Kartiko & Herrie Setyawan
PSM Makassar resmi memperkenalkan komposisi pelatihnya untuk mengarungi kompetisi 2020.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - PSM Makassar resmi memperkenalkan komposisi pelatihnya untuk mengarungi kompetisi 2020.
Diantaranya Bojan Hodak akan menjabat sebagai pelatih kepala, Herrie Setyawan menempati posisi asisten pelatih.
Adapun Hendro Kartiko akan menggantikan posisi Herman Kadiaman yang menjadi pelatih kiper Juku Eja.
Dikutip Tribunnews dari Tribun Timur, Hendro Kartiko dan Herrie Setyawan mengungkapkan rasa bahagianya menjadi bagian dari komposisi pelati PSM Makassar di kompetisi 2020.
Kiper PSM yang menjuarai Liga Indonesia era 1999/2000 itu berterima kasih kepada Munafri Arifuddin selaku CEO PT PSM, serta manajemen dan para suporter.
"Terima kasih telah memberi kesempatan kepada saya untuk ikut ambil bagian di tim PSM di 2020," kata Hendro dilansir dari Tribun Timur.
Mantan pelatih kiper Timnas Indonesia U23 di Sea Games ini ada rasa bangga bisa kembali lagi ke PSM.
"Bersyukur bisa kembali, meski dengan status berbeda," kata eks kiper Timnas itu.
Ia pun siap memberi yang terbaik untuk klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu.
"Yang pastinya saya akan bekerja secara profesional,"
"Saya membantu sepenuhnya untuk sama-sama menjadikan PSM lebih baik dari apa yang pernah saya capai," harap Hendro.
Hal senada pun diungkapkan oleh Herrie Setyawan yang musim ini dipercaya sebagai asisten Bojan Hodak.
"Pada 2018 lalu, saya dengan U-19 PSM. Saya bersyukur sekali bisa kembali ke Makassar. Itu cita-cita saya," tutur Herrie.
Ia bersyukur bisa kembali ke tim berjuluk Laskar Pinisi itu.
Herrie sendiri pada musim 2018 telah bersama PSM namun ia menjadi pelatih tim junior U-19.
"Alhamdulillah Pak Appi mau membawa saya kembali ke tanah kelahiran saya," ujarnya.
Kembalinya ke PSM membuat mantan asisten Persib ini ingin memberikan seluruh kemampuannya untuk mendampingi coach Bojan Hodak.
"Insya Allah saya akan berbuat maksimal."
"Pengalaman saya sebagai asisten di Persib Bandung itu, dapat membantu coach Bojan membawa psm lebih berprestasi lagi di musim 2020," harapnya.
Ia pun berandai, bila CEO PT PSM tidak membawanya ke Makassar, entah kapan ia bisa balik ke sana.
"Saya tidak tahu kapan saya harus balik ke kampung halaman saya. Sekali lagi terima kasih Pak Appi," tutupnya.
Adapun alasan Munafri Arifuddin selaku CEO PT PSM dengan merekrut Hendro dan Herrie yakni salah satunya merupakan penyegaran dalam komposisi pelatih.
Selain itu alasan yang mendasar yakni keduanya tidak asing dengan kultur sepak bola di Makassar karena pernah menjadi pemain bahkan pelatih di tim junior.
Untuk Herrie Setyawan, Munafri mengatakan mantan asisten pelatih Persib Bandung ini sudah tidak asing lagi.
Sebab Herrie merupakan pelatih kelahiran Makassar yang berkarir di Bandung.
"Saya panggil kembali ke sini untuk mendampingi tim dan telah punya pengalaman juga di PSM U-19 2018 lalu," ujar Appi sapaan akrab Munafri Arifuddin dilansir dari Tribun Timur.
Kemudian Hendro Kartiko, Appi menilai kiprah pelatih kelahiran Banyuwangi itu juga tidak asing bagi publik Makassar
Sebab ia pernah berseragam PSM Makassar, pada Sera 200-2003 silam.
"Dulu punya sejarah sendiri dengan PSM di Kota Makassar ini. Insyaallah, mampu memberikan kontribusi terbaiknya," tutupnya.
(Tribunnews.com/Ipunk/Tribun Timur)