Depak 8 Pemain dan Belum Dapatkan Pemain Inti, Siapa Kekuatan Arema FC?
Arema FC sejauh ini telah merilis delapan pemain yang dipastikan tak perkuat Singo edean uyntuk gelaran Liga 1 2020, Selasa (7/1/2020).
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Arema FC sejauh ini telah merilis delapan pemain yang dipastikan tak perkuat Singo Edan untuk gelaran Liga 1 2020.
Kepastian mendepak delapan pemain diunggah melalui akun resmi instagram Arema FC, @aremafcofficial.
Delapan pemain tersebut meliputi Hamka Hamzah, Makan Konate, Sunarto, Zidane Paulanda, Rivaldi Bawuo, Ricky Akbar Ohorella, Takafumi Akahoshi dan Rachmat Latief.
Sedangkan dua nama pemain asing lainnya yaitu Arthur Cunha dan Sylvano Comvalius dikabarkan akan ditendang dari publik Kanjuruhan.
Dilansir dari Transfermarkt, dua pemain diatas bahkan statusnya telah tak lagi berseragam Arema FC.
Baik Sylvano Comvalius dan Arthur Cunha dapat dikatakan tidak memiliki klub.
Kondisi tersebut tentu saja mengkhawatirkan bagi Arema FC.
Usai menunjuk Mario Gomez sebagai pelatih kepala, Singo Edan melakukan perombakan besar besaran.
Sederet pemain pilar dibuang oleh Singo Edan.
Kondisi tersebut semakin mengkhawatirkan, mengingat tim asal Jawa Timur itu belum mendapatkan satu pemain.
kecuali Bagas Adi Nugraha yang kembali dari masa pemainjaman.
Byangkan saja di lini pertahanan, duet hamka Hamzah dan Arthur Cunha yang sarat pengalaman dilepas oleh Singo Edan.
Praktis Arema FC hanya memiliki Bagas Adi Nugraha dan Ikhfanul Alam di posisi jantung pertahanan.
Posisi fullbek Singo Edan hanya memiliki Johan Ahmat Farisi, Alfin Tuasalamony hingga Nasir yang dapat bermain di psosis fullbek.
Pemain seperti Ricky Akbar dan Ridwan Tawainella dipastikan tak berseragam Arema FC.
Padahl kedua pemain tersebut dapat bermain di sektor pertahanan.
Kemduain di lini tengah, keputusan melepas Makan Konate dapat dikatakan mebgejutkan.
Bagaiamana tidak, pemain asal Mali tersebut memberikan kontribusai nyata bagi Singo Edan digelaran Liga 1 2019.
ia mencatatkan 16 gol dan 11 assist atas namanya.
Kubu Arema FC sejak awal memang ingin mepertahankan Makan Konate.
Namun negosiasi alot dan tidak menumukan titik temu membuat Singo Edan melepas Makan Konate.
Praktis Singo Edan tidak memiliki pemain yang berkarakter playmaker atau pernacang serangan.
Pemain seperti Hendro Siswanto, M Rafli, Jayus Hariono hingg Hanif Sjahbandi merupakan gelandang yang bertipikal sebagai pekerja keras.
Di linis serang, tanpa adanya Sylvano Comvalius, Arema FC hanya dapat mengandalkan Ahmad Nur Hardianto.
Ia di musim lalu mendapatkan menit bermain bermula dari bangku cadangan.
Striker utama Singo Edan lainnya, yaitu Dedik Setiawan masih memasuki tahap pemulihan usai menjalani operasi cederanya.
Sektor sayap, tim peraih gelar ISL 2010 itu hanya memiliki Dendy Santoso dan Ricky Kayame yang telah teruji kapasitasnya.
Rivaldi Bawuo yang biasanya mengcover posisi tersebut telah berpindah ke Madura United membuat Singo Edan minim pemain di sektor winger.
Layak ditunggu gebrakan apa yang akan dilakukan Singo Edan.
Menjadi pertanyaan, mapukan Singo Edan mengeluarkan aumannya di gelaran Liga 1 2020.
Mampukan Arema FC menjadi kampiun di kasta tertinggi sepak bola Indonesia jika perombakan masih akan dilakukan.
Apa yang dilakukan Arema FC justru berkebalikan dengan blai united yang mayoritas mempertahankan pemain asingnya.
Sebut saja Melvin Platje, Brwa Naouri hingga Paulo Sergio dikabarkan melakukan perpanjangan kontrak dengan Serdadu Tridatu.
Kendati akan berkancah di level Asia, Bali United justru memeprtahankan komposisi lama.
Bahkan bali United mendatangkan sederet pemain lokal yang berlabelkan timnas Indonesia untuk memperdalam kualitas skuatnya.
(Tribunnews.com/giri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.