Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Ogah Jadi Asisten Shin Tae-yong, Fakhri Husaini: Tak Usah Ajari Saya Soal Nasionalisme

Menurut Fakhri, penolakan menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia semata-mata bukan karena tidak menghargai panggilan negara.

Penulis: tribunjakarta.com
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Ogah Jadi Asisten Shin Tae-yong, Fakhri Husaini: Tak Usah Ajari Saya Soal Nasionalisme
Surya/Sugiharto
Pemain Timnas U-16 Indonesia mengangkat pelatih Fakhri Husaini setelah Indonesia keluar sebagai juara Piala AFF U-16 2018 usai mengalahkan Timnas U-16 Thailand melalui babak adu penalti dalam laga final di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (11/8/2018) malam. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Federasi sepak bola Indonesia (PSSI) secara resmi telah mengumumkan penunjukan Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia selama empat tahun ke depan.

Pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu mempunyai tugas ganda yakni menahkodai Timnas Indonesia senior dan punya wewenang khusus terhadap semua kelompok umur skuat Garuda.

Penunjukan Shin Tae-yong sebagai nahkoda baru Timnas Indonesia menuai pro dan kontra dari kalangan masyarakat.

Salah satu yang kontra dengan penunjukan tersebut datang dari mantan pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini.

Baca: Seputar Makan Konate: Dari Nilai Kontrak Tinggi Hingga Kemampuan Persib Merekrut, Bobotoh Gemas

Baca: Kabar Persib Bandung: Lima Pemain Bintang Susul Ezechiel NDouassel Keluar dari Maung

Baca: Duo Brasil Bidikan Persib Bandung Adalah Wander Luiz dan Flavio Beck?

Baca: Bursa Transfer Liga 1: Tak Sepakat dengan Persebaya, Ruben Sanadi ke Bali United?

Pelatih Timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini melakukan evaluasi seusai laga uji coba melawan Persida Sidoarjo Junior di Stadion Jenggolo, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (1/7/2018) sore.
Pelatih Timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini melakukan evaluasi seusai laga uji coba melawan Persida Sidoarjo Junior di Stadion Jenggolo, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (1/7/2018) sore. (BolaSport.com/Suci Rahayu)

Nama Fakhri Husaini memang sempat diproyeksikan masuk ke dalam jajaran tim kepelatihan Shin Tae-yong.

Namun, mantan pemain PKT Bontang tersebut menolaknya karena hanya dijadikan pendamping atau asisten pelatih.

Fakhri menilai kualitas yang dimiliki para pelatih lokal sudah jauh meningkat dibandingkan sebelum-sebelumnya.

Berita Rekomendasi

Hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa dirinya menolak dijadikan asisten pelatih.

Menurut Fakhri, penolakan menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia semata-mata bukan karena tidak menghargai panggilan negara.

Ini dilakukan untuk memberikan pelajaran bagi PSSI agar bisa lebih menghargai jerih payah pelatih lokal.

"Mereka ini jangan sekali-kali anggap remeh pelatih lokal. Saya kalau bicara nasionalisme tak usah ajari saya," kata Fakhri saat dikonfirmasi awak media.

Baca: Seputar Makan Konate: Dari Nilai Kontrak Tinggi Hingga Kemampuan Persib Merekrut, Bobotoh Gemas

Baca: Kabar Persib Bandung: Lima Pemain Bintang Susul Ezechiel NDouassel Keluar dari Maung

Baca: Duo Brasil Bidikan Persib Bandung Adalah Wander Luiz dan Flavio Beck?

Baca: Bursa Transfer Liga 1: Tak Sepakat dengan Persebaya, Ruben Sanadi ke Bali United?

Para pelatih lokal yang diberikan kepercayaan melatih Timnas Indonesia akan mengerjakan dengan sepenuh hati.

"Karena kalau bicara nasionalisme jangan ke pelatih lokal yang menangani Timnas, karena dia betul-betul punya rasa nasionalisme di atas segala-galanya itu," tegasnya.

Pelatih berusia 54 tahun itu mencontohkan, para pelatih lokal yang dikontrak PSSI tidak pernah memikirkan masalah kontrak dan juga bayaran.

Selain itu, pelatih lokal yang ditunjuk melatih Timnas Indonesia tidak pernah meminta fasilitas yang menyulitkan PSSI.

"Kami tidak pernah bicara soal kontrak, tidak pernah ribut soal kontrak, tidak pernah bicara soal fasilitas seperti apartemen, rumah, dan mobil. Jadi, tidak usah mengajari saya soal nasionalisme," paparnya.

Lebih lanjut, Fakhri mengharapkan kepada PSSI agar bisa lebih menghargai kualitas yang dimiliki pelatih lokal.

"Ini saya mewakili pelatih lokal. Jangan sekali-sekali meremehkan pelatih lokal, karena pelatih lokal belajar seperti saya. Yang membedakan warna kulit saja. Masa harus jadi bule dulu," imbuh Fakhri Husaini.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
11
7
3
1
11
6
5
24
2
Persib
11
6
5
0
19
8
11
23
3
Borneo
11
6
3
2
16
7
9
21
4
Bali United
11
6
2
3
16
9
7
20
5
PSM Makasar
11
4
6
1
14
7
7
18
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas