TRIBUNNEWS.COM - Rio Saputra akhirnya memilih mengikuti jejak Wallace Costa untuk memperpanjang masa baktinya di skuat PSIS Semarang, Kamis (9/1/2020).

Rio Saputra yang berposisi sebagai bek tengah dipastikan akan kembali rekan duet bagi Wallace Costa di tim Mahesa Jenar pada musim depan.

Kepastian bertahannya Rio Saputra telah dikonfirmasi pihak klub melalui laman resmi instagram @psisofficial.

"Rio Saputra tetap bersama kami untuk musim 2020, pemain jangkung asal Jepara yang menjadi andalan lini pertahanan ini perpanjang masa baktinya bersama PSIS Semarang. Saatnya berikan yang terbaik, MR 17," demikianlah rilis pernyataan resmi pihak klub.

Sehari sebelumnya, kubu manajemen PSIS Semarang juga secara resmi telah memperpanjang kontrak Wallace Costa.

Pemain yang berjuluk Tembok Lawang Sewu itu memulai karir sepak bolanya di Indonesia bersama Persela Lamongan di tahun 2018.

Satu tahun berselang, ia memilih hengkang dari publik Surajaya dan menuju ke PSIS Semarang.

Kepastian pemain asal Brasil bertahan di Semarang diunggah melalui instagram resmi PSIS Semarang, @psisofficial.

Kendati berhasil mempertahankan sederet pemain andalannya, manajemen gagal menahan kepergian Ganjar Mukti.

Pemain yang berposisi sebagai bek sayap itu lebih memilih hengkang dari tim Mahesa jenar.

Kepastian tersebut juga diunggah melalui unggahan instagram resmi PSIS.

Segenap jajaran manajemen PSIS Semarang mengucapkan terimakasih atas kontribusi dan dedikasi @ganjarmukti terhadap tim sampai saat ini.

Pemain yang berkesempatan menjadi kapten saat menghadapi Persija di putaran kedua ini dipastikan tidak bersama PSIS Semarang untuk musim berikutnya.

Semoga sukses dimanapun berada, once blue always blue. Matur nuwun Ganjar Mukti.

Dirumorkan, Ganjar Mukti menjadi incaran salah saru tim asal jawa Timur.

Ialah Arema FC yang dikabarkan menginginkan jasa pemain berusia 27 tahun tersebut.

Nama Abanda Rachman yang kini menjadi punggawa Kalteng Putra untuk menambah kedalaman tim PSIS Semarang.

Alasan PSIS Semarang menjadikan Abanda sebagai target karena ia mampu bermain di banyak posisi.

Hal ini dibuktikan pemain berusia 29 tahun tersebut kala membela PSM Makassar, Persik Kediri, dan Persis Solo.

Pemain dengan badan tinggi besar ini bermain sebagai striker.

Namun selain bisa bermain di posisi bek tengah ataupun striker, ia juga bisa bermain di posisi gelandang.

Soal perburuan Abanda ini dibenarkan CEO PSIS, Yoyok Sukawi saat dihubungi.

"PSIS saat ini masih terus melakukan perburuan pemain lokal, kita komunikasi dengan beberapa pemain incaran di lini belakang," ujar Yoyok Sukawi dilansir Tribun Jateng.

"Selain Wahyu Prasetyo yang kemarin bermain di Cilegon, kami juga telah melakukan komunikasi dengan Abanda Rahman yang kemarin main di Kalteng Putra," ungkap Yoyok, Rabu (8/1/2020).

Diakui Yoyok, salah satu yang menjadi poin plus sehingga PSIS berminat mendatangkan Abanda, karena mampu bermain di beberapa posisi.

Yoyok mengibaratkan Abanda layaknya pemain veteran asal Makassar, Hamka Hamzah.

(Tribunnews/Dwi Setiawan) (Tribun Jateng/Franciskus Ariel)