Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Profil Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, Gong Oh-kyun, Kim Hae-won & Lee Jae-hong

Profil pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, Gong Oh-kyun, Kim Hae-won dan Lee Jae-hong, Jumat (10/1/2020)

Penulis: Gigih
zoom-in Profil Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, Gong Oh-kyun, Kim Hae-won & Lee Jae-hong
Tribunnews/Jeprima
Profil Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, Gong Oh-kyun, Kim Hae-won & Lee Jae-hong 

TRIBUNNEWS.COM - Shin Tae-yong akan diperkenalkan sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Dikabarkan Shin Tae-yong akan membawa tiga asisten pelatih yang akan mendampinginya di Timnas Indonesia.

Ketiga nama tersebut adalah Gong Oh-kyun, Kim Hae-won dan Lee Jae-hong.

Pelatih tim nasional Korea Selatan kategori U23, Shin Tae yong, saat jumpa pers di Hotel Sultan, Kamis (26/3/2015). Korea Selatan akan menghadapi Brunei Darussalam pada laga pembuka grup H kualifikasi Piala AFC U23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (27/3/2015). TRIBUNNEWS/DEODATUS PRADIPTO
Pelatih tim nasional Korea Selatan kategori U23, Shin Tae yong, saat jumpa pers di Hotel Sultan, Kamis (26/3/2015). Korea Selatan akan menghadapi Brunei Darussalam pada laga pembuka grup H kualifikasi Piala AFC U23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (27/3/2015). TRIBUNNEWS/DEODATUS PRADIPTO (TRIBUNNEWS/DEODATUS PRADIPTO)

Ketiga nama tersebut bukan sosok asing di karir kepelatihan Shin Tae-yong.

Lee Jae-Hong adalah pelatih fisik, bersama dengan Kim Hae-won yang menjadi pelatih kiper sudah bersama Shin Tae-yong sejak Piala Dunia 2018.

Lee Jae-Hong, memulai karirnya di Timnas Wanita Korea U-20, sebagai Fisioterapis.

Lee kemudian melintang di Timnas Korea U-17 hingga U-22, ia menjadi fisioterapis Timnas Korea U-17 yang saat itu berlaga di Piala Dunia U-17, Chile.

Berita Rekomendasi

Karirnya meningkat hingga menjadi Fisioterapis Timnas Korea Pada gelaran Piala Dunia 2018.

Sebelum bergabung dengan Timnas Indonesia, Lee menjadi Fisioterapis bagi pelatih fisik FC Seoul yang berlaga di Liga tertinggi di Korea.

Selama 4 tahun, Lee menjadi pelatih bagi asosiasi fisioterapis sepakbola Korea Selatan pada 2011 hingga 2015.

Lee juga memiliki gelar Doktoral di bidang Exercise Physiology dari Sejong University.

Kim Hae-won sempat mencicipi karir professional bersama dengan Chungnam Dragons dan Daegu FC.

Selama aktif bermain, Kim adalah seorang defender.

Sedangkan nama terakhir, Gong Oh-kyun, lebih mentereng, sosoknya pernah berkarir sebagai pemain di Daejon Citizen dan Gyeongnam FC, keduanya adalah tim papan bawah di Liga Korea.

Namun, Gong Oh-kyun memiliki gelar Pascasarjana Kesehatan dari Universitas Konyang, dan sempat melatih Timnas Korea Selatan U-18.

Gong Oh-kyun sebelumnya pernah bekerjasama dengan Shin Tae-yong di Timnas Korea Selatan U-20 pada 2017.

Sebelumnya, pelatih Shin Tae-yong, dikabarkan akan melakukan tanda tangan kontrak dan sekaligus diperkenalkan PSSI sebagai juru taktik Timnas Indonesia pada Kamis (26/12/2019).

Namun rupanya, PSSI batal memperkenalkan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia hari ini.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Soemantri.

Dilansir dari BolaSport.com, PSSI berencana untuk memperkenalkan Shin Tae-yong di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Acara perkenalan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia akan digelar berbarengan dengan pertandingan final leg kedua Liga 1 Putri 2019.

Laga tersebut adalah pertandingan antara Tira Persikabo melawan Persib Bandung di Stadion Pakansari, Sabtu (28/12/2019).

Belum diketahui apakah acara memperkenalkan Shin Tae-yong itu sebelum atau sesudah pertandingan tersebut.

“Insya Allah kami akan memperkenalkan Shin Tae-yong pada Sabtu di Stadion Pakansari,” kata Cucu Soemantri.

“Kami memang mau memperkenalkannya bersamaan dengan final leg kedua Liga 1 Putri 2019, nanti akan ada undangannya,” ucap Cucu Soemantri menambahkan.

Meski begitu, Shin Tae-yong dikabarkan sedang dalam perjalanan menuju Indonesia.

Kemungkinan besar eks pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu akan tiba malam hari nanti.

“Shin Tae-yong tetap datang hari ini untuk ketemu kami,” kata Cucu Soemantri.

Lebih lanjut saat ditanya apakah Shin Tae-yong membawa asisten pelatih ke Timnas Indonesia, Cucu Soemantri enggan menjawab.

Ia mengatakan publik harus tetap bersabar.

Sebelumnya, PSSI berencana meletakan beberapa pelatih lokal untuk menjadi asisten pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.

Sejauh ini belum disebutkan siapa aja pelatih lokal yang menemani juru taktik berusia 49 tahun tersebut.

“Hehehe sabar ya. Agendanya lagi diatur. Tunggu saja undangannya,” kata Cucu Soemantri.

Shin Tae-yong dipastikan menjadi pelatih Timnas Indonesia setelah dikabarkan wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Soemantri pada Senin (23/12/2019), ketika dirinya sedang umrah.

Menurut pemberitaan JTBC, perusahaan penyiaran Korea Selatan, Shin Tae-yong akan berangkat ke Indonesia untuk menandatangani kontrak dengan PSSI pada 26 Desember 2016.

"Kami akan berangkat ke Indonesia pada tanggal 26 Desember untuk menandatangani kontrak," ucap Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong dan Mochamad Iriawan
Shin Tae-yong dan Mochamad Iriawan (Laman PSSI)

Kilas Balik Shin Tae-yong Bersama Seongnam, Pernah Lawan Rafael Benitez saat Menukangi Inter Milan

Shin Tae-yong terbilang sebagai sosok pelatih muda.

Di usianya yang menginjak 49 tahun, Shin Tae-yong pernah menjadi juru taktik Timnas Korea Selatan di berbagai level usia.

Sebelum dilirik Timnas, Shin Tae-yong lebih dulu mengawali karir sebagai pelatih sebagai karetake Seongnam Ilhwa Chunma pada 2009.

Satu musim berselang, dia diangkat menjadi kepala pelatih Seongnam Ilhwa Chunma.

Di bawah kepemimpinannya, Seongnam Ilhwa Chunma berhasil meraih gelar tofi Liga Champions Asia 2010 dan FA Cup Korea 2011.

Dia tercatat sebagai pelatih dan pemain Korea pertama yang berhasil meraih trofi Liga Champions Asia.

Menariknya, dia meraih dengan tim yang sama, saat menjabat sebagai pelatih maupun pemain (1995).

Keberhasilan Seongnam juara Liga Champions Asia membuat mereka tampil di kompetisi Piala Dunia Antar Klub FIFA di akhir 2010.

Seongnam lolos secara otomatis ke babak perempat final dengan menghadapi wakil Arab, Al-Wahda FC.

Shin Tae-yong, eks-pelatih timnas Korea Selatan.
Shin Tae-yong, eks-pelatih timnas Korea Selatan. (TWITTER.COM/FUTBOLTROTTERS)

Saat itu, Sasa Ognenovski (kapten Seongnam) dan kolega berhasil mencukur Al-Wahda dengan skor mncolok 1-4.

Seongnam melaju ke babak semifinal. Apesnya, mereka bertemu dengan jawara Liga Champions Eropa, Inter Milan.

Inter Milan dalam masa kejayaan pada musim 2009/2010 di bawah asuhan Jose Mourinho.

I Nerazurri meraih tiga gelar bergengsi, yakni Liga Itaia, Liga Champions, dan Piala Dunia Antar Klub FIFA, selain Coppa Italia dan Super Coppa.

Inter menjadi klub Italia pertama yang berhasil meraih tiga gelar bergensi di atas.

Namun, setelah seminggu menjuarai Liga Champions (Mei 2010), Jose Mourinho meninggalkan Inter Milan yang kemudian berlabuh di Real Madrid.

Kursi pelatih yang ditinggalkan Inter diambil alih oleh Rafael Benitez.

Rafael Benitez melanjutkan perjalanan Inter yang bakal menghadapi Piala Dunia Antar Klub di akhir tahun 2010.

Sesuai regulasi, pemenang Liga Champions Eropa berhak menempati satu tempat di babak semifinal.

Mereka akan menghadapi Seongnam Ilhwa Chunma, tak lain tim yang sedang dipimpin Shin Tae-yong.

Dalam kesempatan itu, racikan Shin Tae-yong belum bisa membawa Seongnam mengalahkan Inter Milan.

Inter yang diperkuat Wesley sneijder membungkam Sasa dan kolega tiga gol tanpa balas.

Setelah pertandingan, Shin Tae-yong mengungkapkan, timnya telah memberikan yang terbaik meskipun hasil akhir tak berpihak kepada mereka.

"Skor mungkin 3-0, tetapi pemain kami mmberikan yang terbaik hingga akhir pertandingan," ucap Shin Tae-yong, dikutip dari situs resmi FIFA.

"Para pemain Inter secara fisik lebih kuat, juga keterampilan indvidu mereka lebih baik. Itulah salah satu alasan mengapa kita kalah," ujarnya melanjutkan.

Capaian itu merupakan yang tertinggi bagi Shin Tae-yong di level klub sebelum akhirnya menjadi juru taktik Timnas Korea Selatan.

Kini, Shin Tae-yong tinggal menunggu peresmian dari PSSI untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia.

Layak dinantikan racikan pelatih berusia 49 tahun itu untuk perubahan Timnas Indonesia.

(Tribunnews/Haikal/Sina/Gigih)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
11
7
3
1
11
6
5
24
2
Persib
11
6
5
0
19
8
11
23
3
Borneo
11
6
3
2
16
7
9
21
4
Bali United
11
6
2
3
16
9
7
20
5
PSM Makasar
11
4
6
1
14
7
7
18
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas